NSPK

Beranda Produk Rekapitulasi NSPK
Beranda Produk Rekapitulasi NSPK

Rekapitulasi NSPK

A. Norma

  1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
  2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 Tentang Jalan Tol
  3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2012 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
  4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2005 Tentang Jalan Tol
  5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2006 Tentang Jalan
  6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2013 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 Tentang Jalan Tol
  7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2017 Tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 Tentang Jalan Tol
  8. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2021 Tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 Tentang Jalan Tol
  9. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2011 Tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman Luar Negeri dan Penerimaan Hibah
  10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1978 Tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia Dalam Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) Di Bidang Pengelolaan, Pemeliharaan, Dan Pengadaan Jaringan Jalan Tol, Serta Ketentuan-Ketentuan P
  11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Kawasan Suaka Alam Dan Kawasan Pelestarian Alam
  12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2013 Tentang Jaringan Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan
  13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 108 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Kawasan Suaka Alam Dan Kawasan Pelestarian Alam
  14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2017 Tentang Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
  15. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum
  16. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
  17. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Kehutanan
  18. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
  19. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
  1. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2006 Tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2005 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum
  2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2017 Tentang Penugasan Kepada PT Hutama Karya (Persero) Untuk Mengusahakan Jalan Tol Ruas Tanjung Priok
  3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 100 Tahun 2016 Tentang Penanganan Pengujian Undang-Undang di Mahkamah Konstitusi dan Peraturan Perundang-Undangan di Bawah Undang-Undang di Mahkamah Agung Oleh Pemerintah
  4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 117 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 100 Tahun 2014 Tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatera
  5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 102 Tahun 2016 Tentang Pendanaan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Dalam Rangka Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional
  6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2005 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum
  7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2008 Tentang Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura
  8. Peraturan Presiden RI Nomor 30 Tahun 2015 Tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum
  9. Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2020 Tentang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
  10. Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun 2015 Tentang Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur
  11. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2010 Tentang Pengesahan Intergovernmental Agreement On The Asian Highway Network (Persetujuan Antar Negara tentang Jaringan Jalan Asia)
  12. Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum
  13. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
  14. Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2014 Tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum
  15. Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2014 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum
  16. Peraturan Presiden Nomor 148 Tahun 2015 Tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum
  17. Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 Tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional
  18. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
  19. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
  1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 01/PRT/M/2017 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Untuk Pengusahaan jalan Tol
  2. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 10/PRT/M/2018 Tentang Tempat Istirahat dan Pelayanan Pada Jalan Tol
  3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 21/PMK.06/2017 Tentang Tata Cara Pendanaan Pengadaan Tanah Bagi Proyek Strategis Nasional dan Pengelolaan Aset Hasil Pengadaan Tanah Oleh Lembaga Manajemen Aset Negara
  4. Peraturan Menteri PU Nomor 15/PRT/M/2014 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 295/PRT/M/2005 Tentang Badan Pengatur Jalan Tol
  5. Peraturan Menteri PU Nomor 16/PRT/M/2014 Tentang Standar Pelayanan Minimal Jalan Tol
  6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 13 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pengadaan Pengusahaan Jalan Tol
  7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 18 Tahun 2020 Tentang Transaksi Tol Nontunai Nirsentuh di Jalan Tol
  8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 3 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 01/PRT/M/2017 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha untuk Pengusahaan Jalan Tol
  9. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 13 Tahun 2011 Tentang Pemeliharaan dan Penilikan Jalan
  10. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2010 Tentang Pedoman Pemanfaatan Dan Penggunaan Bagian-Bagian Jalan
  11. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup
  12. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 13/PMK.02/2013 Tentang Biaya Operasional Dan Biaya Pendukung Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara
  13. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.27/Menlhk/Setjen/Kum.1/7/2018 Tentang Pedoman Pinjam Pakai Kawasan Hutan
  14. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.44/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.85/MENHUT-II/2014 tentang Tata Cara Kerja Sama Penyelenggaraan Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Ala
  15. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.38/MENLHK/SETJEN/KUM.1/7/2019 Tentang Jenis Rencana Usaha dan /atau Kegiatan yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup
  16. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.85/Menhut-II/2014 Tentang Tata Cara Kerjasama Penyelenggaraan Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam
  17. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 10/PMK.02/2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 13/PMK.02/2013 Tentang Biaya Operasional Dan Biaya Pendukung Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Yang Bersumber Dar
  18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2012 Tentang Biaya Operasional Dan Biaya Pendukung Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah
  19. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 392/PRT/M/2005 Tentang Standar Pelayanan Minimal Jalan Tol
  20. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 02/PRT/M/2007 tentang Petunjuk Teknis Pemeliharaan Jalan Tol dan Jalan Penghubung
  21. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 02/PRT/M/2012 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Umum Jaringan Jalan
  22. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 04/PRT/M/2012 Tentang Tata Cara Pengawasan Jalan
  23. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 03/PRT/M/2012 tentang Pedoman Penetapan Fungsi Jalan Dan Status Jalan
  24. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 04/PRT/M/2013 Tentang Pedoman Akuntansi Dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum Bidang Pendanaan Sekretariat Badan Pengatur Jalan Tol
  25. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 06/PRT/M/2010 Tentang Pedoman Evaluasi Penerusan Pengusahaan Jalan Tol
  26. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05/PRT/M/2012 Tentang Pedoman Penanaman Pohon Pada Sistem Jaringan Jalan
  27. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 11/PRT/M/2011 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Jalan Khusus
  28. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 27/PRT/M/2008 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.295/PRT/M/2005 tentang Badan Pengatur Jalan Tol
  29. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 10 Tahun 2021 Tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi
  30. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 05/PRT/M/2018 Tentang Penetapan Kelas Jalan Berdasarkan Fungsi Dan Intensitas Lalu Lintas Serta Daya Dukung Menerima Muatan Sumbu Terberat Dan Dimensi Kendaraan Bermotor
  31. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 09/PRT/M/2018 Tentang Penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Di Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
  32. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 14 Tahun 2020 Tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia
  33. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 18/PRT/M/2018 tentang Penggunaan Aspal Buton Untuk Pembangunan Dan Preservasi Jalan
  34. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 21/PRT/M/2019 Tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi
  35. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 22 Tahun 2020 Tentang Stimulus Dalam Pengusahaan Jalan Tol Yang Terdampak Pandemi CORONA VIRUS DISEASE 2019
  36. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 81 Tahun 2021 tentang Jabatan Fungsional Penata Kelola Jalan dan Jembatan
  37. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 82 Tahun 2021 tentang Jabatan Fungsional Penata Laksana Jalan dan Jembatan
  38. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 11/PRT/M/2016 tentang Kriteria Tipologi Unit Pelaksana Teknis di Bidang Pelaksanaan Jalan Nasional di Direktorat Jenderal Bina Marga
  39. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 5 Tahun 2023 tentang Persyaratan Teknis Jalan dan Perencanaan Teknis Jalan
  40. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 6 Tahun 2023 tentang Badan Pengatur Jalan Tol
  41. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pedoman Laik Fungsi Jalan
  42. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 8 Tahun 2023 tentang Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
  43. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 10 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan
  1. Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah No. 376/KPTS/M/2004 Tentang Penetapan Ruas-ruas jalan menurut statusnya sebagai Jalan Nasional
  2. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 406 Tahun 2009 tentang Penetapan Bidang Pendanaan Sekretariat Badan Pengatur Jalan Tol Pada Departemen Pekerjaan Umum Sebagai Instansi Pemerintah Yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
  3. Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor 354/KPTS/M/2001 Tentang Kegiatan Operasi Jalan Tol
  4. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 718/KPTS/M/2017 Tentang Penetapan Golongan Jenis Kendaraan Bermotor dan Besaran Tarif Tol Pada Jalan Tol Semarang - Solo Seksi III Bawen - Salatiga
  5. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 171A Tahun 2007 Tentang Penetapan Badan Pengatur Jalan Tol Sebagai Organisasi Badan Layanan Umum-Badan Pengatur Jalan Tol
  6. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 791 Tahun 2006 tentang Penetapan Badan Pengatur Jalan Tol Pada Departemen Pekerjaan Umum Sebagai Instansi Pemerintah yang Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
  7. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 417/KPTS/M/2021 tentang Penetapan Nama Jalan Layang MBZ Sheikh MOHAMED BIN ZAYED untuk Jalan Tol Jakarta – Cikampek II Elevated
  8. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 370/KPTS/M/2007 tentang Penetapan Gol Jenis Kendaraan Bermotor pada Ruas Jalan Tol yang sudah Beroperasi dan Besarnya Tarif Tol pada Beberapa Ruas Jalan Tol
  9. Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor 353/KPTS/M/2001 tentang Ketentuan Teknik, Tata Cara Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan Tol
  10. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 236A/KPTS/1997 Tentang Penetapan Ruas-Ruas Jalan Menurut Statusnya Sebagai Jalan Nasional
  11. Keputusan Menteri PUPR Nomor 430/KPTS/M/2022 tentang Penetapan Ruas Jalan Dalam Jaringan Jalan Primer Menurut Fungsinya Sebagai Jalan Arteri Primer (JAP) dan Jalan Kolektor Primer-1 (JKP-1)
  12. Keputusan Menteri PUPR Nomor 1688/KPTS/M/2022 tentang Penetapan Ruas Jalan Menurut Statusnya sebagai Jalan Nasional
  13. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 367/KPTS/M/2023 tentang Rencana Umum Jaringan Jalan Nasional 2020-2040
  1. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 22/SE/M/2020 Tentang Persyaratan Pemilihan dan Evaluasi Dokumen Penawaran Pengadaan Jasa Konstruksi sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 14 Tahun 2020 tentang Sta
  2. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 28/SE/M/2020 Tentang Penyeragaman Pakaian Kerja di Lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
  3. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 03/SE/M/2021 Tentang Pedoman Pendampingan Penerapan Manajemen Risiko di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
  4. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 04/SE/M/2021 Tentang Pedoman Penerapan Manajemen Risiko di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
  5. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 10.1/SE/M/2021 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Pencegahan dan Penanganan Penyebaran Covid-19 di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
  6. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 08/SE/M/2017 Tentang Mekanisme Pengawasan Pelaksanaan Konstruksi Jalan Tol yang dilaksanakan oleh Badan Usaha Jalan Tol
  7. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 03/SE/M/2023 Tentang Formula Perhitungan Usulan Besaran Tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak atas Sewa dari Pemanfaatan Bagian-Bagian Jalan Nasional
  8. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 01/SE/M/2023 Tentang Panduan Penggunaan Aplikasi PKRMS (Provincial Kabupaten Road Management System) Dalam Kegiatan Preservasi Jalan Provinsi dan Jalan Kabupaten
  1. Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga Nomor 07/SE/Db/2021 Panduan Pelaksanaan Survei Kondisi Jalan dan Jembatan Tahun Anggaran 2021 di Direktorat Jenderal Bina Marga
  2. Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga Nomor 11/SE/Db/2021 Penerapan Building Information Modelling Pada Perencanaan Teknis, Konstruksi dan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan di Direktorat Jenderal Bina Marga
  3. Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga Nomor 06/SE/Db/2017 tentang Perubahan Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Preservasi Jalan dengan Skema Long Segment
  4. Surat Peninjauan Ulang Pekerjaan Kereb Beton untuk Jalan, Pengecatan Marka Jalan, dan Pengecatan Bagian-Bagian Jalan dan Jembatan Lainnya
  5. 12/SE/Db/2022 tentang Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan Bidang Jalan dan Jembatan
  6. 11/SE/Db/2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Teknis Rekayasa Nilai (Statement of Work Value Engineering)
  7. 06/SE/Db/2021 Surat Edaran tentang Panduan Praktis Perencanaan Teknis Jembatan
  8. 05/SE/Db/2017 Surat Edaran tentang Penyampaian Ketentuan Desain dan Revisi Desain Jalan dan Jembatan Serta Kerangka Acuan Kerja Pengawasan Teknis untuk Dijadikan Acuan
  9. 12/SE/Db/2021 Penerapan Sistem Pelayanan Perizinan dan Pemanfaatan Barang Milik Negara One Klik Sistem Integrasi Perizinan (OKSIP)
  10. Surat Edaran Nomor 10/SE/Db/2021 tentang Pedoman Kegiatan Preservasi Jalan Berbasis Kerja Sama Badan Usaha Melalui Program Corporate Social Responsibility
  11. Surat Edaran Nomor 02/SE/Db/2021 tentang Reviu Perkiraan Biaya Jasa Konstruksi Bidang Jalan dan Jembatan
  12. Surat Edaran Nomor 1/SE/Db/2021 tentang Standar Desain Gerbang Tol Pada Masa Transisi Menuju Sistem Transaksi Tol Nontunai Nirsentuh di Direktorat Jenderal Bina Marga
  13. 13/SE/Db/2022 tentang Pedoman Perencanaan Jalur Penghentian Darurat
  14. 14/SE/Db/2022 Surat Edaran tentang Pedoman Penyusunan Kerangka Acuan Kerja Konsultan Pengawasan Teknis Jalan dan Jembatan
  15. 15/SE/Db/2022 Surat Edaran tentang Pedoman Pengarusutamaan Gender
  16. Surat Edaran Nomor 13/SE/Db/2023 tentang Pencabutan Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga Nomor: 03/SE/Db/2022 tentang Pengawasan dan Pengendalian Kendaraan Berdimensi Lebih dan/atau Bermuatan Lebih (ODOL) Pada Proyek Konstruksi Jalan dan Jembatan
  17. Surat Edaran Nomor 14/SE/Db/2023 tentang Pelaksanaan Pekerjaan Padat Karya di Direktorat Jenderal Bina Marga
  18. Surat Edaran Nomor 09/SE/Db/2021 tentang Perencanaan dan Pemrograman Pekerjaan Preservasi Jaringan Jalan (Bagian Dari Manajemen Aset Prasarana Jalan)
  19. Surat Edaran Nomor 17/SE/Db/2023 tentang Pembelian pada Katalog Elektronik Sektoral Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Bidang Bina Marga
  20. Surat Edaran Nomor 12/SE/Db/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Penyediaan Tanah Pengganti Dan/Atau Bangunan Pengganti Oleh Badan Usaha Jalan Tol Dalam Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Pada Sektor Jalan Tol
  21. Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga Nomor 19/SE/Db/2023 tentang Penerapan Aplikasi Kepatuhan Intern Bina Marga (KIBIMA) di Direktorat Jenderal Bina Marga
Sub Total Norma : 136

B. Standard

  1. SNI 8461:2017 tentang Metode Uji Kekerasan Leeb untuk Besi dan Baja
  2. SNI 8458:2017 tentang Metode Uji Pengencangan Baut Mutu Tinggi
  3. SNI 8348:2017 tentang Metode Uji Passing Ability Beton Memadat Sendiri dengan L-Box
  4. SNI 1973:2016 tentang Metode Uji Densitas, Volume Produksi Campuran dan Kadar Udara (Gravimetrik) Beton (ASTM C138/C138M-14,MOD)
  5. SNI 1725-2016 tentang Pembebanan untuk Jembatan
  6. SNI 2531:2015 tentang Metode Uji Densitas Semen Hidraulis (ASTM C 188-95 (2003), MOD)
  7. SNI 6719:2015 tentang Spesifikasi Pipa Baja Bergelombang dengan Lapis Logam Pelindung untuk Pembuangan Air dan Drainase Bawah Tanah
  8. SNI 8054-2014 tentang Metode Uji Kekuatan Lekat Sistem Epoksi-Resin pada Beton dengan Cara Tekan-Geser
  9. SNI 6439-2013 tentang Metode Uji Ion Klorida dalam Air (ASTM D512-10, IDT)
  10. SNI ASTM C 123-2012 tentang Cara Uji Partikel Ringan dalam Agregat
  11. SNI ASTM C803/C803M:2012 tentang Metode Uji Ketahanan Beton Keras terhadap Penetrasi
  12. SNI ASTM C805-2012 tentang Metode Uji Angka Pantul Beton Keras
  13. SNI ASTM C597:2012 tentang Metode Uji Kecepatan Rambat Gelombang Melalui Beton
  14. SNI 3966-2012 tentang Cara Uji Kekakuan Tekan dan Kekakuan Geser Bantalan Karet Jembatan
  15. SNI ASTM A325M:2012 tentang Spesifikasi Baut Baja Hasil Perlakuan Panas dengan Kuat Tarik Minimum 830 MPa
  16. SNI ASTM C403/C403M : 2012 tentang Metode Uji Waktu Pengikatan Campuran Beton dengan Ketahanan Penetrasi
  17. SNI ASTM C309:2012 tentang Spesifikasi Kompon Cair Pembentuk Membran untuk Perawatan Beton
  18. SNI 1974:2011 tentang Cara uji kuat tekan beton dengan benda uji silinder
  19. SNI 7563-2011 tentang Spesifikasi profil, pelat, dan batang tulangan baja struktural dari baja karbon dan baja paduan rendah kekuatan tinggi, serta pelat baja struktural paduan hasil quen dan temper untuk jembatan
  20. SNI 7730 : 2011 tentang Spesifikasi batang baja mutu tinggi tanpa pelapis untuk beton prategang
  21. SNI 7564 : 2011 ASTM A 775/A775 M Spesifikasi baja tulangan yang dilapis epoksi
  22. SNI 2493 : 2011 AASHTO T 126-01 (ASTM C192/C 192M- 95) Tata cara pembuatan dan perawatan benda uji beton di laboratorium
  23. SNI 2833 : 2016 Standar perencanaan ketahanan gempa untuk jembatan
  24. SNI 4817 : 2008 Spesifikasi lembaran bahan penutup untuk perawatan beton
  25. SNI 2451 : 2008 Spesifikasi pilar dan kepala jembatan beton sederhana bentang 5 meter sampai 25 meter dengan pondasi tiang pancang
  26. SNI 7396 : 2008 Spesifikasi asphaltic plug joint untuk jembatan
  27. SNI 1972 : 2008 Cara uji slump beton
  28. SNI 03 – 6813 - 2002 Tata cara pembuatan silinder dan prisma uji untuk menentukan kekuatan dan densitas beton agregat praletak di laboratorium
  29. SNI 03-6808-2002 Metode pengujian kekentalan graut untuk beton agregat praletak (metode pengujian corong alir)
  30. SNI 07-6892-2002 Spesifikasi pagar anyaman kawat baja berlapis seng
  31. SNI 03-6812-2002 Spesifikasi anyaman kawat baja polos yang dilas untuk tulangan beton
  32. SNI 07-0242.1-2000 Spesifikasi pipa baja yang dilas dan tanpa sambungan dengan lapis hitam dan galvanis panas
  33. SNI 03-6443-2000 Metode pengujian untuk menentukan daerah lapisan seng paling tipis dengan cara preece pada besi atau baja yang di galvanis
  34. SNI 03-6826-2002 Metode pengujian konsistensi normal semen portland dengan alat vicat untuk pekerjaan sipil
  35. SNI 03-6827-2002 Metode pengujian waktu ikat awal semen portland dengan menggunakan alat vicat untuk pekerjaan sipil
  36. SNI 03-6891-2002 Spesifikasi bahan graut untuk pekerjaan pasangan
  37. SNI 06-6446.2-2000 Metode pengujin viskositas epoksi resin dan bahan pengeras
  38. SNI 06-6446.1-2000 Metode pengujian berat jenis Epoksi-Resin dan Bahan Pengeras
  39. SNI 03-6430.1-2000 Metode pengujian kuat tekan graut untuk beton dengan agregat praletak di laboratorium
  40. SNI 03-6428-2000 Metode pengujian ketahanan abrasi permukaan beton atau mortar dengan metode pemotongan berputar
  41. SNI 07-6401-2000 Spesifikasi kawat baja dengan proses canay dingin untuk tulangan beton
  42. SNI 03-6367-2000 Spesifikasi pipa beton untuk air buangan, saluran peluapan dari gorong-gorong
  43. SNI 03-4820-1998 Tata cara penggunaan peralatan untuk penentuan perubahan panjang, pasta, mortar dan beton semen yang sudah mengeras
  44. SNI 03-4429-1997 Metode pengujian karet spon sebagai bahan pengisi siar muai pada konstruksi beton
  45. SNI 03-4434-1997 Spesifikasi Tiang Pancang Beton Pracetak Untuk Pondasi Jembatan, Ukuran (30x30, 35x35, 40x 40) Cm2 Panjang 10-20 Meter Dengan Baja Tulangan Bj 24 Dan BJ 40
  46. SNI 03-4432-1997 Spesifikasi karet spon sebagai bahan pengisi siar muai pada perkerasan beton dan konstruksi bangunan
  47. SNI 07-2529-1991 Metode pengujian kuat tarik baja beton
  48. SNI 8308:2016 Spesifikasi bata beton TiO2 sebagai pereduksi polutan udara
  49. SNI 8160 : 2015 Spesifikasi blok pemandu pada jalur pejalan kaki
  50. SNI 2838 : 2015 Spesifikasi geometri teluk bus
  51. SNI 2444 : 2008 Spesifikasi bukaan pemisah jalur
  52. SNI 7391 : 2008 Spesifikasi penerangan jalan di kawasan perkotaan
  53. SNI 2442 : 2008 Spesifikasi kereb beton untuk jalan
  54. SNI 03 – 6967 – 2003 Persyaratan umum sistem jaringan dan geometrik jalan perumahan
  55. SNI 19-6878-2002 Metode uji tingkat kebisingan jalan l10 dan leg
  56. SNI 06-6397-2000 Spesifikasi cat jembatan warna hijau daun
  57. SNI 19-4844-1998 Metode pengujian konsentrasi hidrogen sulfida (H2S) dalam udara dengan alat spektrofotometer air sampler (HVS)
  58. SNI 19-4843-1998 Metode pengujian kandungan gas hidrokarbon (hc) di udara dengan alat gas kromatograp.
  59. SNI 15-4839-1998 Spesifikasi manik-manik kaca (glass bead) untuk marka jalan
  60. SNI 06-4826-1998 Spesifikasi cat termoplastik pemantul warna putih dan warna kuning untuk marka jalan (bentuk padat)
  61. SNI 06-4825-1998 Spesifikasi campuran cat marka jalan siap pakai warna putih dan kuning
  62. SNI 03-2850-1992 Tata cara pemasangan utilitas di jalan
  63. SNI 8460:2017 Persyaratan perancangan geoteknik
  64. SNI 8459:2017 Metode uji fondasi dalam dengan High Strain Dynamic Pile (HSDP)
  65. SNI 4330:2017 Metode uji kuat sambungan geotekstil Standard test method for strength of sewn or bonded seams of Geotextiles (ASTM D4884/D4884M - 14a, MOD)
  66. SNI 4416:2017 Metode uji sifat-sifat tarik geotekstil dengan cara pita lebar
  67. SNI 4417:2017 Metode uji beban putus dan mulur geotekstil dengan cara cekau (grab) Standard test method for grab breaking load and elongation of geotextiles
  68. SNI 8462:2017 Tata cara pemantauan tekanan air pori pada tanah dengan menggunakan alat piezometer pneumatik
  69. SNI 3420:2016 Metode kuat geser langsung tanah tidak terkonsolidasi dan tidak terdrainase
  70. SNI 8134:2015 Tata cara pengukuran tekanan air pori tanah dengan pisometer pipa terbuka Casagrande
  71. SNI 6371 : 2015 Tata cara pengklasifikasian tanah untuk keperluan teknik dengan sistem klasifikasi unifikasi tanah
  72. SNI 8058-2014 Metode uji indeks tahanan tusuk geomembran dan produk sejenisnya
  73. SNI ISO 554-2014 Atmosfer standar untuk pengondisian dan/atau pengujian- spesifikasi Standard atmospheres for conditioning and/or testing- specifications (ISO 554-1976, IDT)
  74. SNI ISO 9862-2014 Geosintetik-pengambilan contoh uji dan persiapan benda uji – geosynthetics – sampling and preparation of test specimens (ISO 9862:2005, IDT).
  75. SNI 8056-2014 Metode uji kekuatan tusuk statis geotekstil dan produk sejenisnya dengan batang penekan berdiameter 50 mm (ASTM D6241 – 04 (2009), IDT)
  76. SNI 8057:2014 Metode uji deteriorasi geotekstil akibat kondisi terekspos cahaya, kelembapan, dan panas dengan peralatan tipe xenon arc (ASTM D4355 – 07, IDT)
  77. SNI ISO 12957- 1:2012 Metode penentuan karakteristik gesek (indeks) geosintetik dengan uji geser langsung  Geosynthetics-determinatio of frict characteristics part 1 : direct shear test
  78. SNI ISO 13431- 1:2012 Penentuan perilaku rangkak tarik dan keruntuhan rangkak geosintetik Geotextiles and geotextile-related products - Determination of tensile creep and creep rupture behavior (ISO 13431-1999, IDT)
  79. SNI 6427:2012 Metode uji basah dan uji kering campuran tanah semen dipadatkan
  80. SNI 4144:2012 Metode uji penentuan faktor- faktor susut tanah
  81. SNI 3638-2012 Metode uji kuat tekan-bebas tanah kohesif
  82. SNI 6887-2012 Metode uji kuat tekan silinder campuran tanah semen
  83. SNI 6886-2012 Metode uji penentuan hubungan kadar air dan densitas campuran tanah semen
  84. SNI 1744-2012 Metode uji CBR laboratorium
  85. SNI 1738 : 2011 Cara uji CBR (California Bearing Ratio) lapangan
  86. SNI 3422 : 2008 Cara uji penentuan batas susut tanah
  87. SNI 1965 : 2008 Cara uji penentuan kadar air untuk tanah dan batuan
  88. SNI 1964 : 2008 Cara uji berat jenis tanah
  89. SNI 1743-2008 Cara uji kepadatan berat untuk tanah
  90. SNI 3423 : 2008 Cara uji analisis ukuran butir tanah
  91. SNI 1966 : 2008 Cara uji penentuan batas plastis dan indeks plastisitas tanah
  92. SNI 1967 : 2008 Cara uji penentuan batas cair tanah
  93. SNI 1742 : 2008 Cara uji kepadatan ringan untuk tanah
  94. SNI 03-6802-2002 Tata cara penyelidikan dan pengambilan contoh uji tanah dan batuan untuk keperluan teknik
  95. SNI 03-6458-2000 Metode kuat lentur tanah-semen menggunakan balok sederhana dengan pembebanan titik ketiga
  96. SNI 03-4147-1996 Spesifikasi kapur untuk stabilisasi tanah
  97. SNI 03-4143-1996 Metode pengujian susut linier tanah
  98. SNI 8457:2017 Rancangan tebal jalan beton untuk lalu lintas rendah
  99. SNI 8426:2017 Spesifikasi aspal setara kelas kinerja
  100. SNI 8378:2017 Spesifikasi lapis fondasi dan lapis fondasi bawah menggunakan slag
  101. SNI 8379:2017 Spesifikasi material pilihan (selected material) menggunakan slag untuk konstruksi jalan
  102. SNI 6751:2016 Spesifikasi bahan pelapis penetrasi makadam (LAPEN)
  103. SNI 8133 : 2015 Spesifikasi bahan untuk stabilisasi berbasis aspal pada perkerasan jalan bervolume lalu lintas rendah
  104. SNI 8157 : 2015 Spesifikasi pasir laut untuk campuran beraspal
  105. SNI 8138 : 2015 Spesifikasi aspal keras berdasarkan kekentalan
  106. SNI 8129 : 2015 Spesifikasi stone matrix asphalt (SMA)
  107. SNI 8136 : 2015 Cara uji identifikasi aspal emulsi kationik yang mengikat cepat (Cationic Rapid Setting-CRS)
  108. SNI 4797-2015 Tata cara pemulihan aspal Dari larutan dengan penguap putar
  109. SNI 8159:2015 Spesifikasi agregat untuk lapis permukaan jalan tanpa penutup
  110. SNI 8158:2015 Spesifikasi lapis fondasi agregat dan campuran beraspal panas menggunakan batu karang kristalin
  111. SNI 6388 : 2015 Spesifikasi agregat untuk lapis pondasi, lapis pondasi bawah, dan bahu jalan
  112. SNI 6753:2015 Cara uji ketahanan campuran beraspal panas terhadap kerusakan akibat rendaman
  113. SNI 2438 : 2015 Cara Uji Kelarutan Aspal
  114. SNI 6890-2014 Tata cara pengambilan contoh uji campuran beraspal
  115. SNI 6889-2014 Tata cara pengambilan contoh uji agregat
  116. SNI ASTM D6935:2012 Metode uji penentuan campuran semen pada aspal emulsi
  117. SNI ASTM D6521- 2012 Tata cara percepatan pelapukan aspal menggunakan tabung bertekanan (Pressurized Aging Vessel, PAV)
  118. SNI 6828-2012 Metode uji pengendapan dan stabilitas penyimpanan aspal emulsi
  119. SNI ASTM D6934:2012 Metode uji residu aspal emulsi dengan penguapan
  120. SNI 1975:2012 Metode penyiapan secara kering contoh tanah terganggu dan tanah agregat untuk pengujian
  121. SNI 7619-2012 Metode uji penentuan persentase butir pecah pada agregat kasar
  122. SNI ASTM C117:2012 Metode uji bahan yang lebih halus dari saringan 75 µm (No. 200) dalam agregat mineral dengan pencucian
  123. SNI ASTM C136-2012 Metode uji untuk analisis saringan agregat halus dan agregat kasar
  124. SNI 4137-2012 Metode uji penentuan ukuran terkecil rata-rata (UKR) dan ukuran terbesar rata-rata (UBR) butir agregat
  125. SNI 3643-2012 Metode uji persentase partikel aspal emulsi yang tertahan saringan 850 mikron
  126. SNI 2456:2011 Cara uji penetrasi aspal
  127. SNI 2441:2011 Cara uji berat jenis aspal keras
  128. SNI 2439 : 2011 Cara uji penyelimutan dan pengelupasan pada campuran agregat-aspal
  129. SNI 2828:2011 Metode uji densitas tanah di tempat (lapangan) dengan alat konus
  130. SNI 2433:2011 Cara uji titik nyala dan titik bakar aspal dengan alat cleveland open cup
  131. SNI 3645:2011 Cara uji kemampuan penyelimutan dan ketahanan aspal emulsi terhadap air
  132. SNI 2416 : 2011 Cara uji lendutan perkerasan lentur dengan alat Benkelman Beam
  133. SNI 1971 : 2011 Cara uji kadar air total agregat dengan pengeringan
  134. SNI 7729 : 2011 Cara uji viskositas aspal pada temperatur tinggi dengan alat saybolt furol
  135. SNI 6832:2011 Spesifikasi aspal emulsi anionic
  136. SNI 4798:2011 Spesifikasi aspal emulsi kationik
  137. SNI 2488:2011 Cara uji penyulingan aspal cair
  138. SNI 2434:2011 Cara uji titik lembek aspal dengan alat cincin dan bola (ring and ball)
  139. SNI 2432:2011 Cara uji daktilitas aspal
  140. SNI 6749:2008 Spesifikasi lapis tipis aspal pasir (latasir)
  141. SNI 6748 : 2008 Cara uji kekesatan pada permukaan perkerasan menggunakan alat mu-meter
  142. SNI 4427 : 2008 Cara uji kekesatan permukaan perkerasan menggunakan alat british pendulum tester (BPT)
  143. SNI 7461 : 2008 Cara uji kelarutan aspal modifikasi dalam toluen dengan alat sentrifus
  144. SNI 2490 : 2008 Cara uji kadar air dalam produk minyak dan bahan mengandung aspal dengan cara penyulingan
  145. SNI 4799 : 2008 Spesifikasi aspal cair tipe penguapan sedang
  146. SNI 2417 : 2008 Cara uji keausan agregat dengan mesin abrasi los angeles
  147. SNI 03-6758-2002 Metode pengujian kuat tekan campuran beraspal
  148. SNI 03-6752-2002 Metode pengujian kadar air dan kadar fraksi ringan dalam campuran perkerasan beraspal
  149. SNI 03-6831-2002 Metode pengujian pelekatan aspal emulsi terhadap agregat M - 50
  150. SNI 03-6750-2002 Spesifikasi bahan laburan aspal satu lapis (burtu) dan bahan laburan aspal dua lapis (burda)
  151. SNI 06-6722-2002 Metode pengujian titik nyala aspal cair dengan alat tag open cup
  152. SNI 03-6894-2002 Metode pengujian kadar aspal dan campuran beraspal dengan cara sentrifus
  153. SNI 06-6399-2000 Tata cara pengambilan contoh aspal
  154. SNI 06-2440-1991 Metode pengujian kehilangan berat minyak dan aspal dengan cara A
  155. SNI 03-3642-1994 Metode pengujian kadar residu aspal emulsi dengan penyulingan
  156. SNI 03-3426-1994 Tata cara survai kerataan permukaan perkerasan jalan dengan alat ukur kerataan naasra
  157. SNI 03-3640-1994 Metode pengujian kadar beraspal dengan cara ekstraksi menggunakan alat soket
  158. SNI 03-3425-1994 Tata cara pelaksanaan lapis tipis beton aspal untuk jalan raya
  159. SNI 03-3980-1995 Tata cara pelaksanaan laburan aspal dua lapis (burda) untuk permukaan jalan
  160. SNI 03-4818-1998 Spesifikasi pipa beton berlubang untuk saluran drainase dalam tanah
  161. SNI 03-1748-1989 Spesifikasi konstruksi jembatan tipe balok t bentang sampai dengan 25 meter untuk bm 100
  162. SNI 03-6797-2002 Tata cara klasifikasi tanah dan campuran tanah agregat untuk konstruksi jalan
  163. SNI 03-6798-2002 Tata cara pembuatan dan perawatan benda uji kuat tekan dan lentur tanah semen di laboratorium
  164. SNI 8132:2016 Spesifikasi lapis tipis beton aspal (LTBA)
  165. SNI 8142 : 2015 Spesifikasi campuran asphalt treated permeable base (ATPB)
  166. SNI 8141 : 2015 Spesifikasi Lapis Fondasi Agregat Semen (LFAS)
  167. SNI 8135 : 2015 Spesifikasi aspal keras berdasarkan kelas penetrasi
  168. SNI 8139 : 2015 Spesifikasi bahan anti pengelupasan (anti stripping) pada campuran beraspal panas
  169. SNI 03-6834-2002 Metode pengujian konsistensi aspal dengan cara apung
  170. SNI 03-6717-2002 Tata cara penyiapan benda uji dari contoh agregat
  171. SNI 03-6822-2002 Metode pengujian saringan agregat hasil ekstraksi
  172. SNI 3967:2013 Spesifikasi dan metode uji bantalan karet (elastometer) untuk perletakan jembatan
  173. SNI 3407:2008 Cara uji sifat kekal terhadap pengaruh larutan jenuh natrium dan magnesium sulfat
  174. SNI 03-2446:1991 Spesifikasi bangunan pengaman tepi jalan
  175. SNI 8130-2014 Metode uji penentuan sifat-sifat tarik geogrid dengan metode tarik rib tunggal atau multi rib
  176. SNI 03-1758-1990 Agregat untuk aduk dan beton, Cara uji sifat kekal terhadap pengaruh larutan jenuh natrium dan magnesium sulfat
  177. SNI 03-3644-1994 Metode pengujian jenis muatan partikel aspal emulsi
  178. SNI 03-3641-1994 Metode pengujian kadar air aspal emulsi
  179. SNI 03-3978-1995 Tata cara pelaksanaan beton aspal campuran dingin dengan aspal emulsi untuk perkerasan jalan
  180. SNI 03-3979-1995 Tata cara pelaksanaan laburan aspal satu lapis (burtu) untuk permukaan jalan
  181. SNI 03-4428-1997 Metode pengujian agregat halus atau pasir yang mengandung bahan plastik dengan cara setara pasir
  182. SNI 03-4426-1997 Metode pengujian ketahanan agregat dengan alat tumbuk
  183. SNI 03-1732-1989 Tata Cara Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya dengan Analisa Metode Komponen
  184. SNI 03-4814-1998 Spesifikasi bahan penutup sambungan beton tipe elastis tuang panas
  185. SNI 03-4815-1998 Spesifikasi pengisi siar muai siap pakai untuk perkerasan dan bangunan beton
  186. SNI 06-6441-2000 Metode pengujian viskositas aspal minyak dengan alat brookfield termosel.
  187. SNI 03-6836-2002 Metode penentuan modulus resilien campuran beraspal dengan cara tarik tak langsung
  188. SNI 03-6838-2002 Tata cara penyiapan benda uji - Pemadatan contoh uji campuran beraspal dengan menggunakan alat pemadat giratori
  189. SNI 03-6888-2002 Tata cara pemeriksaan pengolah campuran aspal
  190. SNI 19-6869-2002 Metode pengambilan contoh uji, bentuk, ukuran dan klasifikasi
  191. SNI 03-6833-2002 Metode pengujian kandungan bahan an-organik atau abu dalam aspal
  192. SNI 03-6885-2002 Metode pengujian noda untuk aspal minyak
  193. SNI 03-6895-2002 Tata cara pemulihan aspal dari larutan dengan cara abson
  194. SNI 03-6754-2002 Metode pengujian rongga udara dalam campuran perkerasan beraspal gradasi rapat dan terbuka yang dipadatkan
  195. SNI 03-6755-2002 Metode pengujian berat jenis nyata campuran beraspal yang dipadatkan dengan menggunakan benda uji berlapiskan parafin
  196. SNI 03-6756-2002 Metode pengujian untuk menentukan tingkat kepadatan perkerasan beraspal
  197. SNI 03-6884-2002 Metode pengujian analisis saringan bahan pengisi untuk perkerasan jalan
  198. SNI 4800-2011 Spesifikasi aspal cair tipe penguapan cepat
  199. SNI 4141-2015 Metode uji gumpalan lempung dan butiran mudah pecah dalam agregat
  200. SNI 8198:2015 Spesifikasi campuran beraspal panas bergradasi menerus (Laston)
  201. SNI 8607:2018 Spesifikasi laburan aspal (buras)
  202. SNI 8863:2019 Spesifikasi asbuton butir B 5/20 untuk perkerasan jalan
  203. SNI 8864:2019 Spesifikasi asbuton butir B 50/30 untuk perkerasan Jalan
  204. SNI 8865:2019 Spesifikasi asbuton pracampur untuk perkerasan jalan
  205. SNI 8866:2019 Spesifikasi asbuton olahan kadar bitumen tinggi untuk perkerasan jalan
  206. SNI 8867:2019 Spesifikasi asbuton campuran panas hampar dingin
  207. SNI 03-3637-1994 Metode pengujian berat isi tanah berbutir halus dengan cetakan benda uji
  208. SNI 03-3452-1994 Tata cara pemasangan pisometer penumatik
  209. SNI 03-6426-2000 Metode pengujian pengukuran pH pasta tanah-semen untuk stabilisasi
  210. SNI 03-6378-2000 Spesifikasi Kapur hidrat untuk keperluan pasangan bata
  211. SNI 03-1965.1-2000 Metode pengujian Kadar air tanah dengan alat speedy
  212. SNI 15-6406-2000 Tata cara pengambilan contoh uji kapur hidrat
  213. SNI 15-6407-2000 Tata cara pengambilan contoh uji, pemeriksaan, pengemasan dan penandaan batu gamping, kapur serta produk kapur
  214. SNI 03-6387-2000 Spesifikasi kapur kembang untuk bahan bangunan
  215. SNI 03-6795-2002 Metode pengujian menentukan tanah ekspansif
  216. SNI 13-6794-2002 Metode pengujian untuk penentuan kadar serat dari contoh gambut dengan cara kering di laboratorium
  217. SNI 13-6793-2002 Metode pengujian kadar air, kadar abu dan bahan organik dari tanah gambut dan tanah organik lainnya
  218. SNI 03-6796-2002 Metode pengujian untuk menentukan daya dukung tanah dengan beban statis pada pondasi dangkal
  219. SNI 03-6879-2002 Metode pengujian pH tanah untuk uji korosi logam
  220. SNI 8128:2016 Metode uji pengukuran tahanan cabut geosintetik dalam tanah
  221. SNI 6795-2018 Metode uji menentukan tanah ekspansif
  222. SNI 1965:2019 Metode uji penentuan kadar air untuk tanah dan batuan di laboratorium sebagai revisi dari Standar Nasionai Indonesia 1965:2008 Cara uji penentuan kadar air untuk tanah dan batuan di laboratorium
  223. SNI 03-2443-1991 Spesifikasi trotoar
  224. SNI 06-4167-1996 Metode pengujian kekentalan cat dengan alat viscometer stometer
  225. SNI 06-4827-1998 Spesifikasi campuran cat siap pakai berbahan dasar minyak
  226. SNI 19-4841-1998 Metode pengujian kadar NOx diudara dengan menggunakan alat spektrofotometer.
  227. SNI 19-4842-1998 Metode pengujian kandungan gas O3 di udara dengan meng- gunakan alat spektrofotomete
  228. SNI 19-4845-1998 Metode pengujian kandungan gas CO di udara dengan menggunakan NDR
  229. SNI 06-6445-2000 Metode pengujian volume bahan padat pada lapisan cat bening atau berpigmen
  230. SNI 03-6450-2000 Metode pengujian bahan termoplastik untuk marka jalan
  231. SNI 03-1747-1989 Spesifikasi konstruksi jembatan tipe balok t bentang sampai dengan 25 meter untuk bm 70
  232. SNI 15-2530-1991 Metode pengujian kehalusan semen portland
  233. SNI 03-3446-1994 Tata cara perencanaan teknis pondasi langsung untuk jembatan
  234. SNI 03-3447-1994 Tata cara perencanaan teknik pondasi sumuran untuk jembatan
  235. SNI 03-6418-2000 Spesifikasi pengencer graut untuk beton dengan agregat praletak
  236. SNI 06-6430.3-2000 Metode pengujian ekspansi dan bliding campuran graut segar untuk beton dengan agregat praletak di laboratorium
  237. SNI 03-6807-2002 Metode pengujian kemampuan mempertahankan air pada campuran graut untuk beton agregat praletak di laboratorium
  238. SNI 03-6810-2002 Metode pengujian kadar bahan padat total dan bahan anorganik dalam air untuk campuran beton
  239. SNI 03-6747-2002 Tata cara perencanaan teknis pondasi tiang untuk jembatan
  240. SNI 8127:2015 Spesifikasi sistem pelekat berbahan dasar epoksi resin untuk beton
  241. SNI 8309:2016 Metode uji passing ability beton memadat sendiri dengan J-Ring
  242. SNI 2442:2020 Spesifikasi Kereb Beton Untuk Jalan Sebagai Revisl Dari Standar Nasional Indonesia 2442:2008 Spesifikasi Kereb Beton Untuk Jalan
  243. SNI 06-3685.1-2000 Spesifikasi cat merah timbal siap pakai
  244. SNI 03-2853-1992 Tata cara pelaksanaan lapis pondasi jalan dengan batu pecah
  245. SNI 03-3424-1994 Tata cara perencanaan drainase permukaan jalan
  246. SNI 06-6440-2000 Metode pengujian kekentalan aspal dengan viskometer pipa kapiler hampa
  247. SNI 06-6723-2002 Spesifikasi bahan pengisi untuk campuran beraspal
  248. SNI 03-6819-2002 Spesifikasi agregat halus untuk campuran perkerasan beraspal
  249. SNI 03-6835-2002 Metode pengujian pengaruh panas dan udara terhadap lapisan tipis aspal yang diputar
  250. SNI 03-6877-2002 Metode pengujian kadar rongga agregat halus yang tidak dipadatkan
  251. SNI 06-6893-2002 Metode pengujian berat jenis maksimum campuran beraspal
  252. SNI 03-3639-2002 Metode penentuan kadar parafin lilin dalam aspal
  253. SNI 1969 : 2016 Cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat kasar
  254. SNI 8286:2016 Metode uji pemulihan elastis aspal dengan daktilometer
  255. SNI 1970 : 2016 Cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat halus
  256. SNI 03-6442-2000 Metode Pengujian Sifat Reologi Aspal dengan Alat Reometer Geser Dinamis (RGD)
  257. SNI 03-6476-2000 Metode penentuan sifat regangan tekan permanen campuran beraspal dengan pengujian rangkak dinamis
  258. SNI 06-6472-2000 Tata cara penyiapan contoh uji pencampuran pembagian cara perempatan dan pengkondisian campuran beraspal di laboratorium untuk pengujian berdasarkan kinerja
  259. SNI 06-6400-2000 Tata cara penentuan koreksi volume aspal terhadap volume pada temperatur standar
  260. SNI 19-6421-2000 Spesifikasi standar Thermometer
  261. SNI 05-6414-2000 Spesifikasi timbangan yang digunakan pada pengujian bahan
  262. SNI 19-6408-2000 Tata cara penentuan suku bilangan yang signifikan terhadap nilai batas yang dipersyaratkan
  263. SNI 06-6721-2002 Metode pengujian kekentalan aspal cair dan aspal emulsi dengan alat saybolt
  264. SNI 03-6757-2002 Metode pengujian berat jenis nyata campuran beraspal di padatkan menggunakan benda uji kering permukaan jenuh
  265. SNI 03-6868-2002 Tata cara pengambilan contoh uji secara acak untuk bahan konstruksi
  266. SNI 03-6864-2002 Spesifikasi kapur untuk campuran beraspal
  267. SNI 07-6866-2002 Spesifikasi saringan anyaman kawat untuk keperluan pengujian
  268. SNI 8279:2016 Metode uji kadar aspal campuran beraspal panas dengan cara ekstraksi menggunakan tabung refluks gelas
  269. SNI 8281:2016 Cape Buton Seal (CBS)
  270. SNI 8287:2016 Metode uji kuantitas butiran pipih, lonjong, atau pipih dan lonjong dalam agregat kasar
  271. SNI 7867:2013 Metode penyiapan secara basah contoh tanah terganggu dan tanah agregat untuk pengujian
  272. SNI 03-6433-2016 Metode uji densitas, penyerapan, dan rongga dalam beton keras
  273. SNI 2458 : 2018 Tata cara pengambilan sampel campuran beton segar
  274. Kriteria Desain Bangunan Bawah Jembatan Gantung Pejalan Kaki Simetris (No. BM0502-Bt-105)
  275. SNI 1972:2022 Metode Uji Slump Beton Semen Hidraulis
  276. SNI 9092:2022 Spesifikasi Timbunan Pilihan dan Lapis Fondasi Menggunakan Abu Batu Bara (fly ash dan bottom ash/FABA)
  277. SNI 9024:2021 Cara Uji Slump Flow pada Beton Memadat Sendiri
  278. SNI 3426:2022 Cara Survei Ketidakrataan Perkerasan Jalan Dengan Alat Tipe Respons
  279. SNI 9096:2022 Spesifikasi Asbuton Murni Setara Kelas Kinerja
  280. SNI 2489:2018 Metode Uji Stabilitas dan Pelelehan Campuran Beraspal Panas dengan Menggunakan Alat Marshall
  1. Pedoman Pelaksanaan Asbuton Campuran Panas Hampar Dingin (Cold Paving Hot Mix Asbuton, CPHMA)
  2. Pedoman Pelaksanaan Timbunan Material Ringan Mortar-Busa untuk Konstruksi Jalan
  3. Pedoman Perencanaan Teknis Timbunan Material Ringan Mortar-Busa untuk Konstruksi Jalan
  4. Pedoman Perancangan Campuran Material Ringan dengan Mortar Busa untuk Konstruksi Jalan
  5. Pedoman Spesifikasi Material Ringan dengan Mortar Busa untuk Konstruksi Jalan
  6. Pedoman Spesifikasi Teknis Campuran Beraspal dengan Asbuton
  7. Tata cara pelaksanaan beton padat giling (BPG)
  8. Pedoman Perencanaan Perkerasan Jalan Beton Semen
  9. Pedoman Pelaksanaan Perkerasan Jalan Beton Semen
  10. Pedoman Asbuton Campuran Panas
  11. Pedoman Penggunaan Tailing untuk Lapis Pondasi dan Lapis Pondasi Bawah
  12. Pedoman Survei Kondisi Rinci Jalan Beraspal untuk Jalan Antar-Kota
  13. Pedoman Penggunaan Agregat Slag Besi dan Baja untuk Campuran Beraspal Panas
  14. Pedoman Perencanaan Tebal Lapis Tambah Perkerasan Lentur dengan Metoda Lendutan
  15. Pedoman Perencanaan Campuran Lapis Pondasi Hasil Daur Ulang Perkerasan Lama dengan Semen
  16. Pedoman Perencanaan Campuran Lapis Fondasi Agregat Semen (LFAS)
  17. Pedoman Pelaksanaan Lapis Campuran Beraspal Panas
  18. Pedoman Pemeriksaan Peralatan Penghampar Mekanis Campuran Beraspal (Asphalt Finisher)
  19. Pedoman Penyambungan Tiang Pancang Beton Pracetak Untuk Fondasi Jembatan
  20. Pedoman Cara Uji CBR dengan Dynamic Cone Penetrometer (DCP)
  21. Pedoman Pelaksanaan Daur Ulang Perkerasan Jalan dengan Semen dicampur ditempat (inplace)
  22. Pedoman Rancangan dan Pelaksanaan Penghamparan Campuran Dingin Bahan Daur Ulang Beraspal dengan Bahan Pengikat Aspal Busa
  23. Pedoman Perencanaan Teknis Tebal Lapis Jalan Kerikil (Perkerasan Berbutir Tanpa Penutup)
  24. Pedoman Spesifikasi Lapis Penetrasi Macadam Asbuton (LPMA - Asbuton)
  25. Pedoman Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur
  26. Pedoman Pelaksanaan Lapis Penetrasi Makadam Asbuton (LPMA-ASBUTON)
  27. Pedoman Spesifikasi Teknis Bahan Perkerasan Jalan Kerikil (Perkerasan Berbutir Tanpa Penutup)
  28. Pedoman Pelaksanaan Perkerasan Beton Semen Pracetak Prategang
  29. Pedoman Pelaksanaan Pemeliharaan Perkerasan Beraspal dengan Teknik Penambalan
  30. Pedoman Penstabilan dan Pengembalian Elevasi Pelat Beton dengan Cara Grouting Pada Perkerasan Kaku
  31. Pedoman Perancangan dan Pelaksanaan Otta Seal
  32. Pedoman Penambalan Dangkal Perkerasan Beton Bersambung Tanpa Tulangan
  33. Pedoman Penggunaan Bahan Tambah Kimia (Chemical Admixture) dalam Beton
  34. Pedoman Pemilihan Alat Pemancang Tiang Fondasi Jembatan
  35. Pedoman Perancangan dan Pelaksanaan Laburan Aspal (Buras)
  36. Pedoman Penutupan Ulang Sambungan dan Penutupan Retak pada Perkerasan Kaku
  37. Pedoman Pelaksanaan Lapis Tipis Asbuton Butur (Butur Seal)
  38. Pedoman Perancangan dan Pelaksanaan Perkerasan Jalan Telford
  39. Pedoman Restorasi Penyaluran Beban pada Perkerasan Kaku
  40. Pedoman Penjahitan Melintang (Cross Stiching) pada Pemeliharaan Perkerasan Kaku
  41. Pedoman Penentuan Indeks Kondisi Perkerasan (IKP)
  42. Pedoman Penentuan Kelas Kinerja Aspal
  43. Pedoman Metode Pemeliharaan Jalan Kerikil
  44. Pedoman Penambalan Penuh Perkerasan Beton Bersambung Tanpa Tulangan
  45. Pedoman Survei Beban Sumbu Kendaraan Metode Dinamis
  46. Pedoman Survei Pengukuran Berat Sumbu Kendaraan dengan Metode Statis
  47. Pedoman Metoda Uji Lendutan Menggunakan Light Weight Deflectometer (LWD)
  48. Pedoman Pelaksanaan Lapis Fondasi dan Fondasi Bawah Menggunakan Slag
  49. Pedoman Pelaksanaan Material Pilihan (Selected Material) Menggunakan Slag untuk Konstruksi Jalan
  50. Pedoman Spesifikasi Asbuton Butir B 50/30
  51. Pedoman Pelaksanaan Perkerasan Beton Bertulang Serat
  52. Pedoman Cara Uji Lendutan Permukaan Perkerasan Jalan dengan Falling Weight Deflectometer (FWD)
  53. Pedoman Perancangan dan Pelaksanaan Campuran Beraspal Panas Bergradasi Menerus (Laston) Menggunakan Slag
  54. Pedoman Spesifikasi Bahan Tambalan Siap Pakai Campuran Beraspal
  55. Tata Cara Identifikasi Awal Daerah Longsoran
  56. Tata Cara Perencanaan Geometrik Persimpangan Sebidang
  57. Pedoman Penanggulangan Erosi Permukaan Lereng Jalan dengan Tanaman
  58. Pedoman Perencanaan Konstruksi Timbunan Jalan di Atas Gambut dengan Metode Prapembebanan
  59. Pedoman Penanganan Tanah Ekspansif dengan Geomembran Sebagai Penghalang Kelembaban Vertikal
  60. Pedoman Penanganan Tanah Ekspansif untuk Konstruksi Jalan
  61. Pedoman Stabilisasi Dangkal Tanah Lunak untuk Konstruksi Timbunan Jalan (dengan Semen dan Cerucuk)
  62. Pedoman Pelaksanaan Stabilisasi Bahan Jalan Langsung di Tempat dengan Bahan Serbuk Pengikat
  63. Pedoman Penentuan Spektrum Respons Desain di Permukaan Tanah untuk Jembatan
  64. Pedoman Evaluasi Hasil Pengujian Geser Langsung Antarmuka Geosintetik
  65. Pedoman Perancangan dan Pelaksanaan Penanganan Keruntuhan Jatuhan Batuan dengan Metode Jaring Tirai
  66. Pedoman Perkuatan Struktur Atas Jembatan Pelat Berongga dengan Metode Prategang Eksternal
  67. Pedoman Perencanaan Teknis Drainase Bawah Permukaan dengan Menggunakan Filter Geotekstil
  68. Pedoman Perkuatan Jembatan Rangka Baja Australia dengan Metode Prategang Eksternal
  69. Pedoman Perencanaan Beban Gempa untuk Jembatan
  70. Pedoman Pelaksanaan Pemasangan Bantalan Karet pada Jembatan
  71. Pedoman Perencanaan Lantai Jembatan Rangka Baja dengan Menggunakan Corrugated Steel Plate (CSP)
  72. Pedoman Pelaksanaan Pemasangan Siar Muai Jenis Asphaltic Plug untuk Jembatan
  73. Pedoman Perencanaan dan Pelaksanaan Konstruksi Jembatan Gantung untuk Pejalan Kaki
  74. Pedoman Penentuan Beban Impak Bangunan Pelindung Pilar Jembatan
  75. Pedoman Perancangan Bantalan Elastomer untuk Perletkan Jembatan
  76. Pedoman perencanaan dan pelaksanaan gelagar baja komposit dengan sistem flens prategang untuk jembatan
  77. Pedoman Survei dan Pemetaan dalam Pembangunan Jalan
  78. Pedoman Teknis Perencanaan Perambuan Sementara untuk Pekerjaan Jalan
  79. Pedoman Perhitungan Kapasitas Lingkungan Jalan
  80. Pedoman Penanganan Praktis Kemacetan Lalu Lintas di Jalan Perkotaan
  81. Pedoman Penanganan Lokasi Rawan Kecelakaan Lalu Lintas
  82. Pedoman Penempatan Marka Jalan
  83. Pedoman Penempatan Utilitas pada Daerah Milik Jalan
  84. Pedoman Analisis Resiko Investasi Jalan Tol
  85. Pedoman Perhitungan Besaran Biaya Kecelakaan Lalu Lintas dengan Metoda The Gross Output (Human Capital)
  86. Pedoman Rekayasa Penanganan Keruntuhan Lereng pada Tanah Residual dan Batuan
  87. Pedoman Inspeksi dan Pemeliharaan Drainase Jalan
  88. Pedoman Perhitungan Biaya Operasi Kendaraan. Bagian I: Biaya Tidak Tetap (Running Cost)
  89. Pedoman Mitigasi Dampak Kebisingan Akibat Lalu Lintas Jalan
  90. Pedoman Pelaksanaan Survei Data Titik Referensi Jalan
  91. Pedoman Penanaman Rumput Vetiver untuk Pengendalian Erosi Permukaan dan Pencegahan Longsoran Dangkal pada Lereng Jalan
  92. Pedoman Perancangan Ruang Henti Khusus (RHK) Sepeda Motor pada Simpang Bersinyal di Kawasan Perkotaan
  93. Pedoman Spesifikasi Rumput Vertiver untuk Lereng Jalan
  94. Pedoman Perancangan Bangunan Peredam Bising dengan Bahan Transparan
  95. Pedoman Perancangan Jalur Khusus Sepeda Motor (JKSM) di Jembatan Tol
  96. Pedoman Penerapan Teknologi Hydroseeding untuk Pengendalian Erosi Permukaan Lereng Jalan
  97. Pedoman Perencanaan Tempat Istirahat pada Jalan Umum
  98. Pedoman Penilaian Kondisi Jembatan untuk Bangunan Atas dengan Cara Uji Getar
  99. Pedoman Penilaian Kondisi Jembatan untuk Bangunan Bawah dengan Cara Uji Getar
  100. Pedoman Perencanaan Timbunan Jalan Pendekat Jembatan
  101. Pedoman Penanggulangan Korosi Tiang Pancang Pipa Baja Jembatan dengan Proteksi Katodik Anoda Korban
  102. Pedoman Pelaksanaan Struktur Jembatan Beruji Kabel
  103. Pedoman Pengukuran Ketebalan Selimut Beton dengan Covermeter Elektromagnetik
  104. Pedoman Pemasangan Baut Pada Jembatan
  105. Pedoman Perancangan Jembatan Semi-integral Tipe Balok Beton Pracetak Prategang
  106. Pedoman Perancangan Drainase Jembatan
  107. Pedoman Perencanaan Sistem Monitoring Kesehatan Struktur Jembatan
  108. Pedoman Perlindungan Komponen Baja Jembatan dengan Cara Pengecatan
  109. Pedoman Penentuan Bridge Load Rating untuk Jembatan Eksisting
  110. Pedoman Perancangan Jembatan Integral Penuh Tipe Gelagar Beton Bertulang
  111. Pedoman Tata Cara Penentuan Nilai-nilai Koefisien untuk Perhitungan AHSP Pengecatan Komponen Baja Jembatan
  112. Pedoman Pemeliharaan Jembatan Beruji Kabel (Cable Stayed) Tipe Rangka Baja untuk Pejalan Kaki
  113. Pedoman Pelaksanaan Pelat Ortotropik Baja Segmental untuk Lantai Jembatan Rangka Baja
  114. Pedoman Penggunaan Abu Terbang dalam Campuran Beton Sedikit Semen Portland
  115. Pedoman Preservasi Sistem Lantai Panel Segmental Ortotropik Baja di Jembatan Rangka Baja
  116. Pedoman Pengukuran Beban Kendaraan dengan Weigh-in-Motion (WIM) Bridge
  117. Pedoman Pelaksanaan Pekerjaan Beton untuk Jalan dan Jembatan
  118. Pedoman Perencanaan Teknis Jembatan Beruji Kabel
  119. Pedoman Persyaratan Umum Perencanaan Jembatan
  120. Pedoman Perencanaan Sambungan Siar Muai Pada Lantai Jembatan
  121. Pedoman Perancangan dan Pelaksanaan Lapis Penutup Dengan Bubur Aspal Emulsi (Emulsified Asphalt Slurry Seal)
  122. Pedoman Perancangan dan Pelaksanaan Lapis Permukaan Mikro (Micro-Surfacing)
  123. Pedoman Pelaksanaan Pengabutan (Fog Seal) Untuk Pemeliharaan Perkerasan Beraspal
  124. Pedoman Metode Uji Pengukuran Kedalaman Karbonasi Beton Keras
  125. Pedoman Perancangan Pilar Langsing Beton Bertulang Untuk Jembatan
  126. Pedoman Survei Pengumpulan Data Kondisi Jaringan Jalan
  127. Pedoman Pemeriksaan Kondisi Sungai Pada Jembatan
  128. Pedoman Inspeksi Cara Cepat Drainase Jalan
  129. Pedoman Perancangan Fasilitas Pesepeda
  130. Panduan Teknik Pengawasan Pelaksanaan Jembatan
  131. Panduan Teknik Pelaksanaan Jembatan
  132. Pedoman Perancangan Jembatan Pelengkung
  133. Pedoman Perencanaan Teknis Pelat Ortotropik Baja Segmental Untuk Lantai Jembatan Rangka Baja
  134. Pedoman Penggunan Batu Bara Untuk Pemanas Agregat Pada Unit Produksi Campuran Beraspal (AMP)
  135. Pedoman Metode Perencanaan Penggalian dan Sistem Perkuatan Terowongan Jalan pada Media Campuran Tanah-Batuan
  136. Pedoman Sistem Pengambilan Keputusan untuk Pemilihan Terowongan Jalan atau Galian Lereng Tinggi
  137. Pedoman Pemeliharaan Rutin Jembatan
  138. Pedoman Pemeliharaan Berkala Jembatan
  139. Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga Nomor: 15/SE/Db/2021 tentang Pedoman Gambar Standar Pekerjaan Jalan dan Jembatan Tahun 2021
  140. Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga Nomor 20/SE/Db/2021 tentang Pedoman Desain Geometrik Jalan (Pedoman Nomor 13/P/BM/2021)
  141. Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga Nomor 21/SE/Db/2021 tentang Pedoman Pembahasan Penyelenggaraan Keamanan Terowongan Jalan (Pedoman Nomor 14/P/BM/2021)
  142. Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga Nomor 23/SE/Db/2021 tentang Pedoman Desain Drainase Jalan (Pedoman Nomor 15/P/BM/2021)
  143. Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga Nomor 22/SE/Db/2021 tentang Manual Aplikasi Sistem Program Pemeliharaan Jalan Provinsi/Kabupaten atau Provincial/Kabupaten Road Management System (PKRMS) (Manual Nomor 04/M/BM/2021)
  144. No. 01/P/BM/2022 Pedoman Pemeriksaan Jembatan
  145. 02/P/BM/2022 Pedoman Pembahasan Penyelenggaraan Keamanan Jembatan Khusus
  146. Pedoman Audit Keselamatan Jalan (Pd T-17-2005-B)
  147. Pedoman Pelaksanaan K3 Untuk Konstruksi Jalan Dan Jembatan (No. 004/BM/2006)
  148. Pedoman Manajemen Risiko Pada Kegiatan Pembangunan Terowongan Jalan (No. Pd 08-2016-B)
  149. Spesifikasi Perencanaan Lansekap Jalan Pada Persimpangan (02/T/BNKT/1992)
  150. Tata Cara Pemeliharaan Tanaman Lansekap Jalan (009/TBt/1995)
  151. Tata Cara Perencanaan Teknik Lansekap Jalan (033/T/BM/1996)
  152. Pedoman Perencanaan Teknik Bangunan Peredam Bising (036/T/BM/1999)
  153. Tata Cara Prediksi Polusi Udara Skala Mikro Akibat Lalu Lintas (017/T/BM/1999)
  154. Pedoman Pemilihan Tanaman Untuk Mereduksi Polusi Udara (NOx, CO Dan SO2) (011/T/BM/1999)
  155. Pedoman Prediksi Kebisingan Akibat Lalu Lintas (Pd T-10-2004-B)
  156. Pedoman Pengelolaan Lingkungan Hidup Bidang Jalan Buku 1 Umum (No. 08/BM/2005)
  157. Pedoman Perencanaan Pengelolaan Lingkungan Hidup Bidang Jalan Buku 2 (011/PW/2004)
  158. Pedoman Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan Hidup Bidang Jalan Buku 3 (No. 012/PW2004)
  159. Pedoman Pemantauan Pengelolaan Lingkungan Hidup Bidang Jalan Buku 4 (No. 013/PW2004)
  160. Pedoman Pengelolaan Lingkungan Hidup Bidang Jalan Di Kawasan Hutan (No. 005/BM/2006)
  161. Pedoman Pemanfaatan Dan Penggunaan Bagian-Bagian Jalan (Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 20/PRT/M/2010)
  162. Panduan Teknis 3 Keselamatan Di Lokasi Pekerjaan Jalan (Instruksi Dirjen Bina Marga No. 02/IN/Db/2012)
  163. Panduan Teknis 1 Rekayasa Keselamatan Jalan (Instruksi Dirjen Bina Marga No. 02/IN/Db/2012)
  164. Petunjuk Praktis Pengelolaan Lingkungan Hidup Bidang Jalan
  165. Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Dan Keselamatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum (Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 05/PRT/M/2014)
  166. Panduan Teknis Pendugaan Emisi Gas Rumah Kaca CO2 Pada Kegiatan Pembangunan Dan/Atau Pemeliharaan Jalan (No. 07/P/BM/2014)
  167. Pedoman Pemeringkatan Jalan Hijau (Pd-02-2018-B)
  168. Pedoman Kriteria Menuju Jalan Hijau (Pd-01-2018-B)
  169. 11 Rev:01/P/BM/2021 Pedoman Klasifikasi Laboratorium Uji Bidang Jalan dan Jembatan di Direktorat Jenderal Bina Marga
  170. 12 Rev:01/P/BM/2021 Pedoman Peningkatan Kinerja Laboratorium Uji di Direktorat Jenderal Bina Marga
  171. 03/P/BM/2022 Pedoman Penyusunan Kajian Pra Studi Kelayakan Proyek Jalan dan Jembatan Dengan Skema Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Melalui Ketersediaan Layanan (KPBU-AP)
  172. 04/P/BM/2022 Pedoman Pelaksanaan Teknis Rekayasa Nilai (Statement of Work Value Engineering)
  173. Panduan Geoteknik 1: Proses Pembentukan dan Sifat-sifat Dasar Tanah Lunak
  174. Panduan Geoteknik 2: Penyelidikan Tanah Lunak Desain dan Pekerjaan Lapangan
  175. Panduan Geoteknik 3: Penyelidikan Tanah Lunak Pengujian Laboratorium
  176. Panduan Geoteknik 4: Desain dan Konstruksi
  177. Pedoman Perencanaan Jalur Penghentian Darurat
  178. Panduan Teknis 2 Manajemen Hazard Sisi Jalan (Instruksi Dirjen Bina Marga No. 02/IN/Db/2012)
  179. 06/P/BM/2022 Pedoman Penyusunan Kerangka Acuan Kerja (KAK) Konsultan Pengawasan Teknis Jalan dan Jembatan
  180. 07/P/BM/2022 Pedoman Pengarusutamaan Gender
  181. 01/P/BM/2023 Pedoman Verifikasi dan Validasi Pemeriksaan Jembatan
  182. 02/P/BM/2023 Pedoman Penyusunan Kerangka Acuan Kerja (KAK) Penyedia Jasa Konsultansi Perencanaan Teknis Jalan dan Jembatan
  183. 02/S/Pd/BM/2022 Suplemen Pedoman Gambar Standar Pekerjaan Jalan dan Jembatan
  184. 03/P/BM/2023 Pedoman Asesmen Desain Jalan dan Jembatan
  185. 04/P/BM/2023 Pedoman Asesmen Pelaksanaan Konstruksi
  186. 05/P/BM/2023 Pedoman Penentuan Indeks Kelayakan Berjalan (Walkability Index) di Kawasan Perkotaan
  187. 06/P/BM/2023 Pedoman Inventarisasi Drainase Jalan
  188. 07/P/BM/2023 Pedoman Perencanaan Teknis Fasilitas Pejalan Kaki
  189. 08/P/BM/2023 Pedoman Pembangunan Jalan dan Bangunan Mitigasi di Kawasan Hutan
  190. 09/P/BM/2023 Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia
  191. 10/P/BM/2023 Pedoman Perencanaan Jalur Evakuasi Bencana Alam Tsunami
  192. 13/P/BM/2023 Pedoman Perencanaan Proteksi Katodik Anoda Korban Zinc Cartridge System untuk Beton Bertulang di Wilayah Atmosferik
  193. 12/P/BM/2023 Pedoman Implementasi Building Information Modelling (BIM) pada Lingkup Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan
  194. 14/P/BM/2023 Pedoman Pengelolaan Lingkungan Hidup Bidang Jalan
  195. 15/P/BM/2023 Pedoman Persyaratan Teknis Konstruksi Berkelanjutan Bidang Jalan
  196. 17/P/BM/2023 Pedoman Pelaksanaan Stabilisasi Tanah-Semen Tipe Kolom
  197. 01/P/BM/2024 Pedoman Rating Kualitas Konstruksi Jalan
  198. 03/P/BM/2024 Pedoman Audit Keselamatan Jalan
  199. 02/P/BM/2024 Pedoman Perancangan Stabilisasi Tanah-Semen Tipe Kolom
  200. 18/P/BM/2023 tentang Pedoman Pemeriksaan Laik Operasi dan Laik Produksi Unit Pencampur Aspal (Asphalt Mixing Plant) AMP
  201. 16/P/BM/2023 tentang Pedoman Pemeriksaan Laik Operasi dan Laik Produksi Peralatan Produksi Campuran Beton Semen (Batching Plant)
  202. 05/P/BM/2024 Pedoman Penyusunan Dokumen Desain Awal (Basic Design) Jalan Bebas Hambatan
  203. 04/P/BM/2024 Pedoman Pemeriksaan dan Pemeliharaan Jembatan Gantung Tipe Suspended Cable dengan Lantai Kaca
  204. Pedoman Pengukuran Topografi untuk Pekerjaan Jalan dan Jembatan, Buku 1 Penjelasan Umum (No: 010-A/PW/2004)
  205. Pedoman Pengukuran Topografi untuk Pekerjaan Jalan dan Jembatan, Buku 2 Prinsip Dasar Pengukuran dan Perencanaan Topografi (No: 010-B/PW/2004)
  206. Pedoman Pengukuran Topografi untuk Pekerjaan Jalan dan Jembatan, Buku 3 Pelaksanaan Pengukuran Topografi (No: 010-C/PW/2004)
  207. Pedoman Pengukuran Topografi untuk Pekerjaan Jalan dan Jembatan, Buku 4 Pengenalan Beberapa Jenis Alat Ukur (No: 010-D/PW/2004)
  208. 06/P/BM/2024 Pedoman Petunjuk Teknis Uji Laik Fungsi Jalan dengan Pemeringkatan Bintang
  209. No.01/S/P/BM/2024 Suplemen Pedoman Inspeksi Cara Cepat Drainase Jalan
  210. 07/P/BM/2024 Pedoman Leger Jalan
  211. 08/P/BM/2024 Pedoman Perencanaan Teknis Geometrik Simpang
  212. 09/P/BM/2024 Pedoman Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) Untuk Pemantauan Kondisi Permukaan Jalan
  213. 10/P/BM/2024 Pedoman Verifikasi dan Validasi Data Lereng Jalan
  1. Manual Penanganan Lereng Jalan Buku 1 Petunjuk Umum (No. 02-1/BM/2005)
  2. Manual Penanganan Lereng Jalan Buku 2 Manual Perencanaan (No. 02-2/BM/2005)
  3. Manual Penanganan Lereng Jalan Buku 3 Manual Pelaksanaan (No. 02-3/BM/2005)
  4. Manual Supervisi Jalan (No. 08/SE/Db/2017)
  5. Bridge Inspection Manual
  6. Bridge Investigation Manual
  7. Bridge Management System (BMS) Panduan Perencanaan Jembatan Volume 2 (Bridge Design Manual Section 8, 9 & 10) (No. 18/SE/Db/2017)
  8. Bridge Management System (BMS) 7 Peraturan Perencanaan Teknik Jembatan (Bridge Design Code) Volume 1 Section 3, 4, 5 Revisi 2017 (No. 17/SE/Db/2017)
  9. Manajemen Manual Proyek WINRIP R-2 (No. 01/M/BM/2017)
  10. Manual Manajemen Proyek KPBU-AP Preservasi Jalan (No. 13/SE/Db/2021, No. 03/M/BM/2021)
  11. Manual Pemeriksaan Jembatan Rangka Baja (No. 004/BM/2009)
  12. Manual Pemeliharaan Jembatan Suspensi (No. 016/BM/2011)
  13. Manual Pemeliharaan Jembatan Box Girder Beton (No. 018/BM/2011)
  14. Manual Pemeliharaan Jembatan Cable Stayed (No. 019/BM/2011)
  15. Manual Pemeliharaan Jembatan Pelengkung Beton (No. 020/BM/2011)
  16. Manual Pelaksanaan Pengujian Jembatan (No. 004/BM/2012)
  17. Manual Petunjuk Teknis Preservasi Bangunan Bawah Jembatan (No. 003/BM/2012)
  18. Manual Analisa Gerusan Lokal Pada Jembatan Dan Tipikal Penanganannya (No. 004/M/BM/2013)
  19. Manual Pemeliharaan Jembatan Pelengkung Baja (No. 017/BM/2011)
  20. Manual Hidrolika Untuk Pekerjaan Jalan Dan Jembatan Buku 1 Prinsip-Prinsip Hidrologi Dan Hidrolika (No. 01-1/BM/2005)
  21. Manual Hidrolika Untuk Pekerjaan Jalan Dan Jembatan Buku 2 Perencanaan Hidrolika (No. 01-2/BM/2005)
  22. Manual Hidrolika Untuk Pekerjaan Jalan Dan Jembatan Buku 3 Manajemen Pemeliharaan Bangunan Hidrolika (No. 01-3/BM/2005)
  23. Manual Hidrolika Untuk Pekerjaan Jalan Dan Jembatan Buku 4 Lampiran (Contoh Perhitungan) (No. 01-4/BM/2005)
  24. Manual Perencanaan Struktur Beton Pratekan Untuk Jembatan (No. 021/BM/2011)
  25. Manual Perencanaan Bangunan Pengaman Gerusan Pantai Untuk Konstruksi Jalan Dan Jembatan (No. 003/PW/2004)
  26. Manual Perencanaan Struktur Beton Bertulang Untuk Jembatan (No. 009/BM/2008)
  27. Bridge Construction Supervision Manual
  28. Bridge Construction Techniques Manual
  29. Manual Petunjuk Teknis Pengujian Tanah
  30. Manual Konstruksi Dan Bangunan No. 001-01/M/2011 Tentang Survei Kondisi Jalan Untuk Pemeliharaan Rutin
  31. Surat Edaran Nomor 08/SE/Db/2022 tentang Penerapan dan Pemanfaatan Informasi Jalan Kita 2.0
  32. Surat Edaran Nomor 04/SE/Db/2022 tentang Penerapan dan Pemanfaatan Aplikasi Sistem Monitoring Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi di Direktorat Jenderal Bina Marga
  33. 01/M/BM/2022 Manual Manajemen Proyek (Project Management) Untuk Pinjaman Luar Negeri Pada Infrastructure Reconstruction Sector Loan (IRSL)
  34. 02/M/BM/2022 Manual Penggunaan Aplikasi Sistem Informasi Padat Karya (SIPAKAR)
  35. 001-2/BM/2007 Manual Pemeriksaan Peralatan Unit Pencampur Aspal Panas (Asphalt Mixing Plant) Buku 2 Pemeriksaan Kelaikan Operasi
  36. 001-3/BM/2007 Manual Pemeriksaan Peralatan Unit Pencampur Aspal Panas (Asphalt Mixing Plant) Buku 3 Pengoperasian dan Perawatan
  37. 002/BM/2010 Manual Pemeriksaan Peralatan Produksi Campuran Beton Semen (Batching Plant)
  38. 001/BM/2007 Manual Pemeriksaan Peralatan Unit Pencampur Aspal Panas (Asphalt Mixing Plant)
  39. 02/M/BM/2021 Panduan Praktis Perencanaan Teknis Jembatan
  40. 01/M/BM/2023 Manual Manajemen Proyek (Project Management Manual) Pekerjaan Rekonstruksi Jembatan dengan Biaya Hibah Japan International Coorperation Agency (JICA)
  41. 02/M/BM/2023 Manual Manajemen Proyek (Project Management Manual) KPBU Kegiatan Penggantian dan/atau Duplikasi Jembatan Callender Hamilton (CH) di Pulau Jawa
  42. 01/M/BM/2024 Manual Manajemen Proyek (Project Management Manual) dengan Pinjaman Pemerintah Republik Tiongkok/RRT Melalui Cexim Bank
  43. 02/M/BM/2024 Manual Manajemen Proyek (Project Management Manual) Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban dengan Sumber Dana Pinjaman JICA IP-586
  44. 03/M/BM/2024 Manual Desain Perkerasan Jalan 2024 (MDP 2024)
  45. 04/M/BM/2024 Manual Manajemen Proyek (Project Management Manual) Development of Trans South-South Java Road Project (TRSS) Phase-II-Islamic Development Bank (IsDB)
Sub Total Standar : 538

C. Prosedur

  1. SOP/UPM/DJBM/144 tentang Standar Operasional Prosedur Pelayanan Informasi Publik Di Direktorat Jenderal Bina Marga
  2. SOP/UPM/DJBM-26 tentang Prosedur Penyiapan Informasi Penyelenggaraan Jalan
  3. SOP/UPM/DJBM-09 tentang Proses Bisnis Inti Penyelenggaraan Jalan Direktorat Jenderal Bina Marga
  4. Surat Edaran No. 02/SE/Db/2016 tentang Prosedur Standar Pelaksanaan Perubahan (Adendum) Kontrak
  5. Surat Edaran No. 03/SE/Db/2016 tentang Prosedur Persetujuan Penggunaan Teknologi Baru/Komplek/Non Standar dan/atau Spesifikasi Khusus di Lingkungan Direktorat Jenderal Bina Marga
  6. SOP/UPM/DJBM-03 tentang Prosedur Audit Internal
  7. SOP/UPM/DJBM-05 tentang Prosedur Tindakan Perbaikan
  8. SOP/UPM/DJBM-06 tentang Prosedur Tindakan Pencegahan
  9. SOP/UPM-K3/DJBM-04 tentang Prosedur Mutu, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dan Lingkungan Kesiagaan Tanggap Darurat
  10. SOP/UPM-SMLML/DJBM-04 tentang Prosedur Kerja Mutu, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dan Lingkungan Penanganan B3
  11. SOP/UPM/DJBM-17 tentang Prosedur Penyusunan Laporan BMN
  12. SOP/UPM/DJBM-18 tentang Prosedur Pengelolaan Kegiatan Humas
  13. SOP/UPM/DJBM-10 tentang Prosedur Pembangunan Jalan
  14. SOP/UPM/DJBM-11 tentang Prosedur Pembangunan Jembatan
  15. SOP/UPM/DJBM-12 tentang Prosedur Pemeliharaan Jalan
  16. SOP/UPM/DJBM-13 tentang Prosedur Pemeliharaan Jembatan
  17. SOP/UPM/DJBM-14 tentang Prosedur Penyusunan Renstra
  18. SOP/UPM/DJBM-16 tentang Prosedur Pengadaan Tanah
  19. SOP/UPM/DJBM-19 tentang Prosedur Evaluasi Penyelenggaraan Jalan
  20. SOP/UPM/DJBM-20 tentang Prosedur Pengumpulan dan Analisa Data Jalan dan Jembatan
  21. SOP/UPM/DJBM-54 tentang Prosedur Penyusunan Rencana Kerja Tahunan
  22. SOP/UPM/DJBM-27 tentang Prosedur Pembinaan Penyusunan Program dan Anggaran Penyelenggaraan Jalan
  23. SOP/UPM/DJBM-28 tentang Prosedur Penyusunan Program dan Anggaran Tahunan Penyelenggaraan Jalan Nasional
  24. SOP/UPM/DJBM-29 tentang Prosedur Penyusunan Dokumen Anggaran Tahunan
  25. SOP/UPM/DJBM-30 tentang Prosedur Petunjuk Pelaksanaan Pengendalian Anggaran Tahunan
  26. SOP/UPM/DJBM-34 tentang Prosedur Pengembangan Sistem Manajemen Penyelenggaraan Jalan
  27. SOP/UPM/DJBM-35 tentang Prosedur Pembinaan Data dan Sistem Manajemen Informasi Jalan dan Jembatan
  28. SOP/UPM/DJBM-36 tentang Prosedur Koordinasi Keterpaduan Infrastruktur Sistem Manajemen Internal dan Eksternal Direktorat Jenderal Bina Marga
  29. SOP/UPM/DJBM-37 tentang Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data Jalan dan Jembatan Nasional dan Daerah
  30. SOP/UPM/DJBM-38 tentang Prosedur Pengendalian dan Evaluasi Sistem Manajemen Informasi Jalan Serta Kualitas Data Jalan dan Jembatan
  31. SOP/UPM/DJBM-50 tentang Prosedur Penetapan Pokja ULP
  32. SOP/UPM/DJBM-51 tentang Prosedur Penetapan Panitia Penerimaan Hasil Pekerjaan
  33. SOP/UPM/DJBM-58 tentang Prosedur Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pengadaan
  34. SOP/UPM/DJBM-68 tentang Prosedur Penandatanganan Kontrak Jasa Konsultansi
  35. SOP/UPM/DJBM-72 tentang Prosedur Wewenang dan Tanggung Jawab Penyiapan dan Legalitas Perencanaan Teknis Akhir (Detailed Engineering Design atau DED) Jalan
  36. SOP/UPM/DJBM-81 tentang Prosedur Rapat Koordinasi
  37. SOP/UPM/DJBM-83 tentang Prosedur Pembayaran Uang Muka
  38. SOP/UPM/DJBM-84 tentang Prosedur Pengawasan Pelaksanaan Mobilisasi
  39. SOP/UPM/DJBM-87 tentang Prosedur Pengajuan Memulai Pekerjaan (Request)
  40. SOP/UPM/DJBM-90 tentang Prosedur Pengajuan Surat Permintaan Pembayaran (SPP)
  41. SOP/UPM/DJBM-91 tentang Prosedur Penerbitan Surat Perintah Membayar Langsung (SPM-LS)
  42. SOP/UPM/DJBM-111 tentang Prosedur Penghentian Kontrak
  43. SOP/UPM/DJBM-121 tentang Prosedur Serah Terima Hasil Pengadaan Barang
  44. SOP/UPM/DJBM-22 tentang Prosedur Pembinaan, Koordinasi dan Penyusunan Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Bina Marga
  45. SOP/UPM/DJBM-23 tentang Prosedur Pembinaan Penyusunan Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Bina Marga
  46. SOP/UPM/DJBM-24 tentang Prosedur Penyusunan Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Bina Marga
  47. SOP/UPM/DJBM-25 tentang Prosedur Unit Penjamin Mutu Direktorat Pengembangan Jaringan Jalan
  48. SOP/UPM/DJBM-48 tentang Prosedur Serah Terima Alat Berat, Alat Survey, Bahan Jalan dan Jembatan di Lingkungan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
  49. SOP/UPM/DJBM-49 tentang Prosedur Hibah BMN Berupa Alat Berat, Bahan Jalan dan Jembatan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kepada Pemerintah Daerah
  50. SOP/UPM-SML/DJBM-08 tentang Prosedur Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
  51. SOP/UPM/DJBM-21 tentang Prosedur Penyusunan / Pemutakhiran NSPK Lingkungan, Mitigasi Bencana Alam, Konstruksi Berkelanjutan dan Keselamatan Jalan
  52. SOP/UPM/DJBM-31 tentang Prosedur Perencanaan Jangka Menengah (Rencana Strategis Direktorat Jenderal Bina Marga)
  53. SOP/UPM/DJBM-32 tentang Prosedur Penetapan Ruas Jalan Dalam Jaringan Jalan Primer Menurut Fungsinya Sebagai Jalan Arteri (JAP) dan Jalan Kolektor Primer-1 (JKP-1)
  54. SOP/UPM/DJBM-33 tentang Prosedur Penetapan Ruas Jalan Menurut Statusnya Sebagai Jalan Nasional
  55. SOP/UPM/DJBM-52 tentang Prosedur Pembentukan Tim Teknis
  56. SOP/UPM/DJBM-56 tentang Prosedur Revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Pada Satker Balai Besar/Balai
  57. SOP/UPM/DJBM-53 tentang Prosedur Penetapan Tim Swakelola
  58. SOP/UPM/DJBM-59 tentang Prosedur Koordinasi Pengusulan Program Penanganan Jalan Provinsi, Kabupaten Dan Kota Yang Dibiayai Oleh Dana Alokasi Khusus (DAK)
  59. SOP/UPM/DJBM-62 tentang Prosedur Seleksi Umum Jasa Konsultansi (E-Seleksi)
  60. SOP/UPM/DJBM-63 tentang Prosedur Pelelangan Umum Dengan Pascakualifikasi Pekerjaan Konstruksi (E-Lelang)
  61. SOP/UPM/DJBM-64 tentang Prosedur Pelelangan Sederhana Pengadaan Barang Atau Jasa Lainnya (E-Lelang)
  62. SOP/UPM/DJBM-65 tentang Prosedur Pemilihan Langsung Pekerjaan Konstruksi (E-Lelang)
  63. SOP/UPM/DJBM-85 tentang Prosedur Penempatan Konsultan Supervisi
  64. SOP/UPM/DJBM-88 tentang Prosedur Pengajuan Pembayaran Prestasi Pekerjaan Konstruksi
  65. SOP/UPM/DJBM-107 tentang Prosedur Pengajuan Persetujuan Kontrak Tahunan Jamak (Multi Years Contract)
  66. SOP/UPM/DJBM-115 tentang Prosedur Penyelesaian Perselisihan Di Luar Pengadilan
  67. SOP/UPM/DJBM-123 tentang Prosedur Penilaian Kinerja Pemeriksa Internal
  68. SOP/UPM/DJBM-56 tentang Prosedur Penilaian Kelengkapan Kriteria Kesiapan (Readiness Criteria)
  69. SOP/UPM/DJBM-67 tentang Prosedur Seleksi Gagal Dan Tindak Lanjut Seleksi Gagal Untuk Penyedia Jasa Konsultansi Badan Usaha
  70. SOP/UPM/DJBM-69 tentang Prosedur Kegiatan Pekerjaan Swakelola Non Konstruksi Pada Satuan Kerja
  71. SOP/UPM/DJBM-73 tentang Prosedur Wewenang Dan Tanggung Jawab Penyiapan Dan Legalitas Perencanaan Teknis Akhir (Detailed Engineering Design Atau DED) Jembatan
  72. SOP/UPM/DJBM-94 tentang Prosedur Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana Kantor
  73. SOP/UPM/DJBM-95 tentang Prosedur Laporan Bulanan, Semesteran Dan Tahunan Pemakaian Peralatan
  74. SOP/UPM/DJBM-99 tentang Prosedur Pelaksanaan Monitoring Dan Evaluasi Kepatuhan
  75. SOP/UPM/DJBM-104 tentang Prosedur Penilaian Usulan Program
  76. SOP/UPM/DJBM-108 tentang Prosedur Penyelenggaraan Bimbingan Teknis NSPK
  77. SOP/UPM/DJBM-76 tentang Prosedur Penyiapan Dokumen Desain Jalan Bebas Hambatan
  78. SOP/UPM/DJBM-101 tentang Prosedur Kajian Teknis
  79. SOP/UPM/DJBM-102 tentang Prosedur Pelaksanaan SMK3 Konstruksi
  80. SOP/UPM/DJBM-125 tentang Prosedur Pemilihan Metode Analisa Data
  81. SOP/UPM/DJBM-134 tentang Prosedur Penyiapan Dokumen Desain (Desain Engineering Design Atau DED) Pembangunan Jalan
  82. SOP/UPM/DJBM-135 tentang Prosedur Penyiapan Dokumen Studi Kelayakan (Feasibility Study Atau FS) Pembangunan Jalan
  83. SOP/UPM/DJBM-122 tentang Standar Operasional Prosedur Pengendalian Dokumen Dan Rekaman Kegiatan
  84. SOP/UPM/DJBM-145 tentang Standar Operasional Prosedur Telaah Usulan Revisi Anggaran Akibat Pekerjaan Melewati Tahun Anggaran
  85. SOP/UPM/DJBM-146 tentang Standar Operasional Prosedur Pengelolaan Pengaduan Masyarakat
  86. SOP/UPM/DJBM-126 Rev:01 tentang Prosedur Tata Kerja Penilik Jalan
  87. SOP/UPM/DJBM-149 tentang Prosedur Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan Pengendalian Risiko, dan Peluang
  88. SOP/UPM-SMKK/DJBM-150 tentang Prosedur Permohonan Persetujuan Izin Kerja Pekerjaan Resiko Besar
  89. SOP/UPM/DJBM-151 tentang Prosedur Izin Penggunaan Dana Kegiatan Mendesak dan Tanggap Darurat (PMTD) Akibat Bencana Bidang Bina Marga
  90. SOP/UPM/DJBM-152 tentang Prosedur Pendampingan Teknis
  91. SOP/UPM/DJBM-154 tentang Prosedur Pelaksanaan SMKK
  92. SOP/UPM/DJBM-156 tentang Prosedur Pengelolaan Non Limbah B3
  93. SOP/UPM/DJBM-157 tentang Prosedur Pelaksanaan Pembinaan (Diseminasi, Sosialisasi, Workshop, Bimbingan Teknis dan Konsultasi)
  94. SOP/UPM-SMKK/DJBM-155 tentang Prosedur Pengelolaan Limbah B3
  95. SOP/UPM-SMKK/DJBM-05 Rev:01 tentang Prosedur Pengelolaan Emisi, Debu, Kebisingan dan Getaran
  96. SOP/UPM-SML/DJBM-153 tentang Prosedur Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup
  97. SOP/UPM/DJBM-158 Tentang Standar Operasional Prosedur Advis Teknis
  98. SOP/UPM-K3/DJBM-03 Revisi 01 Tentang Investigasi Kecelakaan dan Pelaporan
  99. SOP/UPM/DJBM-82 Revisi 01 Tentang Pelaksanaan Serah Terima Lapangan
  100. SOP/UPM/DJBM-89 Revisi 01 Tentang Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak (Pre Construction Meeting)
  101. SOP/UPM/DJBM-106 Revisi 01 Tentang Pelaksanaan Tindak Lanjut Deviasi Progres Laporan E-Mon
  102. SOP/UPM/DJBM-03 Revisi 01 tentang Pemantauan dan Pengukuran Lingkungan
  103. Prosedur Pemrograman Pembangunan Jembatan Gantung Untuk Pejalan Kaki
  104. SOP/UPM/DJBM-01 tentang Standar Operasional Prosedur Pengendalian Dokumen NSPK
  105. SOP/UPM/DJBM-66 Rev:01 Standar Operasional Prosedur Pemilihan Jasa Konsultansi Perseorangan (E-Seleksi)
  106. SOP/UPM/DJBM-116 Rev:01 Standar Operasional Prosedur Penyesuaian Harga (Price Adjustment)
  107. SOP/UPM/DJBM-161 Standar Operasional Prosedur Penyusunan Rencana Umum Pengadaan
  108. SOP/UPM/DJBM-162 Standar Operasional Prosedur Penyusunan Kebijakan Perencanaan Jalan Tol
  109. SOP/UPM/DJBM-163 Standar Operasional Prosedur Penyusunan Rencana Umum Jaringan Jalan Tol
  110. SOP/UPM/DJBM-164 Standar Operasional Prosedur Penyusunan Rencana Ruas - Ruas Jalan Tol
  111. SOP/UPM/DJBM-165 Standar Operasional Prosedur Persiapan Pengusahaan Jalan Tol
  112. SOP/UPM/DJBM-166 Standar Operasional Prosedur Evaluasi dan Persetujuan Prakarsa
  113. SOP/UPM/DJBM-167 Standar Operasional Prosedur Pengajuan Dukungan Kelayakan Jalan Tol
  114. SOP/UPM/DJBM-79 Rev:01 Standar Operasional Prosedur Sertifikasi Laik Operasi Asphalt Mixing Plant (AMP) dan Batching Plant
  115. SOP/UPM/DJBM-70 Rev:01 Standar Operasional Prosedur Penetapan Kontrak Lump Sum Jasa Konsultansi
  116. SOP/UPM/DJBM-109 Rev:01 Standar Operasional Prosedur Pengajuan Gambar Rekaman Akhir (As Built Drawing)
  117. SOP/UPM/DJBM-133 Rev:01 Standar Operasional Prosedur Pemantauan dan Evaluasi
  118. SOP/UPM/DJBM-55 Rev:01 Standar Operasional Prosedur Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan
  119. SOP/UPM/DJBM-57 Rev:01 tentang Pengkajian Ulang Rencana Umum Pengadaan (PURUP)
  120. SOP/UPM/DJBM-103 Rev:01 tentang Perubahan Kontrak (Pekerjaan Konstruksi)
  121. SOP/UPM/DJBM-114 Rev:01 tentang Pengendalian Laporan Manajer Kendali Mutu
  122. SOP/UPM/DJBM-100 Rev:01 Standar Operasional Prosedur Revisi Desain
  123. SOP/UPM/DJBM-113 Rev:01 Standar Operasional Prosedur Pelaporan Pekerjaan Konstruksi
  124. SOP/UPM/DJBM-08 Rev:01 Standar Operasional Prosedur Penyiapan Program Investigasi Lokasi Rawan Kecelakaan
  125. SOP/UPM/DJBM-118 Rev:01 tentang Proses Penyelesaian Pekerjaan
  126. SOP/UPM/DJBM-117 Rev:01 Standar Operasional Prosedur Serah Terima Hasil Pekerjaan Desain
  127. SOP/UPM/DJBM-120 Rev:01 Standar Operasional Prosedur Serah Terima Pengadaan Barang (Suku Cadang)
  128. SOP/UPM/DJBM-60 Rev:01 Standar Operasional Prosedur Penyusunan Rencana Mutu Unit Kerja (RMU)
  129. SOP/UPM-K3/DJBM-05 Rev:01 Standar Operasional Prosedur Inspeksi Kelengkapan dan Peralatan Keselamatan Konstruksi
  130. SOP/UPM/DJBM-61 Rev:01 Standar Operasional Prosedur Pengadaan Langsung Barang/Jasa Lainnya
  131. SOP/UPM/DJBM-127 Rev:01 Standar Operasional Prosedur Penyerahan Pekerjaan Selesai
  132. SOP/UPM/DJBM-132 Rev:01 Standar Operasional Prosedur Penyerahan-Penyaluran Barang
  133. SOP/UPM/DJBM-170 Standar Operasional Prosedur Penyusunan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK)
  134. SOP/UPM/DJBM-171 Standar Operasional Prosedur Pengajuan Rekomendasi Pengadaan Peralatan Pengujian di Direktorat Jenderal Bina Marga
  135. SOP/UPM/DJBM-160 Rev:01 Standar Operasional Prosedur Penghargaan Penerapan Manajemen Risiko
  136. SOP/UPM/DJBM-172 Standar Operasional Prosedur Pengusulan Risiko Kepada Unit Pemilik Risiko (UPR) Yang Lebih Tinggi
  137. SOP/UPM/DJBM-159 Rev:01 Standar Operasional Prosedur Mekanisme Pelaporan Penerapan Manajemen Risiko
  138. SOP/UPM/DJBM-173 Standar Operasional Prosedur Validasi Dokumen Pemeriksaan BPK-RI
  139. SOP/UPM/DJBM-174 Standar Operasional Prosedur Pemantauan dan Tinjauan Manajemen Risiko Unit Pemilik Risiko
  140. SOP/UPM/DJBM-175 Standar Operasional Proseur Penyusunan Penilaian Efektivitas Penerapan Manajemen Risiko
  141. SOP/UPM/DJBM-176 Standar Operasional Prosedur Pendampingan Pelaksanaan Audit Pengawasan Fungsional
  142. SOP/UPM/DJBM-177 Standar Operasional Prosedur Tata Cara Pembayaran Penyesuaian Harga Akibat Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Dan/Atau Aspal
  143. SOP/UPM/DJBM-119 Rev:02 Standar Operasional Prosedur Serah Terima Hasil Pekerjaan Fisik (Pekerjaan Konstruksi)
  144. SOP/UPM/DJBM-71 Rev: 01 Standar Operasional Prosedur Rapat Persiapan Penunjukan (Pre Award Meeting)
  145. SOP/UPM/DJBM-178 Standar Operasional Prosedur Pengusulan Atas Risiko Baru Atau Masalah Yang Belum Teridentifikasi
  146. SOP/UPM/DJBM-179 Standar Operasional Prosedur Penyelesaian Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK-RI
  147. SOP/UPM/DJBM-180 Standar Operasional Prosedur Pemantauan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN)
  148. SOP/UPM/DJBM-02 Rev:01 Standar Operasional Prosedur Pengendalian Arsip
  149. SOP/UPM/DJBM-04 Rev:01 Standar Operasional Prosedur Pengendalian Hasil Pekerjaan/Produk Tidak Sesuai (HPTS)
  150. SOP/UPM/DJBM-148 Rev:01 Standar Operasional Prosedur Telaah Usulan Izin Penggunaan Dana Penanganan Mendesak dan Tanggap Darurat (PMTD) oleh Direktorat Kepatuhan Intern
  151. SOP/UPM/DJBM-181 tentang Standar Operasional Prosedur Pengenaan Sanksi Daftar Hitam
  152. SOP/UPM/DJBM-182 tentang Standar Operasional Prosedur Telaah Usulan Izin Perpanjangan Kontrak Tahun Jamak Oleh Direktorat Kepatuhan Intern
  153. SOP/UPM/DJBM-183 tentang Standar Operasional Prosedur Telaah Usulan Revisi Anggaran Oleh Direktorat Kepatuhan Intern
  154. SOP/UPM/DJBM-93 Rev:01 tentang Standar Operasional Prosedur Persetujuan Penggunaan Teknologi Baru/Kompleks/Nonstandar di Direktorat Jenderal Bina Marga
  155. SOP/UPM/DJBM-86 Rev:01 tentang Standar Operasional Prosedur Penggantian Tenaga Ahli Profesional
  156. SOP/UPM/DJBM-112 Rev:01 tentang Standar Operasional Prosedur Pemutusan Kontrak
  157. SOP/UPM/DJBM-110 Rev:02 tentang Standar Operasional Prosedur Kontrak Kritis
  158. SOP/UPM/DJBM-184 tentang Standar Operasional Prosedur Pemeriksaan Kepatuhan Intern
  159. SOP/UPM/DJBM-185 tentang Standar Operasional Prosedur Penilaian Pengendalian Intern Atas Pelaporan Keuangan (PIPK)
  160. SOP/UPM/DJBM-186 tentang Standar Operasional Prosedur Evaluasi Rencana Umum Jaringan Jalan Nasional
  161. SOP/UPM/DJBM-187 tentang Standar Operasional Prosedur Evaluasi Usulan Preservasi Jalan
  162. SOP/UPM/DJBM-189 tentang Standar Operasional Prosedur Penyelesaian Tindak Lanjut Laporan Hasil Audit Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (LHA APIP)
  163. SOP/UPM/DJBM-190 tentang Standar Operasional Prosedur Pengusulan Penanganan Jalan Daerah
  164. SOP/UPM/DJBM-188 tentang Standar Operasional Prosedur Penerimaan Hasil Konstruksi Preservasi Jalan dan Jembatan dengan Skema KPBU
  165. SOP/UPM/DJBM-191 tentang Standar Operasional Prosedur Pembangunan Jalan dengan Skema Pembiayaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
  166. SOP/UPM/DJBM-192 tentang Standar Operasional Prosedur Pelaksanaan Kajian Value Engineering
  167. SOP/UPM/DJBM-193 tentang Standar Operasional Prosedur Pemeriksaan (Inspeksi) Rutin Harian Jembatan Kaca Seruni Point untuk Wisata Pemandangan Gunung Bromo
  168. SOP/UPM/DJBM-147 Rev:01 tentang Standar Operasional Prosedur Telaah Usulan Reviu Tunggakan
  169. SOP/UPM/DJBM-195 tentang Standar Operasional Prosedur Penyelesaian Temuan Audit Inspektorat Jenderal Yang Tidak Dapat Ditindaklanjuti
  170. SOP/UPM/DJBM-196 tentang Standar Operasional Prosedur Hukuman Disiplin Pegawai
  171. SOP/UPM/DJBM-197 tentang Standar Operasional Prosedur Penanganan Benturan Kepentingan
  172. SOP/UPM/DJBM-198 tentang Standar Operasional Prosedur Pengendalian Gratifikasi Direktorat Jenderal Bina Marga
  173. SOP/UPM/DJBM-199 tentang Standar Operasional Prosedur Proses Pembangunan Zona Integritas Pada Unit Kerja/Unit Pelaksana Teknis
  174. SOP/UPM/DJBM-188.1 tentang Standar Operasional Prosedur Penerimaan Hasil Konstruksi Pekerjaan Pembangunan atau Preservasi Jembatan dengan Skema KPBU
  175. SOP/UPM/DJBM-200 tentang Standar Operasional Prosedur Pengelolaan Sistem Monitoring Kesehatan Struktur (SMKS) Jembatan Khusus
  176. SOP/UPM/DJBM-201 tentang Standar Operasional Prosedur Tata Cara Pengusulan Daftar Ruas dan Peta Jalan Lintas Per Pulau
  177. SOP/UPM/DJBM-203 tentang Standar Operasional Prosedur Pengusulan Penugasan Penanganan Jalan dan Jembatan Nonnasional
Sub Total Prosedur : 177

D. Kriteria

  1. SKh-1.8.15 Penanganan Kebocoran dan Perbaikan untuk Proteksi Beton Struktur pada Lingkungan Basah
  2. SKh-1.1.18 Seksi 1.18 Relokasi Utilitas dan Pelayanan Yang Ada
  3. SKh-1.2.3 Seksi 2.3 Gorong - Gorong dan Selokan Beton U
  4. SKh-1.5.14 Perkerasan Beton Porous (Porous Concrete)
  5. SKh-1.6.29 Campuran Beraspal Panas Asbuton Murni
  6. SKh-1.6.30 Campuran Beraspal Hangat Asbuton Murni
  7. SKh-1.1.22 Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK)
  8. SKh-1.7.46 Pekerjaan Perbaikan Tanah dengan Kolom Batu Vibrasi
  9. SKh-1.5.12 Lapis Fondasi Agregat Menggunakan Tailing (LFAT)
  10. SKh-1.5.13 Lapis Fondasi Tailing Aspal (LFTA)
  11. SKh-1.A.02 Alat Pengukur Kekuatan Jalan (APKJ)
  12. SKh-2.6.28 Campuran Beraspal Panas Menggunakan Tailing
  13. SKh-3.7.44 Beton Menggunakan Tailing
  14. SKh-1.M.01 Bahan Asbaton Campuran Panas Hampar Dingin (Cold Paving Hot Mix Asbuton, CPHMA) untuk Tambalan dan Perkerasan pada Bahu Jalan
  15. SKh-1.M.02 Bahan Tambalan Cepat Mantap (TCM)
  16. SKh-1.A.01 Alat Light Weight Deflectometer (LWD)
  17. SKh-1.3.20 Timbunan Pilihan Menggunakan Tailing
  18. SKh-1.5.15 Timbunan Pilihan dan Lapis Fondasi Menggunakan Abu Batu Bara/Fly Ash dan Bottom Ash (FABA)
  19. Spesifikasi Khusus Paket Toll Road Development of Semarang Demak 1A
  20. Spesifikasi Khusus Paket Toll Road Development of Semarang Demak 1B
  21. Spesifikasi Khusus Paket Toll Road Development of Semarang Demak 1C
  22. Paket Pembangunan Jalan Tol Bayung Lencir - Tempino - Jambi
  23. SKh-1.9.10 Perkerasan Blok Beton yang Digunakan Kembali pada Trotoar atau Median
  24. Proyek Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban Paket 1,2,3,4
  25. SKh-1.A.03 Bantal Peredam Perdampakan (Crash Cushion)
  26. SKh-1.9.18 Pengupasan Marka Jalan Lama dan Pengupasan Pita Penggaduh
  27. Spesifikasi Khusus Proyek Pembangunan Jalan Tol Probolinggo Banyuwangi
  28. SKh-5.9.3 Pekerjaan Bangunan Pelengkap dan Perlengkapan Jalan Serta Lingkungan
  29. SKh-1.9.20 Pekerjaan Elektrikal untuk Sistem Utilitas dan Slotted Drainage
  30. SKh-2.7.21 Material Ringan Mortar-Busa
  31. SKh-1.8.20 Epoksi Resin sebagai Adhesif untuk Reinforcement Bar atau Angkur Post Installed
  32. SKh-1.9.21 Marka Jalan
  33. SKh-1.3.34 Pekerjaan Pemadatan Konstruksi Jalan Menggunakan Teknologi Pemadatan Cerdas
  34. Spesifikasi Khusus Pembangunan Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu Seksi 2B
  35. SKh-6.9.3 Perlengkapan Bangunan Pelengkap dan Perlengkapan Jalan Serta Lingkungan
  1. SKh-1.7.39 Tension Rod
  2. SKh-1.7.40 Baut TCB, M24
  3. SKh-1.7.41 Karet Fender (Rubber Fender)
  4. SKh-1.7.47 Beton Struktur Kinerja Tinggi Fc’35 MPa
  5. SKh-1.7.48 Penyediaan Baja Struktur Grade 355 (Kuat Leleh 355 MPa)
  6. SKh-1.9.6 tentang Lampu Marine LED
  7. SKh-1.7.50 Penggantian End Cap dan Filler Pelindung PWS Cable System
  8. SKh-1.7.51 Perbaikan HDPE Stay Pipe PWS Cable System
  9. SKh-1.7.52 Perlindungan Tiang Pancang Jembatan di Lingkungan Laut dengan Jacketing System of Underwater Epoxy Grout
  10. SKh-1.9.8 Tempat Istirahat dan Fasilitasnya pada Jembatan Pulau Balang
  11. SKh-1.5.13 Perkerasan Menerus Panel Beton Pracetak-Pratekan Tanpa Lekatan
  12. SKh-1.7.53 Perlindungan Korosi Tiang Pancang Baja/Beton di Lingkungan Air Laut dengan Sistem Proteksi Katodik Anoda Korban Galvanic Zinc
  13. SKh-1.7.45 Dinding Penahan Tanah yang Distabilisasi Secara Mekanis
  14. SKh-3.7.18 Beton Semprot (Shotcrete)
  15. SKh-2.7.19 Soil Nailing
  16. SKh-1.7.49 Geokomposit Semen untuk Pengendalian Erosi Lereng
  17. SKh-1.9.7 Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS)
  18. SKh-1.M.05 Lapis Fondasi Bahu Jalan Tanah Semen
  19. SKh-1.7.28 Sistem Pelindung Pantai Terhadap Abrasi (Armor) Menggunakan Blok Beton
  20. SKh-1.7.48 Perlindungan Tiang Pancang Baja dengan Lapis Lindung Glass Flake
  21. SKh-1.M.03 Cat Termoplastik dengan Bahan Pengikat Rosin Ester untuk Marka Jalan
  22. SKh-1.7.47 Isolator Gempa Menggunakan Bantalan Karet Inti Timbal (Lead Rubber Bearing, LRB) untuk Jembatan
  23. SKh-1.7.42 Sistem Monitoring Kesehatan Struktur (MKS) Jembatan
  24. SKh-1.9.5 Rosin Ester Sebagai Bahan Zat Perekat (Binder) pada Campuran Cat Marka Jalan Termoplastik
  25. SKh-1.3.21 Drainase Pasir Horizontal (Horizontal Sand Drain)
  26. SKh-1.7.43 Beton Pracetak
  27. SKh-1.9.4 Pekerjaan Yang Dilaksanakan Secara Padat Karya
  28. SKh-2.M.04 Aspal Karet Alam Padat
  29. SKh-1.3.18 Pekerjaan Perbaikan Tanah dengan Metode Rapid Impact Compaction (RIC)
  30. SKh-1.3.17 Pengendali Erosi Lereng
  31. SKh-1.6.27 Campuran Beraspal Panas Daur Ulang Pencampuran di Unit Produksi Campuran Aspal
  32. SKh-1.9.9 Rekonstruksi Elevator Pada Menara Jembatan Ampera
  33. SKh-1.3.19 Lereng Tanah Yang Diperkuat Dengan Geosintetik
  34. SKh-1.8.16 Kaca Laminasi dengan Perkuatan SGP untuk Lantai Jembatan dan Lainnya
  35. SKh-1.8.17 Pekerjaan Fasilitas Penunjang Jembatan Kaca
  36. SKh-1.8.18 Tali Kawat Baja (Wire Rope) untuk Jembatan
  37. SKh-1.5.16 Jalan Tanah Berbutir Padat
  38. SKh.1.3.23 Geocell Untuk Pendukung Vegetasi
  39. SKh.1.8.19 Peredam Magneto-Rheologi (Magnetorheological Damper) dan Peredam Karet Sintetis Neopren (Neopene Rubber Damper) untuk Stayed Cable
  40. SKh.1.7.55 Dinding Penahan Tanah Segmental
  41. SKh.1.7.54 Perlindungan Tiang Pancang di Lingkungan Laut dengan HDPE Jacketing System
  42. SKh.1.7.56 Pencegahaan Korosi Baja Tulangan Beton Wilayah Atmosferik dengan Anoda Korban Zinc Cartridge System
  43. SKh.1.9.11 Pekerjaan Arsitektural Jembatan dan Bangunan Pelengkap Jalan pada Pembangunan Ibu Kota Negara
  44. SKh.1.9.12 Pekerjaan Panel Baja Enamel
  45. SKh.1.7.56 Panel Beton Pracetak Berongga
  46. Spesifikasi Khusus Interim Pemenuhan Sebagian Kebutuhan Pembangunan Bandara VVIP (Sisi Landasan Udara): Paket Konstruksi Fisik
  47. SKh.1.3.24 Expanded Polystyrene (EPS) Geofoam
  48. SKh.1.7.57 Pipa Penyalur High Density Polyethylene (HDPE)
  49. Spesifikasi Khusus Interim Pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi III (Cileles-Panimbang) Fase 2 Paket Penanganan Hidrologi
  50. SKh.1.5.24 Perkerasan Beton Semen Untuk Lalu Lintas Rendah
  51. SKh.2.3.22 Penyalir Vertikal Pra-Fabrikasi (Prefabricated Vertical Drain, PVD)
  52. SKh.1.6.35 Lapis Tipis Beton Aspal Lalu Lintas Rendah
  53. SKh.1.9.19 Pekerjaan Lighting untuk Beautifikasi Jembatan
  54. SKh.1.5.25 Pekerjaan Beton Semen dengan Serat Baja
  55. Spesifikasi Khusus Interim Proyek Pembangunan Jalan Tol Serang – Panimbang Seksi III (Cileles – Panimbang)
  56. SKh.1.3.33 Stabilisasi Bahan Serpih (Shale) untuk Timbunan Pilihan
  57. Suplemen Spesifikasi Khusus Interim Pemenuhan Sebagian Kebutuhan Pembangunan Bandara VVIP (Sisi Landasan Udara) : Paket Konstruksi Fisik
  58. SKh.1.6.36 Campuran Beraspal Panas Asbuton Pracampur Kadar Asbuton Tinggi dengan Tangki Pengaduk Khusus di Unit Pencampur Aspal
  59. SKh.1.5.26 Lapis Fondasi Daur Ulang Perkerasan Eksisting dengan Semen dan Aspal Emulsi
Sub Total Kriteria: 99

Total NSPK : 950 Dokumen