TEKNOLOGI CAMPURAN BERASPAL HANGAT DAN DINGIN
Subject: Road Pavement; Road Pavement
Creator: Furqon Affandi (Penulis); Furqon Affandi (Penulis)
Publisher: PUSJATAN
Contributor: Pusjatan
Format: PDF
Language: Indonesian
Identifier:
Description:
Pembangunan yang berwawasan lingkungan, sudah menjadi tuntutan di
seluruh dunia, sehingga upaya kearah tersebut dalam segala bidang terus ditingkatkan. Negara – Negara di dunia telah sepakat untuk mewujudkan hal
tersebut, seperti masalah global warming, melalui beberapa pertemuan
tingkat dunia. Salah satu pertemuan penting ialah yang menghasilkan “protocol Kyoto” mengenai “Global warming and Climate change” tahun
1997 dimana dunia akan menekan emisi buang yang selama ini dihasilkan
akibat pembangunan yang dilakukan. Berkaitan dengan hal tersebut,
berdasarkan Copenhagen summit, global temperatures, Indonesia akan
mengurangi emisi buangnya sebesar 26% pada tahun 2020 (Marbun, J.
2012)
Hal lain yang menjadi persoalan penting ialah penggunaan bahan bakar
alternative dan penghematan sumber alam yang tidak dapat diperbaharui,
seperti sumber alam minyak. Pada saat ini, Indonesia telah merasakan
dampak keterbatasan sumber alam khususnya minyak untuk keperluan
dalam negeri sendiri.
Dibidang konstruksi perkerasan jalan khususnya perkerasan beraspal yang
saat ini banyak dan populer digunakan di dunia, termasuk di Indonesia ialah
campuran beraspal panas (hot mix). Sesuai dengan nama dan sifatnya,
campuran beraspal panas (hot mix) tersebut memerlukan pemanasan pada
suhu tertentu yang cukup tinggi pada Asphalt Mixing Plant (AMP), sejalan
dengan jenis aspal yang digunakannya, untuk mendapatkan campuran
dengan hasil yang baik. Akibat dari ini, diperlukan bahan bakar yang cukup
banyak serta akan menghasilkan emisi buang yang besar pula. Padahal
saat ini, penggunaan bahan bakar harus di minimalkan mengingat
cadangan minyak bumi yang semakin menipis
Source:
-
Rights:
-
Relation:
-
Files :