SISTEM MONITORING KESEHATAN STRUKTUR PENILAIAN KONDISI DAN KRITERIA PERALATAN MONITORING

SISTEM MONITORING KESEHATAN STRUKTUR PENILAIAN KONDISI DAN KRITERIA PERALATAN MONITORING

Subject: Information Architecture; Information Architecture

Creator: Septinurriandiani, ST., MT. (Penulis); Septinurriandiani, ST., MT. (Penulis)

Publisher: PUSJATAN

Contributor: Pusjatan

Format: PDF

Language: Indonesian

Identifier: 978-602-8256-36-0

Description:

Penilaian kondisi diperlukan untuk mengetahui sejauh mana penurunan kondisi struktur akibat adanya perubahan struktur berupa kerusakan struktural yang prosesnya tergantung pada waktu (mis: korosi dan kelelahan (fatigue)), akibat pembebanan (mis: peningkatan beban lalu lintas), akibat adanya kecelakaan, dan/atau penambahan umur layan jembatan. Hal tersebut berlaku pada jembatan khususnya jembatan bentang panjang dengan struktur yang kompleks. Selain itu, penilaian kondisi ini dilakukan juga untuk menganalisis keandalan struktur saat ini, misalnya akibat adanya bencana alam seperti gempa dan angin topan. Dua tujuan utama dilakukannya penilaian kondisi struktur eksisting adalah kepastian akan keamanan dan daya layan struktur serta minimalisasi biaya pemeliharaan. Penilaian kondisi ini dapat dipermudah dengan menggunakan sistem monitoring kesehatan struktur (strucutral health monitoring system-SHMS). Dengan menggunakan sistem monitoring kesehatan struktur perlu diperhatikan pemilihan sensor dan akusisi datanya. Komponen sensor dan akusisi data dipilih dari yang tersedia secara komersial dan terbukti, serta pengkondisian sinyal dan sistem akusisi data berdasarkan karakteristik fisik, kelistrikan, dan termodinamikanya. Rincian spesifikasi instalasi harus disiapkan untuk setiap jenis komponen sensor dan akusisi data yang digunakan. Spesifikasi ini harus merinci metode dan teknik yang digunakan untuk memasang dan mengkonfigurasikan komponen sensor dan akusisi data, serta metodologi untuk memverifikasi bahwa komponen tersebut bekerja dengan benar. Hal-hal ini mendorong dilakukannya pengkajian mengenai penilaian kondisi jembatan bentang panjang dan kriteria dari sensor dan akusisi data untuk aplikasi pengujian dan monitoring jembatan. Pengkajian dilakukan dengan membandingkan referensi yang berhubungan dengan hal tersebut dan menghasilkan kesimpulan bahwa : 1) penilaian kondisi sangat bergantung pada metodologi yang dipakai, dimana harus mempertimbangkan metode akusisi data, analisis struktur dan memverifikasi keandalan struktur; 2)Kriteria pemilihan sensor harus mempertimbangkan karakteristik kinerja sensor (misalnya sensitifitas, resolusi, rentang,dll), batasan lingkungan untuk penempatan sensor (misalnya rentang temperatur dan kelembaban, ukuran, efek termal, dll), serta pertimbangan ekonomi; 3) Kriteria pemilihan akusisi data sangat tergantung pada parameter akusisi data (misalnya jumlah dan tipe sensor), architecture, signal conditioning, analog-to-digital converter, kecepatan, resolusi, akurasi dan karakteristik input. 
Bandung

Source:
-

Rights:
-

Relation:
-

Files :

Repositori Lainnya

Pilihan repositori lainnya