Trotoar Premium Percantik Kawasan Wisata Labuan Bajo
- 13 Juni 2021
- Berita/Umum
- 1358 viewed
Labuan Bajo - Kementerian Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga terus berbenah untuk menata kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Selain melakukan pembangunan dan preservasi jalan untuk mempermudah aksesibilitas, Ditjen Bina Marga juga telah melakukan penataan kawasan pedestrian sehingga memiliki trotoar kualitas premium.
Penataan trotoar premium dilakukan pada tahun anggaran 2020 untuk kawasan jalan Soekarno Hatta Bawah, Soekarno Hatta Atas, dan Simpang Pede – Jayakarta. Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah III Prov. NTT, Yanuar Dwi Putra menjelaskan bahwa terdapat beberapa perbedaan antara trotoar premium dan non premium.
“Yang membedakan trotoar premium dengan non premium adalah di trotoar premium menggunakan PJU (penerangan jalan umum) yang bentuknya mirip dengan tongkat ranger di pulau Komodo, juga menggunakan lantai trotoar dari andesit yakni batu alam yang dibentuk menjadi persegi untuk ditata rapih, juga ada tempat sampah, dan kursi untuk melihat sunset,” terangnya.
Manfaat pembangunan trotoar premium ini tak hanya dirasakan oleh para wisatawan, namun juga oleh warga lokal karena mereka turut serta menjadi bagian dari pekerja padat karya.
“Dalam proses pengerjaannya kami menerapkan skema padat karya pada jenis pekerjaan yang bisa mengakomodir tenaga unskilled labor. Karena masyarakat Labuan Bajo banyak yang bergantung pada penghasilan dari sektor pariwisata, pada situasi pandemi seperti saat ini mereka banyak yang pendapatannya berkurang bahkan kehilangan mata pencaharian. Mereka mendapat penghasilan dengan bekerja menjadi unskilled labor di program padat karya,” lanjut Yanuar.
Kasatker PJN III menyatakan bahwa kemantapan jalan nasional di kawasan Labuan Bajo saat ini mencapai 98%. Dirinya menambahkan bahwa untuk tahun anggaran 2021, terdapat dua paket kegiatan infrastruktur jalan di kawasan Labuan Bajo, yakni Pengaspalan Jalan Labuan Bajo - Terang - Pelabuhan Bari sepanjang 2,0 km dan Preservasi Jalan Labuan Bajo - Malwatar - Kota Ruteng sepanjang 107,5 km.
Membahas mengenai rencana pembangunan ke depan, Yanuar menyatakan bahwa akan dilakukan pembangunan jalan Labuan Bajo – Tanah Mori sebagai persiapan Labuan Bajo menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 dan ASEAN Summit 2023 mendatang.
“Rencananya akan dibangun Jalan Labuan Bajo – Tanah Mori dengan menggunakan dana PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) dan saat ini BPJN NTT sedang melakukan persiapan lelang dengan skema multiyears kontrak,” pungkas Yanuar. (Gir)