Menghadapi Nataru 2025-2026, Kemantapan Jalan Nasional di Banten 96,76%
- 18 Des 2025
- Berita/Umum
- 613 viewed
Jakarta – Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025-2026, Jalan Nasional Provinsi Banten merupakan jalan strategis yang biasa dilalui oleh para pemudik. Mengingat di Provinsi Banten terdapat beberapa pelabuhan penyeberangan dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera. Untuk itu guna mendukung kelancara arus Nataru 2025-2026, Ditjen Bina Marga melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Banten telah meningkatkan infrastruktur jalan dengan kemantapan jalan nasional sebesar 96,76%.
Kepala BPJN Banten Primawan Avicenna mengatakan, dalam menghadapi Nataru 2025/2026 BPJN Banten menyiapkan strategi terpadu melalui peningkatan kesiapan infrastruktur jalan nasional, pendirian Posko Layanan Nataru, serta penguatan koordinasi lintas sektor. Fokus utama diarahkan pada menjaga kelancaran lalu lintas, keselamatan pengguna jalan, serta respons cepat terhadap potensi kedaruratan kerusakan jalan pada jalan nasional.
”Menjelang arus Nataru 2025/2026, tingkat kemantapan jalan nasional di wilayah Banten telah mencapai sebesar 96,76%. BPJN Banten terus melakukan pemeliharaan rutin dan penanganan titik-titik rawan agar kondisi jalan tetap dalam keadaan mantap, fungsional, dan aman dilalui selama periode Nataru,” ungkap Avicenna saat ditemui disalah satu posko Nataru 2025/2026 di Serang, Rabu (16/12/25).
Avicenna menjelaskan, Posko Nataru BPJN Banten akan beroperasi selama periode siaga Nataru, yaitu mulai H-10 Tanggal 16 Desember 2025 hingga H+10 Tanggal 5 Januari 2026 dan dapat menyesuaikan dengan perubahan kebijakan. BPJN Banten juga menyiapkan sebanyak 8 posko, yang tersebar di titik–titik strategis untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas dan pelayanan kepada masyarakat.
”Adapun titik poskonya yaitu Ruas Bts. Kabupaten Serang/Tangerang Bts. Kota Tangerang, Ruas Bts. Kota Serang – Bts. Kabupaten Serang/Tangerang, Ruas Merak – Bts. Kota Cilegon, Ruas Bts. Kota Cilegon – Pasauran, Ruas Jl. By Pass Rangkasbitung (Jl. Soekarno Hatta), Ruas Bts. Kota Rangkasbitung – Cigelung (Bts. Provinsi Jawa Barat), Ruas Cibaliung – Sumur, Ruas Simpah – Bayah,” jelas Avicenna
Avicenna menambahkan, posko Nataru didirikan sebagai pusat layanan terpadu bagi masyarakat yang akan melalui jalan nasional dalam aktivitas kegiatan Nataru 2025-2026. Pengguna jalan dapat memanfaatkan fasilitas posko untuk beristirahat serta mendapatkan informasi lalu lintas, peta jalur alternatif, nomor-nomor penting jika membutuhkan bantuan petugas. Selain itu Posko Natru berfungsi untuk mempercepat penanganan jika terjadi kerusakan/gangguan jalan.
”BPJN Banten melakukan peningkatan pelayanan posko dengan menyediakan refleksi bagi tamu yang membutuhkan, lalu menyiapkan perlengkapan P3K, dan menyiagakan peralatan dan material penunjang kedaruratan seperti Aspal TCM, Alat Pemadat Stamper, dan rambu-rambu darurat,” ungkapnya.
Lebih lanjut Avicenna juga menerangkan fasilitas-fasilitas yang ada di posko nataru ini antara lain, tempat parkir kendaraan, tempat istirahat, tempat ibadah, fasilitas toilet, fasilitas P3K, CCTV, nomor kontak posko, daftar nomor-nomor layanan penting, makanan dan minuman ringan. Selain itu pada setiap posko juga disiagakan alat dan material Disaster Relief Unit (DRU) seperti TCM dan stamper untuk keadaan tanggap darurat kerusakan jalan.
Kepala BPJN Banten Avicenna berharap kepada masyarakat agar selalu berhati-hati dalam perjalanannya, sehingga pelaksanaan Nataru dapat berjalan dengan baik dan aman, serta ingat selalu ada keluarga yang menanti dirumah.