Berita

Beranda Berita Siap Beroperasi, Konstruksi Jalan Lingkar Brebes – Tegal Rampung 100%
Beranda Berita Siap Beroperasi, Konstruksi Jalan Lingkar Brebes – Tegal Rampung 100%

Siap Beroperasi, Konstruksi Jalan Lingkar Brebes – Tegal Rampung 100%

  •  19 Mei 2021
  • Berita/Umum
  • 1202 viewed
Foto: Siap Beroperasi, Konstruksi Jalan Lingkar Brebes – Tegal Rampung 100%

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga telah menyelesaikan pembangunan Jalan Lingkar Brebes – Tegal di Provinsi Jawa Tengah. Jalan lingkar sepanjang 17,4 km ini akan mendukung konektivitas dan kelancaran arus lalu lintas di wilayah Brebes dan Tegal yang nantinya akan menjadi kawasan industri di Jalur Pantai Utara (Pantura) Jawa Tengah.

 

Kehadiran jalan lingkar ini sudah sangat dibutuhkan sebagai jalur alternatif agar kendaraan dengan tonase yang berat tidak melewati jalan dalam kota di wilayah Brebes dan Tegal sehingga dapat mengurangi kemacetan dan angka kecelakaan.

 

“Dengan beroperasinya jalan lingkar ini nantinya akan mengalihkan lalu lintas kendaraan berat. Dengan beralihnya lalu lintas kendaraan berat ke jalan lingkar ini, maka akan mengurangi angka kecelakaan, kemacetan, dan waktu tempuh karena kendaraan berat tidak perlu lewat jalan dalam kota Brebes dan Tegal,” jelas PPK 1.1 Provinsi Jawa Tengah, Wishnu Herlambang.

 

Walau saat ini progres konstruksi Jalan Lingkar Brebes – Tegal telah rampung 100% dan penerangan serta marka jalan sudah terpasang, namun jalan ini belum beroperasi karena masih menunggu hasil uji laik fungsi sebagai syarat perngoperasian jalan baru.

 

“Secara fisik sudah bisa dipakai, namun jalan lingkar ini dinilai sebagai jalan baru. Sesuai peraturan perundang-undangan, jalan baru harus lolos uji laik fungsi agar aman bagi pengguna jalan. Nah, saat ini sudah dilakukan audit keselamat dan sedang menunggu hasil agar sesegera mungkin bisa dilalui oleh masyarakat,” tambah Wishnu.

 

Wishnu menyatakan bahwa sebagian besar jalan Lingkar Brebes – Tegal ini dibangun di wilayah rawa sehingga konstruksinya menggunakan teknologi PVD dan PHD untuk mempercepat konsolidasi tanah yang lunak.

 

“Karena jalan ini dibangun di wilayah rawa, maka kami menggunakan PVD (prefabricated vertical drain) dan PHD (prefabricated horizontal drain). Tujuannya mempercepat konsolidasi tanah, sehingga yang tadinya timbunan memerlukan waktu bertahun-tahun untuk memyebabkan konsolidasi, ini dipercepat agar pekerjaan selanjutnya bisa diselesaikan. Teknologi ini membantu untuk menyingkat waktu,” tuturnya.

 

Pembangunan Jalan Lingkar Brebes – Tegal tak hanya mengedepankan teknologi, namun juga menerapkan konsep konstruksi green road dengan menanam bibit pohon di sekitar lokasi.

 

“Di dalam kontrak ada penanaman bibit pohon, salah satunya adalah pohon bakau. Tujuannya untuk melindungi atau memperkuat timbunan tanah yang ada di samping badan jalan. Selain itu, penanaman pohon ini juga bagian dari green road,” pungkas Wishnu. (Gir)