Serah Terima 146 Sertifikat Tanah Balai Sumatera
- 10 Mar 2017
- Berita/Umum
- 773 viewed
Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga melakukan serah terima sertifikat dan dokumen leger jalan tol hari ini, Jumat (10/3) di Bandung, Jawa Barat. Dalam penyerahan kali ini ada 146 sertifikat bidang tanah dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) I, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) II, BPJN III dan BPJN IV. Acara tersebut disaksikan secara langsung oleh Sekretaris Ditjen Bina Marga, Bambang Sudiatmo.
Dalam pengarahannya, Bambang menyebutkan Ditjen Bina Marga sebagai Ditjen yang paling besar mendapatkan alokasi anggaran dari pemerintah, dituntut pengelolaan anggarannya harus dilakukan dengan baik, sehingga laporan keuangan akuntabel. Laporan Barang Milik Negara (BMN) sebagai bagian dari laporan keuangan harus disertai dokumen yang lengkap.
“Sertifikat tanah ruang miliki jalan (rumija) merupakan syarat administrasi kelaikan fungsi jalan. Luas tanah yang disertifikatkan adalah tanah rumija bukan sebatas bahu jalan atau saluran samping,” tegas Bambang.
Kepala Bagian BMN Darwis Daraba merinci 146 sertifikat bidang tanah yang diserahkan tersebut berasal dari 56 sertifikat dari BPJN I Aceh, 76 sertifikat dari BBPJN II Medan, delapan sertifikat dari Satuan Kerja (Satker) Metro Medan dan tiga sertifikat dari Satker Wilayah Kepulauan Riau yang termasuk BPJN IV Jambi.
“Jumlah 143 tersebut akan bertambah tiga sertifikat bidang tanah lagi dari BBPJN II yang akan dilakukan dalam waktu dekat di Medan sehingga total sertifikat yang diserah terima adalah 146 sertifikat,” sambung Darwis.
Dalam kesempatan yang sama, dilakukan juga penyerahan dokumen leger jalan tol Serpong - Pondok Aren sepanjang 7KM yang dibuat oleh PT Bumi Serpong Damai dan konsultannya PT Sarana Multi Daya. Bambang mengatakan, leger jalan dijadikan tolak ukur kinerja Satker dan Bada Usaha Jalan Tol (BUJT) sehingga harus dibuat dengan benar dan merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting.
“Progres leger jalan tol yang diserahkan ke Setditjen Bina Marga masih relatif kecil, maka bersama dengan BPJT agar mendorong BUJT lainnya untuk memenuhi kewajibannya sebagai penyelanggara jalan untuk membuat leger jalan tol,” pinta Bambang.
Dia juga menyampaikan apresiasinya atas kinerja Satker-satker PJN di lingkungan Ditjen Bina Marga yang atas kerja kerasnya menerima penghargaan pada 2016 dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang setempat buah hasil keseriusan dalam bidang sertifikasi BMN. Pada tahun lalu pula, Satker di lingkungan Ditjen Bina Marga meraih predikat sebagai Satker Terbaik dalam hal pengelolaan BMN di tingkat Kementerian PUPR.
“Saya bangga dan sangat berterima kasih atas hasil kerja keras Bapak/ibu, sehingga segala jerih payah saudara mendapatkan apresiasi. Ini diharapkan menjadi cambuk bagi kita semua untuk lebih aktif berperan dalam hal tertib administrasi dan pengamanan BMN,” ucap Bambang. (KompuBM)