Sepanjang 31,3 Km Tol Paspro diresmikan Presiden Jokowi
- 10 Apr 2019
- Berita/Umum
- 1098 viewed
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dengan didampingi Ibu Negara Iriana meresmikan tol trans Jawa ruas Pasuruan - Probolinggo, pada Rabu (10/4) di gerbang tol Probolinggo Timur, Kabupaten Probolinggo provinsi Jawa Timur.
Turut mendampingi Presiden diantaranya sejumlah Menteri Kabinet Kerja yaitu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno. Hadir pula Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Danang Parikesit, dan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VIII Surabaya I Ketut Darmawahana.
"Oleh sebab itu dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim ruas I, II, dan III Pasuruan - Probolinggo, Probolinggo - Pasuruan pada pagi hari ini saya nyatakan resmi dibuka," ucap Jokowi.
Ruas Pasuruan - Probolinggo ini tadi pagi sudah di resmikan seksi I, II, dan III oleh Joko Widodo dan akan di gratiskan dalam waktu 1-2 minggu ke depan, dimana 31,3Km dari total 45Km siap dioperasikan dan untuk seksi IV sepanjang 13,7 belum siap dioperasikan dikarenankan proses perubahan rencana usaha, jalan tol ini memiliki 4 buah simpang susun yaitu Tongas, Probolinggo Barat, Probolinggo Timur, dan Gending.
"Seksi I, II, dan III sepanjang 31,3 Km mengurangi 50-60% kepadatan jalan nasional Pasuruan Probolinggo, kita membutuhkan tambahan 13,7Km untuk melanjutkan seksi IV dari Probolinggo Timur sampai Gending, ini akan sangat membantu kawasan Bromo, Tengger, dan Semeru yang termasuk ke dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN)". ujar Khofifah
The toll road is part of an infrastructure development project on the island of Java, the Pasuruan - Probolinggo toll road is included in the Trans Java toll road project that runs from Merak to Banyuwangi along 1148Km.
"We expect that through this toll road, there will be mobility of goods, mobility of people, faster logistics mobility and we also expect small industrial estates, micro industries in the regions to develop rapidly in logistical access to goods, access to products this is easier, cheaper and more efficient and also access to tourism sites will also be easier. Indeed, the processes do not require instant processes, require steps to get there ". continued Jokowi. (KompuBM)