PPJT TOL LUBUK LINGGAU-CURUP-BENGKULU DITEKEN
- 18 Mar 2019
- Berita/Umum
- 6048 viewed
BENGKULU (Bina Marga) - Selain pembangunan Tol Trans Sumatera di pesisir timur Pulau Sumatera, kini Provinsi Bengkulu di Barat Sumatera pun akan memiliki jalan tol hingga Lubuk Linggau, Sumatera Selatan.
Kepastian pembangunan tol itu ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) jalan Tol Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu sepanjang 95 km. Penandatanganan itu dilakukan oleh Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit dan Direktur Utama PT Hutama Karya, Bintang Perbowo disaksikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Gubernur Bengkulu, di Balai Semarak, Bengkulu, Jum”at (15/03) Malam
"Tol ini akan menjadi tol pertama di Bengkulu dan terbagi menjadi tiga seksi, yaitu Lubuk Linggau - Kepahiang (54,5 km), Kepahiang - Taba Penanjung (22 km), dan Taba Penanjung - Bengkulu (19,3 km). Selain itu, tol ini akan memiliki 2 Simpang Susun (SS), yaitu SS Taba Penanjung dan SS Kepahiang," jelas Danang.
Tol ini memakan biaya Rp 33,12 triliun yang bersumber dari Penyertaan Modal Negara (PMN) dan pinjaman perbankan, pasalnya LHR-nya (lalu lintas harian rata-ratanya) masih kecil. "Porsi PMN tampaknya bisa mencapai 60% dan 40% sisanya adalah pinjaman bank," ujar Dirut Hutama Karya.
Pengerjaan tol ini akan diserahkan kepada PT. Hutama Karya sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 117 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 100 Tahun 2014 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatera. Perpres itu menugaskan PT. Hutama Karya (Persero) membangun 24 Jalan Tol salah satunya adalah Jalan Tol Lubuk Linggau - Curup - Bengkulu.
Meski secara finansial kurang menarik, Jalan Tol Lubuk Linggau - Curup - Bengkulu merupakan ruas prioritas Trans-Sumatera yang ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN). Pemerintah berharap jalan tol ini mampu meningkatkan potensi ekonomi, distribusi, memperkuat konektivitas dan mendukung pengembangan ekonomi Bengkulu.
Sebelum fisik tol dibangun akan dilakukan pengadaan tanah mulai bulan Juni nanti dimulai dari seksi Taba Penanjung - Bengkulu. Keseluruhan konstruksi jalan tol Lubuk Linggau - Curup - Bengkulu sendiri ditargetkan rampung pada Maret 2021.
Bahkan Menteri PUPR menganggap target tersebut adalah waktu paling lambat bukan paling cepat. "Ada beberapa contoh, tol bakauheni-terbangi besar,140 km. Kita selesaikan kurang dari 4 tahun. Dengan kerja sama yang baik dengan pemerintah daerah dan lembaga lain. Tiap dua Minggu kita monitor fokus pada pembebasan lahan sehingga sangat cepat sekali," papar Basuki.
Selain ditugaskan menggarap Tol Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu, PT.Hutama Karya juga ditugaskan membangun Tol Indralaya-Muara Enim sepanjang 88 km dan Muara Enim-Lubuk Linggau sepanjang 125 km. Ketiga tol ini akan menghubungkan Bengkulu dengan Tol Palembang-Indralaya (Tol Trans sumatera).
Turut mendampingi Menteri PUPR, Direktur Jenderal Bina Marga, Sugiyartanto dan Direktur Jalan Bebas Hambatan dan Perkotaan, Hedy Rahadian. (Ian)