Pemerintah Optimistis Arus Lalu Lintas Berjalan Baik
- 16 Des 2016
- Berita/Umum
- 709 viewed
PEMERINTAH sudah siap menghadapi kemungkinan adanya peningkatan arus lalu lintas kendaraan jelang hari raya Natal dan Tahun Baru. Karena itu, pemerintah lebih optimistis penanganan transportasi untuk Natal dan Tahun Baru pada tahun ini akan lebih baik daripada tahun lalu.
''Belajar dari pelaksanaan mudik Lebaran tahun lalu, pemerintah telah belajar titik mana saja yang rawan serta perlu perhatian. Kami yakin penanganan arus Natal dan Tahun Baru kali ini jauh lebih baik,'' tutur Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Arie Setiadi Moerwanto ketika ditemui usai rapat dengan komisi V DPR RI di Jakarta, Kamis (8/12).
Sejumlah langkah antara lain dilakukan dengan memberikan suatu sistem informasi sehingga pengguna kendaraan tidak terperangkap di jalan tol. ''Jadi begitu jalan tol nanti penuh dan macet maka arus kendaraan akan diarahkan ke sejumlah titik oleh petugas polisi sebagai alternatif,'' ucapnya.
Upaya lain ialah mempersiapkan temporary rest area yang kerapkali dipadati oleh para pengguna jalan hingga jalanan penuh dan menyebabkan kemacetan di jalan tol. Termasuk pula di dalamnya, menyediakan tambahan fasilitas toilet portable dan mengaktifkan rest area kelas B dengan peningkatan fasilitas.
''Kami juga sudah berdiskusi dengan pihak Jasa Marga untuk menyiapkan bukaan-bukaan (pembatas di jalan tol) sehingga saat terjadi kemacetan, kendaraan bisa berbalik arah. Jadi kendaraan tidak terjebak di tempat tertutup di dalam tol,'' terang Arie.
Selain kesiapan jalan tol, Arie mengungkapkan pihaknya pun menyiapkan berbagai jalur alternatif di luar tol bagi pengguna jalan. Pihaknya juga sudah meminta ada perbaikan jalan di berbagai jalur di luar tol dari Bekasi ke Karawang sehingga pemudik yang memakai kendaraan roda empat bisa memanfaatkannya sebagai jalan alternatif.
Selain itu, untuk menghadapi tantangan kondisi cuaca yang diperkirakan berada pada kondisi ekstrim dengan hujan lebat, Kementerian PUPR mengantisipasinya dengan cara menurunkan berbagai alat berat, yang kini sudah disebar di berbagai wilayah rawan longsor dan banjir.
Terakhir, untuk koordinasi dengan pemerintah daerah terkait penanganan arus kendaraan Natal dan Tahun Baru, Arie mengakui berjalan jauh lebih baik.
Misalnya pihaknya telah meminta Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, untuk mengendalikan potensi pasar tumpah yang memang bisa terjadi dan juga hal-hal lainnya.
''Kami pun menginstruksikan para kepala balai agar terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah atau kepala daerah agar segala persiapan bisa berjalan lancar nantinya,'' pungkas Arie.