Pembebasan Tanah Tol MKTT & Tol Medan Binjai Terus Digenjot
- 16 Sept 2016
- Berita/Umum
- 591 viewed
Medan (Bina Marga) – Pemerintah melalui Ditjen Bina Marga terus mengiringi perkembangan pembangunan Tol Medan Kuala Namu- Tebing Tinggi (MKTT) dan Tol Medan-Binjai agar selesai sesuai target. Jumat (16/09) siang, Direktur Jenderal Bina Marga, Hediyanto W. Husaini didampingi Kepala BPJT, Hery TZ, serta Kepala BBPJN II Sumut, Paul Ames meninjau lokasi pembangunan Tol MKTT dan Tol Medan Binjai guna melihat perkembangan konstruksi kedua tol tersebut secara langsung.
Tol MKTT sepanjang 61.75 km dibagi menjadi dua, yaitu seksi yang dibangun oleh pemerintah menggunakan Loan dari cina serta dan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT. Jasa Marga Kualanamu Tol (JMKT). Pemerintah bertugas membangun ruas Tanjung Morawa-Parbarakan-Kuala Namu sepanjang 17.8 km (seksi 1 & 2) dan BUJT membangun ruas Parbarakan-Tebing Tinggi sepanjang 43.95 km ( seksi 3-7).
Menurut data yang diterima Bina Marga per 11 september 2016, pengadaan lahan Seksi 1-2 Tanjung Morawa – Kuala Namu mencapai 87,40% sementara pada Seksi 3 Parbarakan – Lubuk Pakam mencapai 99.44%, Seksi 4a Lubuk Pakam – Adolina mencapai 97.66%, Seksi 4b Adolina-Perbaungan mencapai 96.19%, Seksi 5 Perbaungan – Teluk Mengkudu mencapai 99.32%, Seksi 6 Teluk Mengkudu – Sei Rampah mencapai 88.45%, dan Seksi 7 – Tebing Tinggi 35.77%. Jika ditotal Seksi 3-7 Parbarakan- Tebing Tinggi progresnya sudah mencapai 87.51%.
“Kemudian yang Medan Kuala Namu - Tebing Tinggi yang menjadi bagian pemerintah dari loan china tanahnya akan tuntas september ini. Semantara bagian yang dikerjakan oleh investor (JMKT) akan rampung bulan oktober, “ jelas Hediyanto.
Ia menambahkan bahwa pada bulan desember permasalahan kebutuhan tanah untuk Tol MKTT ditargetkan selesai.”Sehingga sekali lagi Medan Kuala Namu khususnya tanah sudah beres, jadi kita optimis bulan Desember mudah-mudahan kalau tidak ada kendala akan beres,” katanya.
Jika target pembebasan lahan bisa dipenuhi, Hediyanto mengharapkan pada Juni 2017 seksi Tanjung Morawa – Kuala Namu bisa dioperasikan sesuai berakhirnya kontrak pekerjaaan, sementara Seksi Tanjung Morawa – Tebing Tinggi bisa dimanfaatkan pada tahun 2018. Hingga rilis ini dibuat, progress konstruksi Tol MKTT Seksi 1-2 sudah mencapai 51.627% dan Seksi 3-7 telah mencapai 49.2%.
Pada kesempatan yang sama, Dirjen Bina Marga juga meninjau pengerjaan Tol Medan – Binjai. Ia menerangkan bahwa secara umum pembebasan lahan di Tol Medan Binjai sudah bagus bahkan dirinya optimis bisa selesai pada bulan desember 2016.
“Hampir 90% sudah selesai yang sisi binjai seksi 2 dan 3. Sementara seksi 1 yang kearah medan memang masih menunggu proses karena masih banyak bidang-bidang tanah yang perlu kita bebaskan. Tapi intinya tidak terganggu lagi kontraktor bekerja,” jelas Hediyanto.
Untuk pembebasan lahan tantangan terbesarnya berada di dalam kota Medan. Pihaknya mendata ada tanah sekitar 2 km yang belum dibebaskan. Namun apabila pembebasan lahan sesuai jadwal 2 ruas tol ini siap beroperasi di 2018. (ian)