Berita

Beranda Berita Pembangunan Tol Balikpapan-Samarinda Rampung 2018
Beranda Berita Pembangunan Tol Balikpapan-Samarinda Rampung 2018

Pembangunan Tol Balikpapan-Samarinda Rampung 2018

  •  21 Nov 2016
  • Berita/Umum
  • 973 viewed
Foto: Pembangunan Tol Balikpapan-Samarinda Rampung 2018

Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga, Arie Setiadi Moerwanto menyebutkan, konstruksi jalan tol Balikpapan-Samarinda akan rampung pada tahun 2018. Jalan tol sepanjang 99,2 Km tersebut dibangun sebagai salah satu implementasi program pemerintah membangun jalan bebas hambatan  yang merupakan jalan strategis untuk pengembangan industri di Provinsi Kalimantan Timur guna meningkatkan mobilitas di wilayah Balikpapan dan Samarinda.

Arie meninjau pembangunan jalan tol pertama di Kalimantan tersebut pada pekan lalu dengan ditemani Direktur Pengembangan Jaringan Jalan Ditjen Bina Marga Rachman Arief dan Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XI Timbul Mabahan Pasaribu. Dirjen Bina Marga juga melakukan rapat internal untuk mendengarkan permasalahan yang dihadapai dalam proses pembangunan proyek jalan dan jembatan di lingkup BPJN XII, serta memberikan arahan secara langsung kepada pejabat pelaksana.

Sebagai informasi, pembangunan jalan tol Balikpapan-Samarinda terbagi menjadi lima seksi, yang dikerjakan secara simultan. Seksi I BalikpapanKM13 – Samboja (22,03 Km), Seksi II Samboja – Muara Jawa (30,98 Km), Seksi III Muara Jawa – Palaran (17,3 Km), Seksi IV Palaran – Samarinda (17,95 Km) dan Seksi V Balikpapan Km 13 – Sepinggan Balikpapan (11,09 Km).  Untuk pembangunnya, Seksi I dan V dibangun dengan dana APBN dan APBD sementara Seksi II – Seksi IV oleh dana investor.

“Jalan tol Balikpapan-Samarinda progres pembebasan lahannya relatif baik. "Saat ini kami sedang menunggu proses hibah dari pemerintah daerah kepada pemerintah pusat untuk kemudian dilanjutkan ke Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) melaui Badan Pengatur Jalam Tol (BPJT)” tutur Arie.

Timbul mengatakan, Seksi V menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah pusat, konstruksi dilakukan dengan komposisi dana pinjaman Tiongkok 90 persen (Rp848,55 miliar) dan APBN Murni 10 persen. Selain itu Pemerintah melalui Ditjen Bina Marga juga mengalokasikan Rp271 miliar untuk pembangunan Jembatan Sei Manggar.   

Sementara itu, Jembatan Sei Manggar  memiliki panjang 613m dan lebar 27,9m yang terdiri dari 2 lajur dan 4 jalur. Sei Manggar dibangun dengan menggunakan  dana APBN sebesar Rp. 271 miliar  dengan kontrak tahun jamak yakni 2015 hingga 2017. Konstruksi pembangunan jembatan ini dilakukan oleh PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.