Berita

Beranda Berita Pansela Jateng DIY Tertangani 247,17 Km
Beranda Berita Pansela Jateng DIY Tertangani 247,17 Km

Pansela Jateng DIY Tertangani 247,17 Km

  •  07 Apr 2019
  • Berita/Umum
  • 1755 viewed
Foto: Pansela Jateng DIY Tertangani 247,17 Km

KEBUMEN (BINA MARGA) - Pekerjaan jalan Pantai Selatan (Pansela) Pulau Jawa terus dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga. Pansela Jawa memiliki panjang 1.405 km, membentang dari Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta hingga Jawa Timur.

Jawa Tengah memiliki jalur Pansela sepanjang 212 km dan Yogyakarta 116 km, dengan total 328 km. Hingga tahun 2018 total jalan yang sudah selesai  sepanjang 219 km, masing-masing sepanjang 151 km di Jawa Tengah dan 68 km di Yogyakarta.

"Pada tahun 2019, Jalan Pansela di Jawa Tengah dan Yogyakarta yang akan ditangani sepanjang 28 km ," jelas Menteri Basuki saat meninjau Jalan Pansela di Kebumen, Jumat (05/04).

Pada kesempatan yang sama, Dirjen Bina Marga, Sugiyartanto mengatakan  penanganan 28 km tersebut terdiri dari dua paket pekerjaan di Jawa Tengah dan tiga paket di Yogyakarta.

Di Jawa Tengah yakni paket realinyemen ruas Tambakrejo- Bantarsari sepanjang 6,50 km senilai Rp. 95,4 miliar dan Jladri -Karangbolong -Tambakmulyo 4,50 km senilai Rp. 53,9 miliar. Keduanya dikerjakan dengan kontrak tahun jamak 2019-2020.

Sedangkan di Yogyakarta paket realinyemen ruas Jerukwudel- Baron-Duwet sepanjang 10,60 km dengan nilai kontrak jamak Rp. 195 miliar (2019-2021); Legundi- Planjan sepanjang 4,70 km dengan kontrak jamak senilai Rp. 69 miliar (2019-2020); serta Jembatan Kretek 2 dengan panjang penanganan 2.014 meter. Biaya yang dibutuhkan sebesar Rp.574 miliar hingga tahun 2021.

Sugiyartanto menjelaskan bahwa pembiayaan kelima paket pekerjaan ini menggunakan pinjaman luar negeri  dari Islamic Development Bank (IDB). "Harapannya kalau IDB ini sudah terkontrak, semoga paling lambat akhir 2020 bisa selesai semua," ujarnya.

Meski begitu, menurut data yang ada, sekitar 80 km jalan Pansela Jateng & DIY ini belum ditangani, yaitu di bts. Provinsi Jabar - Patimuan -Tambakreja (4 km), Slarang - Ayah/Bodo (33,04 km), Ayah/Bodo-Jladri (14,03 km) di Jateng. Di DIY Pandasimo - Samas (1.7 km), Kretek-Girijati (5,3 km), Planjan-Baron-Tepus (5,88 km), Tepus-Jeruk Wudhel (17,8 km).

Dirjen BM berharap jika paket pekerjaan jalan Pansela Jateng dan DIY ini rampung bisa meningkatkan kecepatan, keamanan dan kenyamanan bagi para pengguna jalan. "Seiring berjalannya waktu otomatis traffic akan terdistribusi kalau dari timur bisa lewat selatan, kalau dari barat bisa lewat jalan nasional yang sudah ada," paparnya.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VII Akhmad Cahyadi mengatakan, perkiraan total anggaran yang dibutuhkan untuk penyelesaian Jalan Pansela di kedua provinsi tersebut sekitar Rp 1,9 triliun dengan alokasi masing-masing untuk Jawa Tengah sebesar Rp 1,1 trilun dan Rp 885 miliar untuk di Yogyakarta. (Ian)