Berita

Beranda Berita Menteri Basuki Resmikan Pengoperasian Flyover Purwosari Surakarta
Beranda Berita Menteri Basuki Resmikan Pengoperasian Flyover Purwosari Surakarta

Menteri Basuki Resmikan Pengoperasian Flyover Purwosari Surakarta

  •  13 Feb 2021
  • Berita/Umum
  • 641 viewed
Foto: Menteri Basuki Resmikan Pengoperasian Flyover Purwosari Surakarta

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meresmikan pengoperasian Flyover Purwosari, di Kota Surakarta, Jawa Tengah pada Sabtu (13/2) pagi. Turut ikut meresmikan flyover tersebut Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Hedy Rahadian, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Walikota Surakarta F.X Hadi Rudyatmo, Direktur Utama PT Wijaya Karya Tbk, Agung Budi Waskito. 

 

Flyover ini merupakan salah satu bagian dari program sterilisasi 500 perlintasan jalan dan kereta, yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR untuk mendukung realisasi The Java Northline Upgrading Project. Proyek ini akan mengembangkan jalur kereta api semi-cepat Jakarta-Surabaya. 

 

Usai diresmikan pada pagi harinya, flyover dengan total panjang 700 meter tersebut sudah bisa digunakan oleh kendaraan kecil. Flyover Purwosari ini dibangun untuk meminimalisir risiko kecelakaan pada perlintasan sebidang antara jalur kereta api dengan jalan raya. Selain itu, untuk mengurai kemacetan yang biasanya terjadi di area Stasiun Purwosari ini. 

 

"Mulai hari ini (Sabtu)  juga sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menghilangkan dan mengurai kemacetan yang ada karena (perlintasan) kereta api," kata Basuki. 

 

Flyover ini memiliki panjang total 700 Meter dengan jalan pendekat sebelah barat sepanjang 242 meter, panjang jembatan 198 meter  lalu jalan pendekat sebelah timur sepanjang 260 meter dengan anggaran 114, 2 miliar dan ini dibangun menggunakan teknologi Corrugated Mortar Busa Pusjatan (CMP) dimana jalan pendekat / oprit menggunakan 2 corrugated steel structure (CSS) dengan span 22 meter. 

 

Teknologi CMP ini sendiri lebih menguntungkan baik dari segi waktu maupun dari segi biaya dibandingkan menggunakan konstruksi konvensional. Selain itu juga teknologi CMP ini lebih ramah lingkungan karena menggunakan bahan alam yang lebih sedikit dibandingkan teknologi konvensional. 

 

Dirjen Bina Marga Hedy Rahadian mengatakan, penyelesaian Flyover Purwosari semula ditargetkan rampung pada Desember 2020. Namun, karena pandemi covid-19 flyover tersebut ditargetkan rampung April 2021. "Alhamdulillah ini kita selesaikan dua bulan lebih cepat dari target tersebut," ujar dia. 

 

Flyover Purwosari ini juga diperindah dengan budaya lokal dikarenakan letaknya yang berada di batas masuk Kota Surakarta, di bagian ujung flyover ada ilustrasi tarian gambyong yang merupakan tarian tradisonal yang artinya selamat datang di kota Surakarta. Dan ada juga 15 motif batik seperti kawung, ceplok, dan lereng juga ditempel di sepanjang retaining wall flyover sebagai sarana edukasi kepada masyarakat tentang motif batik yang ada di Kota Surakarta.