Ketua DPR Apresiasi Cepatnya Pembangunan Tol BTB
- 26 Jan 2017
- Berita/Umum
- 1535 viewed
LAMPUNG (Bina Marga) – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia, Setya Novanto mengapresiasi progress pembangunan tol di Sumatera, khususnya Tol Bakauheni-Terbangi Besar (BTB) di Provinsi Lampung. Hal tersebut ia ungkapkan ketika datang ke lokasi pembangunan tol BTB setelah meninjau kampus Institut Teknologi Sumatera (Itera) di Lampung, Kamis (26/27).
Novanto mengatakan perkembangan pembangunan tol ini sudah cepat. "Setelah di lihat pembangunan jalan tol lebih baik dan penyelesainnya tepat waktu. Hal itu juga berkat sinergitas antara BUMN dan pemerintah serta DPR selaku pengawasannya," ujarnya.
Ia berharap tol sepanjang 140 KM ini bisa selesai tepat waktu dan dapat digunakan untuk mendukung perhelatan Asian Games tahun 2018. “Saya berharap jalan tol selesai tepat waktu, dan percayakan Penugasan pembangunannya kepada PT Hutama Karya (oleh kontraktor-kontraktor) PT Pembangunan Perumahan (PP), PT Waskita Karya, PT Wijaya Karya, serta PT Adhi Karya melalui skema penugasan," katanya.
Yang dimaksud Skema Penugasan adalah Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Trans Sumatera berdasarkan Perpres No. 117/2015 jo. No.100/2014 atau lebih dikenal dengan “Perpres Penugasan”. Perpres ini menyebutkan agar 8 Ruas Tol di Trans Sumatera (termasuk Tol BTB) agar didahulukan penyelesaiannya dengan target operasi akhir 2019.
Adapun delapan tol tersebut ialah, Tol Medan-Binjai (17km), Palembang-Indralaya (22km), Bakauheni-Terbangi Besar (140km), Pekanbaru-Dumai (131km), Terbangi Besar-Pematang Panggang (100km), Pematang Panggang-Kayu Agung (85km), Palembang-Tanjung Api Api (90km), Kisaran-Tebing Tinggi (60km).
Novanto juga mengapresiasi Presiden RI, Joko Widodo yang sebelumnya sudah melihat secara langsung progres pembangunan Tol BTB. Ia berharap pembangunan jalan tol ini dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat dan percepatan pembangunan ekonomi di kawasan Sumatera.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Bina Marga, Arie Setiadi Moerwanto mengucapakan terima kasih atas kehadiran Ketua DPR untuk melihat langsung pembangunan Tol BTB. Menurutnya, kunci progres pembangunan tol ini adalah ketersediaan dana.
“Beliau mengapresasi kecepatan kita. Kata kuncinya kami sampaikan karena adanya, Dana Talangan,” ujarnya. Dana talangan ini berasal dari Badan Usaha Jalan Tol untuk membangun tol ini, nantinya dana tersebut akan diganti.
“Untuk tahun 2016 sudah disediakan Rp. 16 Triliun (dana talangan), semua akan habis terserap. Sementara tahun 2017 kita hanya dialokasikan Rp. 13 Triliun padahal kebutuhan kita Rp. 28 Triliun, “ Jelasnya terkait anggaran pembangunan Tol BTB.
Menanggapi hal tersebut, Novanto mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan rapat dengan pemerintah, Menteri Keuangan, stakeholders, dan badan anggaran terkait membahas anggaran yang tersedia guna percepatan pembangunan infrastruktur. “Mudah-mudahan semuanya akan berjalan lancar,” jelasnya.
Terkait kunjungan Ketua DPR ke kampus Itera yang berlokasi disisi Tol BTB, Dirjen akan mengusahakan pengoperasian Gate to Gate,yaitu Gerbang Tol Lematang dan Kota Baru/Itera sepanjang 5 km. Dari pantauan lapangan, ruas jalan tersebut sudah diberi perkerasan beton, marka, serta rambu-rambu sehingga layak dilewati kendaraan. “Nampaknya tidak terlalu susah, insyallah, dalam dua bulan bisa kita operasikan,” katanya.
Ia juga mengatakan, pada awal febuari, Menteri PUPR, Menteri BUMN, dan Menteri ATR/BPN akan datang meninjau pembangunan Tol BTB. “Supaya semuanya cepet gitu, kan target kita sebelum Asian Games selesai. Kalau tol ini jadi bisa menarik yang lain (progres Tol Sumatera lainnya),” jelas Arie.
Sekedar informasi, hingga 24 Januari 2017 menurut data yang diterima Bina Marga, progres pembebasan lahan Tol BTB cukup menggembirakan. Berikut rinciannya, Paket 1 (sta 0+000 - 39+400) sudah bebas 74,339%, Paket 2 (sta 39+400 - 80+000)sebesar 74,379%, Paket 3 (sta 80+000 – 109+000) sebesar 63,43%, dan Paket 4 (sta 109+000 – 140+938). (ian)