Jalan Tol Kediri-Tulungagung Segera Dibangun
- 28 Feb 2024
- Berita/Umum
- 21170 viewed
Jakarta – Pemerintah segera membangun jalan tol Kediri - Tulungagung yang memiliki total panjang 44,17 Km. Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol, Perjanjian Regres dan Perjanjian Penjaminan untuk pembangunan Jalan Tol Kediri – Tulungagung yang disaksikan langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono di Gedung Audiotorium Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (27/02/24).
Penandatanganan perjanjian ini antara Badan Pengatur Jalan Tol dengan PT. Surya Sapta Agung Tol, dihadiri oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuldjono, Sekretaris Jenderal PUPR Mohammad Zainal Fatah, Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian, Gubernur Jawa Timur yang diwakili oleh Sekretaris Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur beserta stakeholder lainnya.
Menteri PUPR Basuki mengucapkan terimakasih kepada PT. Gudang Garam Tbk melalui PT. Surya Sapta Agung Tol yang telah merencanakan untuk membangun jalan tol Kediri-Tulungagung. Pembangunan jalan tol ini merupakan salah satu proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) atas Prakarsa Badan Usaha (unsoliciated)
“Saya kira ini keputusan bisnis yang sangat strategis, karena ini akan menghubungkan antara Jalan Tol Trans Jawa dengan Jalan Pantai Selatan (Pansela). Nanti klo sudah tersambung Mojokerto, Kediri, Tulungagung, berarti sirip pertama di Jawa Timur untuk menghubungkan Jalan Tol Trans Jawa dengan Pansela akan sudah selesai, pasti ada pengaruhnya pada perekonomian sekitarnya.” ujar Basuki.
Basuki menambahkan, pembangunan jalan tol ini sangat membantu pemerintah untuk mempercepat konektifitas salah satu ruas jalan di Jawa Timur. “Saya yakin dengan packing-nya Gudang Garam ini pembangunan jalan tol ini pasti akan cepat terlaksana dan dapat diselesaikan sesuai dengan standar Bina Marga,” sambungnya.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Miftachhul Munir mengatakan, berdasarkan Surat Menteri PUPR nomor PB 0201-Mn/2954 pada tanggal 14 Desember 2023, telah ditetapkan pemenang lelang yang diprakarsai oleh PT. Gudang Garam Tbk, dilanjutkan dengan pembentukan Badan Usaha Jalan Tol dengan nama PT. Surya Sapta Agung Tol oleh PT. Gudang Garam Tbk.
“Perjanjian pengusahaan jalan tol ini melingkupi kegiatan pendanaan termasuk pendanaan pengadaan tanah, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan untuk keseluruhan jalan tol,” ujar Munir.
Munir juga menjelaskan, pembangunan Jalan Tol Kediri – Tulungagung memiliki total panjang 44,17 Km yang berada di Provinsi Jawa Timur menghubungkan Kota Kediri dan Kabupaten Kediri dengan Kabupaten Tulungagung dengan biaya investasi pembangunan Jalan Tol sebesar Rp. 9,92 triliun dengan masa konsesi 50 tahun terhitung sejak penerbitan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
“Jalan Tol ini terdiri dari Akses Tol Bandara Dhoho sepanjang 6,82 Km, Main Road (Seksi 1 + Seksi 2) Kediri–Tulungagung sepanjang 37,35 Km (termasuk Jalan Akses). Jalan Tol Kediri–Tulungagung direncanakan mulai konstruksi pada Kuartal 2 tahun 2024 dan ditargetkan beroperasi pada Kuartal 3 tahun 2025,” sambung Munir.
Pembangunan Jalan Tol Kediri – Tulungagung telah tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 80 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gresik - Bangkalan - Mojokerto - Surabaya - Sidoarjo - Lamongan, Kawasan Bromo - Tengger - Semeru, serta kawasan Selingkar Wilis serta Lintas Selatan, dan diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Jawa Timur.