Jalan Rigid Duduksampeyan Dibuka, Tidak Ada Contraflow di Pantura
- 18 Apr 2022
- Berita/Umum
- 544 viewed
Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali melalui Kepala Satuan Kerja (Satker) PJN IV Provinsi Jawa Timur resmi membuka 1 jalur perkerasan rigid di Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, pada Senin sore (18/4/2022). Pembukaan tersebut dimaksudkan agar tidak ada lagi contraflow pada jalan Pantura akibat pekerjaan konstruksi, tepatnya di ruas jalan Batas Kabupaten Lamongan - Batas Kota Gresik.
Kepala Satker PJN IV Provinsi Jawa Timur, Nanang Permadi, ST., M.MT., menyatakan bahwa pembukaan perkerasan rigid Duduksampeyan ini lebih cepat 4 hari dari target yang diberikan oleh Menteri PUPR saat kunjungan beberapa waktu lalu. "Jadi arahan Pak Menteri agar H-11 jalan ini sudah bisa dibuka, tapi pada hari ini atau H-14 jalan ini sudah bisa opentraffic dan tidak ada contraflow saat Lebaran mendatang", jelas Nanang.
Opentraffic atau pembukaan arus lalu lintas dilakukan pada 1 jalur perkerasan rigid jalan Pantura Gresik-Lamongan, tepatnya pada Km 33+600 sampai dengan 35+172 dengan panjang sekitar 1,5 km. "Perkerasan rigid ini dapat dibuka lebih cepat berkat dukungan pimpinan BBPJN Jatim-Bali dan kerja sama tim yang kompak, khususnya PPK 4.5 Provinsi Jawa Timur", ungkap Nanang.
PPK 4.5 Provinsi Jawa Timur, I Ketut Payun Astapa, ST., MT., menjelaskan bahwa perkerasan rigid yang baru dibuka ini merupakan bagian dari Paket Preservasi Jalan Babat-Lamongan-Gresik MYC tahun anggaran 2021-2023. "Dengan dibukanya jalan ini, berarti sudah ada sekitar 7 km jalan yang beroperasi, yaitu pada km 33+600 hingga 40+600", kata Payun.
"Harapan saya, dengan dibukanya jalan ini dapat mengurangi kepadatan lalulintas saat menjelang lebaran, khususnya di ruas jalan nasional dari Gresik - Lamongan dan sebaliknya", tutup Payun.
Paket Preservasi Jalan Babat-Lamongan-Gresik MYC tahun anggaran 2021-2023 sendiri didanai Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan penyedia jasa konstruksi PT Cahaya Indah Madya Pratama - PT Airlanggatama Nusantarasakti, KSO. Paket ini memiliki total panjang penanganan 16,64 KM dimana target selesai pekerjaan pada 31 Agustus 2023 mendatang.