Berita

Beranda Berita Jalan Putus Darma-Cikijing Tersambung Sebelum Mudik 2017
Beranda Berita Jalan Putus Darma-Cikijing Tersambung Sebelum Mudik 2017

Jalan Putus Darma-Cikijing Tersambung Sebelum Mudik 2017

  •  24 Feb 2017
  • Berita/Umum
  • 622 viewed
Foto: Jalan Putus Darma-Cikijing Tersambung Sebelum Mudik 2017

 

 

 

BINA MARGA (KUNINGAN)-Direktur Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Arie Setiadi Moerwanto menjanjikan ruas Darma-Cikijing yang terputus akibat longsor kembali tersambung sebelum arus mudik lebaran 2017 tiba. Hal tersebut ia sampaikan ketika meninjau lokasi longsoran di kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Kamis (23/02). Turut hadir Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional VI, Bambang Hartadi.

Sebelumnya, pada Jumat,17 Febuari 2017 pukul 05.37 pagi telah terjadi longsor badan jalan pada ruas jalan batas Kota Kuningan - batas Kabupaten Majalengka di titik KM.Cirebon. 49+200 tepatnya di desa Kawahmanuk, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat. Lokasinya hanya beberapa ratus meter dari SMAN 1 Darma. Ruas ini lebih dikenal dengan sebutan ruas Darma-Cikijing.

Selain jalur perekonomian yang cukup penting, ruas ini menjadi jalur utama penghubung antara Cirebon (Jabar Utara) dan Ciamis (Jabar Selatan) terutama pada perhelatan arus mudik tahunan di Jawa Barat. Maka dari itu Dirjen Bina Marga menginginkan penyelesaian penanganan longsoran ini rampung secepatnya.

Menurut Arie, longsoran jalan ini terjadi akibat dari beberapa hal, yaitu intensitas hujan yang tinggi selama tiga hari berturur-turut sehingga menyebabkan debit air yang tertampung pada cekungan sebelah barat arah Cikijing sangat besar. Kedua, inlet gorong-gorong tidak mampu menampung air.

"Ketiga, tersumbatnya gorong-gorong berdiameter satu Meter sehingga ada rembesan di bawah (badan) jalan membuat tanah jenuh dan lereng jadi tidak stabil sampai terjadinya longsor, " jelas Dirjen Bina Marga.

Arie mengatakan bencana ini membuat lubang yang memutus jalan sedalam 5-13 meter dengan lebar 9-24 meter,sepanjang saat ini 30 meter bahkan bisa bertambah hingga 50-60 meter.  Untuk mencegah kejadian serupa terjadi lagi, Dia menginstrusikan jajarannya untuk melakukan penanganan permanen di titik longsoran. Maka dari itu pihaknya telah melakukaan survey topografi & uji geoteknik untuk menentukan desain penanganan permanen longsoran tersebut.

Sementara itu Bambang mengatakan, teknis penanganan permanen longsoran ini yaitu perkerasan AC-WC setebal 4cm, Bahu Jalan agregat kelas B setebal 15 cm, pemasangan dinding penahan tanah beton dengan spunpile, dan box culvert dengan lean concrete.

"Panjang penangananya 60 meter dengan lebar badan jalan 7 meter dan bahu jalan 3 meter," ujar Bambang. Adapun estimasi biaya penanganan teknis longsoran ruas Darma-Cikijing ini sebesar Rp4,3 Miliar.

Selama pekerjaan berjalan, telah dilakukan pengalihan lalin bagi kendaraan roda 4 dan 2, minibus, dan truk kecil bisa melewati Desa Jagara - Sakerta Timur - Sakerta Barat - Sukarasa - Cipasung - jalan nasional/simpang Cipasung. (Ian).