Infrastruktur Kabupaten Lebak Cerminan Provinsi Banten
- 23 Feb 2017
- Berita/Umum
- 2786 viewed
Letak Kabupaten Lebak yang strategis dan memiliki luas + 30% dari Provinsi Banten, menjadikan daerah ini representasi dari provinsi di ujung Jawa tersebut. Ironisnya, Kab. Lebak justru divonis menjadi salah satu daerah termiskin di Indonesia. Infrastruktur yang menjadi penyokong urat nadi perekonomian daerah tersebut pun sering menjadi sorotan. Untuk itu, anggota Komisi V DPR-RI yang diketuai oleh Michael Wattimena, melakukan kunjungan kerja spesifik ke Kab. Lebak dengan ditemani oleh Tim Kemen PUPR yang diwakili oleh Kepala Balai Jembatan dan Terowongan Khusus, Ir. Yudha serta mitra kerja Komisi V lainnya.
Kunjungan kerja ini juga dalam rangka untuk melihat kondisi jalan nasional pasca bencana banjir februari 2017. "Saya ingin moment ini sekaligus juga menjadi klarifikasi Kemen PU atas kabar jalan negara yang rusak di wilayah yang saya pimpin," ujar Iti Jayabaya, Bupati Kabupaten Lebak dalam sambutannya. Ditambahkannya, menurut laporan masyarakat, terdapat satu ruas di jalan Rangkasbitung - Cikande yang mengalami beberapa titik kerusakan yang cukup parah. Setelah diperiksa ulang, ternyata Jalan tsb merupakan jalan kabupaten yang baru saja beralih statusnya menjadi jalan nasional.
"Sebagai highlight dan menjawab kekhawatiran Ibu Bupati, Kemen PUPR melalui Satker PJN wilayah I Prov.Banten, akan terus menfokuskan pekerjaan infrastruktur long segment pada TA.2017," sambung Efendi, selaku kasatker PJN tersebut.
Tahun 2017 Kementerian PUPR akan melakukan penanganan rutin dan rehabilitasi jalan pada ruas-ruas jalan nasional yang sudah ditetapkan pada Kepmen PUPR yang sampai saat ini telah berada pada proses kontrak. Saat ini, bisa dilaporkan bahwa ruas jalan nasional sepanjang Rangkasbitung - Cikande Kab.Lebak memiliki kondisi kemantapan 15 km mantap dan 11 km lainnya masih memerlukan penanganan lebih lanjut.
Efendi menambahkan bahwa pada 2017, ruas jalan nasional mendapatkan alokasi dana 42 milyar dan 7 milyar untuk 3 jembatan yang memerlukan penanganan karena mengalami kerusakan. Jembatan-jembatan tsb yakni Jembatan Tutul, Jembatan Ciaduk, serta Jembatan Piadek yang saat ini masih dalam proses lelang. Sedangkan, untuk kegiatan normalisasi infrastruktur pasca bencana banjir, beberapa jembatan gantung dilaporkan telah dapat dioperasikan kembali.
Sebagai penutup, Ir.Yudha selaku Kepala Balai Jembatan turut menyarankan kepada Bupati Lebak untuk memprioritaskan pembangunan jembatan gantung permanen. Ia menghimbau agar dalam pembangunan jembatan gantung yang direncanakan peruntukannya untuk kendaraan kendaraan agar terlebih dahulu mendapatkan rekomendasi dari Komisi Keselamatan Terowongan khusus dan jembatan. Menyambung poin untuk keberlangsung perekonomian masyarakat di Kabupaten Lebak, Kementeruan PUPR akan mendukung pembangunan Jalan Tol Serang - Panimbangan sebagai bagian dari Program Strategis Nasional. (KompuBM)