Berita

Beranda Berita HPJI adakan 1st AARC 2023 Annoucement
Beranda Berita HPJI adakan 1st AARC 2023 Annoucement

HPJI adakan 1st AARC 2023 Annoucement

  •  07 Mar 2023
  • Berita/Umum
  • 428 viewed
Foto: HPJI adakan 1st AARC 2023 Annoucement

JAKARTA – BINA MARGA Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Himpunan Pengembang Jalan Indonesia (HPJI), Hedy Rahadian meluncurkan Asia Australasia Road Conference (AARC) 2023 pada Selasa (7/03) di Jakarta. HPJI bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian PUPR akan mengadakan AARC 2023 pada 24 s.d 27 Agustus 2023, di Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Melalui launching ini, Hedy mengundang para profesional bidang jalan dan transportasi dari sektor publik, swasta, perguruan tinggi, mitra kerja, serta pemerhati lainnya untuk berpartisipasi dalam AARC 2023. Adapun tema AARC 2023 adalah “Advance Technology Implementation Towards Sustainable Road Development” atau implementasi teknologi lanjut dalam pembangunan jalan yang berkelanjutan.

Hedy mengungkapan beberapa tujuan AARC 2023, diantaranya peningkatan pengetahuan para pengembang jalan akan teknologi terbaru sehingga tercipta pengembangan pengetahuan profesional lintas batas internasional dalam pembangunan jalan yang berkelanjutan. Selain itu tercipta akumulasi knowledge antar praktisi dalam maupun luar negeri sehingga menghasilkan ilmu atau wawasan problem solving yang baru.

“Karena banyak masalah yang kita hadapi juga dihadapi oleh orang lain. Jadi kita belajar lebih cepat, tidak perlu dari nol,” ujar Hedy.

Selain itu, Hedy juga menjelaskan beberapa isu terkait pengembangan jalan Indonesia saat ini, yaitu kualitas, sustainability, dan estetika. Menurutnya dalam tiga aspek tersebut masih dijumpai inkonsistensi dalam pelaksanaan program yang telah dipilih. Sebagai contoh Hedy ingin pemanfaatan bahan aspal daur ulang dari plastik dan karet kembali dikedepankan.

Kemudian Ia melihat aspek estetika jalan yang dibangun oleh pemerintah daerah maupun pusat perlu ditingkatkan. Ia mencontohkan infrastruktur jalan dan jembatan di negara luar sangat memperhatikan estetika dan keramahan lingkungan. “Artinya beyond engineering untuk highway and bridge, kita perlu banyak masukan dari luar,” pungkas Hedy.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Pengarah Kepanitiaan AARC, Thomas Setiabudi Aden mengatakan AARC 2023 telah memasuki tahap sosialisasi dan pengumpulan makalah atau call for paper.  Terdapat tujuh topik makalah yang akan dipresentasikan dalam AARC 2023, yaitu desain perkerasan jalan, road safety, ketahanan dan manajemen bencana, geoteknik jembatan, perencanaan jalan, project management, dan teknologi digital dalam jaringan jalan.

Thomas menargetkan AARC 2023 ini akan dihadiri 800 orang on-site dan 100 orang off-site, terdiri dari para profesional bidang jalan dan transportasi, baik dari instansi pemerintah maupun swasta, perguruan tinggi dan mitra kerja, serta pemerhati lainnya.

Perhelatan AARC 2023 terdiri dari berbagai macam kegiatan, antara lain seminar dan konferensi berskala internasional, forum bisnis yang dihadiri oleh perusahaan nasional dan internasional, REAAA Head of Road Authority (HORA) Meeting, REAAA Council Meeting, pameran nasional dan internasional, serta kunjungan kultural di sekitar Labuan Bajo.  Pelaksanaan AARC 2023 juga bertepatan dengan perayaan ulang tahun REAAA ke-50 (REAAA Golden Jubile).

“Saya mengundang anda semua untuk dapat berpartisipasi aktif dalam konferensi ini. Mari kita berkumpul dan bertemu secara langsung untuk dapat saling berbagi pengetahuan, berdiskusi, membangun relasi baru, dan memperkuat relasi yang telah terjalin selama ini,” tutup Hedy yang juga menjabat sebagai Direktur Jenderal Bina Marga. (ian)