Jelang Lebaran 2025, Dirjen Bina Marga Tinjau Jalan dan Jembatan di Provinsi Sumatera Utara
- 10 Mar 2025
- Berita/Umum
- 21 viewed

Sumatera Utara – Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Roy Rizali Anwar melakukan kunjungan lapangan pasca bencana longsor dan kesiapan infrastruktur Jalan dan Jembatan dalam rangka persiapan Jalur Mudik Lebaran Tahun 2025 di Provinsi Sumatera Utara pada hari Minggu (08/03/25). Dalam kunjungannya Roy diidampingi oleh Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Utara Stanley Cicero Haggard Tuapattinaja. Beberapa lokasi yang di tinjau oleh Roy saat kunjungan lapangan yaitu lokasi longsor Jalan Sembahe, Underpass Gatot Subroto dan Rest Area Jalan Tol Belmera – Tebing Tinggi - Limapuluh KM 65.
Saat tinjauan di Jalan Sembahe, Roy menyampaikan bahwa Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga melalui BBPJN Sumatera Utara telah melakukan beberapa penanganan darurat dan penanganan sementara terhadap bencana longsor yang terjadi di jalur tersebut pada bulan November 2024 lalu.
“Di Jalan Sembahe itu sudah dilakukan penanganan darurat dan penanganan sementara yaitu pembersihan material-material longsor, melakukan pemasangan bronjong di beberapa titik longsor sehingga kondisi longsor ini bisa tertangani dan memberikan rasa aman bagi masyarakat yang akan melewati jalur tersebut,” ujar Roy.
Kepala BBPJN Sumatera Utara Stanley menambahkan , untuk penanganan permanen terhadap bencana longsor telah kami usulkan kegiatan perbaikan longsornya kepada Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (PU) senilai 27 miliar. “Semoga bisa disetujui dan segera dilakukan penanganan permanennya,” ucap Stanley.
Ia melanjutkan, Di Sumatera Utara ini kejadian longsor sangat banyak, dan sudah dilakukan survei sekitar 240 titik longsor yang terjadi, kemudian juga sudah mendesain sekitar 56 desain, dan memang masih banyak yang belum tertangani.
“Oleh karena itu harapan kami bisa mendapatkan tambahan dana untuk bisa menangani longsor-longsor tersebut dan juga kami akan mencari alternatif pendanaan untuk menangani longsor-longsor tersebut. Karena walaupun jalan-jalan sudah bagus, tapi longsor itu juga membuat orang tidak merasa nyaman untuk melewati jalan kita,” imbuhnya.
Menerangkan terkait kesiapan jalur mudik lebaran di Provinsi Sumatera Utara, Stanley menjelaskan bahwa panjang Jalan Nasional di Sumatera Utara yaitu sekitar 2.600 kilometer, dengan kondisi kemantapan 95%. Dan sesuai dengan surat yang dikeluarkan oleh Kementerian PU terdapat ruas-ruas yang menjadi target pelaksanaan jalur lebaran. Pihaknya telah mempersiapkan posko-posko di Jalan Nasional dan mempersiapkan Rest Area di Jalan Tol.
“Di ruas Jalan Nasional kami sudah menyiapkan posko-posko dimana di dalamnya terdapat fasiltas seperti tempat shalat dan juga toilet. Selain itu juga di Jalan Tol nanti akan disiapkan fasilitas kesehatan, untuk pengecekan kesehatan para pemudik yang memerlukan pemeriksanaan kesehatan bisa dilakukan di rest area di jalan tol,” tutup Stanley. (Fqn/Riko)