Fly Over Purwosari Terus Dilengkapi dan Dipercantik
- 24 Des 2020
- Berita/Umum
- 1422 viewed
Kehadiran Fly Over Purwosari sebagai jawaban dan solusi atas kemacetan yang sering terjadi di perlintasan sebidang di Jalan Slamet Riyadi Surakarta mulai dapat dirasakan oleh masyarakat, kemarin, senin (21/12/2020). Meski demikian uji coba lalu lintas ini hanya sementara hingga 26 Desember 2020 karena pekerjaan - pekerjaan minor termasuk beautifikasi fly over perlu segera dirampungkan untuk melengkapi dan mempercantik fly over yang menjadi landmark baru kota Solo.
“Pekerjaan yang tersisa secara kontraktual awal kurang pekerjaan minor seperti marka di jalur lambat, penyelesaian kerb, pagar pengaman di atas rel kereta api (tengah FO), pemasangan PJU di jalur lambat. Marka sudah siap tinggal menunggu umur perkerasan aspal. Lalu taman juga.” tutur Alik Mustakim, PPK 1.6 Provinsi Jawa Tengah saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (23/12/2020).
Marka untuk di fly over sendiri telah diselesaikan termasuk double marka menerus di tengah dilengkapi paku jalan dengan reflektor.
Alik menjelaskan penerangan untuk di atas fly over dari awal oprit sampai ujung oprit setiap 5 meter dipasang lampu LED 10 watt berwarna warm white sesuai dengan DED (Detail Engineering Design) dari sisi dalam parapet (dinding pembatas) menyorot ke jalan. Di trotoar akan ada lampu taman, lalu di jalur lambat akan ada penerangan dari dinding retaining wall fly over.
Kepala Bidang Preservasi II, BBPJN Jawa Tengah – DIY, Wahyu S. Winurseto yang turut hadir pada Uji Coba Lalu Lintas di Fly Over Purwosari, Senin (21/12), menjelaskan Flyover Purwosari yang dibangun dalam waktu 1 tahun ini awalnya menggunakan dana APBN 2020 Rp. 104.672.483.000,00 namun, karena adanya pandemi COVID-19 maka alokasi untuk tahun 2020 dipotong 30% dan dialihkan ke APBN 2021. Hingga 20 Desember 2020 keseluruhan progress Pembangunan Fly Over Purwosari telah mencapai 97,85% terhadap kontrak awal.
“Kita tetap berkomitmen secara fisik tetap harus diselesaikan akhir tahun ini meskipun secara administrasi masih sampai 31 Maret 2021. Oleh sebab itu, Flyover Purwosari ini akan menjadi sebuah kado untuk masyarakat Surakarta di awal tahun 2021” ujar Wahyu (21/12).
Meskipun telah mendapatkan izin Multi Years Contract dari Menteri PUPR per 17 November 2020, pelaksana proyek PPK 1.6 Provinsi Jawa Tengah tetap akan menjaga komitmen bersama untuk mempercepat selesainya proyek ini termasuk tambahan lingkup pekerjaan seperti icon beautifikasi dan penataan drainase dari Pasar Kleco. Ditargetkan pada minggu pertama Bulan Februari 2020 Fly Over Purwosari sudah bisa dibuka untuk umum dan dioperasikan secara penuh.
Paket Pembangunan Fly Over Purwosari mendapatkan tambahan pekerjaan untuk beautifikasi senilai 9,524 miliar (9,09 % tambahan dari Kontrak awal) yang diusulkan oleh Walikota Solo dan telah mendapatkan persetujuan dari Dirjen Bina Marga.
Evaluasi Perilaku Lalu Lintas di Masa Ujicoba
Seperti kita ketahui bersama, Fly Over ini sedang diuji coba lalu lintas untuk umum selama 6 hari per Senin (21/12) hingga Sabtu (26/12). Sebelum diuji coba untuk umum fly over ini telah diujicoba secara internal bersama pihak Dinas Perhubungan, Satlantas dan Dinas PUPR Kota Surakarta. Bahkan Dishub Solo sudah mengerahkan armada terbesar mereka Bus double decker yang panjangnya 14 meter untuk bermanuver dan berjalan dengan lancar.
Pihak PPK 1.6 Provinsi Jawa Tengah bersama Dishub dan Satlantas Solo selama 6 hari akan mengevaluasi perilaku lalu lintas yang terbentuk di Fly Over Purwosari. Umumnya pola perilaku pengguna jalan baru terbentuk mulai hari ketiga. Nantinya setelah pola terbentuk ada penyesuaian untuk sistem APILL di kota solo yang akan dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Kota Surakarta.
Hingga hari ini mulai terlihat pengaruh pembukaan Fly Over Purwosari untuk uji coba telah membuat titik-titik yang menjadi spot kemacetan seperti di Manahan, Tugu Lilin, Makam Haji, dan area-area yang sebelumnya macet karena terdampak pembangunan FO purwosari jauh berkurang.
Walikota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo yang membuka dan menjajal Fly Over Purwosari pada hari Senin (21/12) pukul 09.00 WIB untuk pertama kali diikuti oleh masyarakat Solo, pada kesempatan tersebut menyampaikan harapannya agar 4 perlintasan sebidang yang tersisa di Solo dapat diselesaikan oleh wali kota berikutnya. Tercatat perlintasan sebidang di Kota Solo yang masih aktif yaitu di Jebres, Pasar Nongko, Purwoloyo dan Joglo.
Dalam ujicoba lalu lintas, masyarakat diminta mematuhi rambu yang ada. Saat melintas di fly over hanya diperbolehkan memacu kendaraan maksimal 40 km/jam. Masyarakat juga harus mewaspadai pertemuan arus kendaraan yang naik atau turun dari fly over (pertemuan dengan jalur lambat). Hal ini dianggap masih rawan karena memerlukan adaptasi dengan adanya infrastruktur yang baru.
Fly Over Purwosari memiliki total panjang struktur fly over adalah 701 m yang terdiri dari: 201 m fly over, jalan pendekat (oprit) menggunakan teknologi timbunan mortar busa sepanjang 228 m di sisi barat dan 272 m di sisi timur serta 2 buah Corrugated Steel Structure (CSS) dengan span 22 m. Paket Pembangunan Fly Over Purwosari juga mencakup pelebaran dan penanganan jalur lambat sepanjang 2,4 km.
Penyedia Jasa dalam Paket Pembangunan Fly Over Purwosari yaitu PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk. Konsultan Pengawas yaitu PT. Sarana Multi Daya KSO PT Daya Creasi Mitrayasa dan PT. Binatama Wirawredha Konsultan.