Dua Tol Baru Sumut Direncanakan Rampung Akhir 2017
- 14 Des 2016
- Berita/Umum
- 592 viewed
Bina Marga - Pemerintah menargetkan pembangunan dua jalan tol di Sumatera Utara (Sumut) yaitu tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT) dan tol Medan Binjai dapat rampung pada akhir tahun 2017. Demi mewujudkan hal tersebut, pembebasan lahan keduanya diharapkan dapat rampung paling lambat pada awal tahun depan.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Arief Witjaksono disela-sela mendampingi Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi V DPR-RI ke Medan, Sumut pada Selasa (13/12). Kunker yang dipimpin oleh Muhidin M. Said tersebut bertujuan memeriksa kesiapan infrastruktur jalan, jembatan dan transportasi menghadapi arus natal dan tahun baru 2017.
Arief menuturkan, pembebasan lahan tol MKTT yang terdiri dari tujuh seksi terus dipercepat prosesnya. Secara umum, kecuali Seksi VII progres pengadaan lahannya cukup baik yang telah mencapai diatas 80 persen. Namun, untuk Seksi VII memang relatif tertinggal karena baru sebesar 50 persen.
Sebagai informasi, tol MKTT memiliki panjang 61,7 Km yang terbagi menjadi tujuh seksi. Seksi I dan II (ruas Medan-Perbarakan-Kualanamu) sepanjang 17,8 Km dibangun oleh Pemerintah, lalu Seksi III hingga VII (ruas Parbarakan-Tebing Tinggi) sepanjang 43,9 Km dibangun oleh PT Jasa Marga Kualanamu Tol. Jalan tol dengan nilai investasi lebih dari Rp4,1 triliun tersebut akan menghubungkan kota Medan dengan Bandara Kualanamu serta kawasan industri Kuala Tanjung dan kawasan pariwisata Danau Toba.
“Targetnya untuk Seksi I dan II pada bulan Juli tahun 2017 sudah dapat difungsikan, bahkan untuk Seksi III kita rencanakan lebih cepat, mungkin sebelum lebaran sudah dapat berfungsi,” sebut Sekretaris BPJT. Meskipun fungsionalisasi sebagian seksi sudah dapat dilakukan sekitar Juli tahun depan, namun untuk pengoperasionalisasinya akan dilakukan serempak sebelum akhir tahun depan.
Sedangkan untuk jalan tol Medan-Binjai yang memiliki nilai investasi Rp1,6 triliun tersebut progres pengadaan lahannya lebih menggembirakan. Khusus untuk Seksi II (Helvetia-Semayang) sepanjang 6,1 Km dan Seksi III (Semayang-Binjai) sepanjang 4,2 Km pembebasan lahannya sudah mencapai 97 persen. Sementara Seksi I pembebasannya sudah diatas 50 persen. Arief optimistis untuk Seksi II dan III dapat fungsional sebelum Lebaran tahun depan, yang akan disusul Seksi I (Tanjung Mulia-Helvetia) sepanjang 6,2 km sebelum Desember 2017.
Peninjauan Kesiapan Jalan
Dalam rangka mengecek kesiapan infrastruktur jalan dan jembatan menghadapi arus natal dan tahun baru, Komisi V DPR-RI melakukan Kunker spesifik ke Medan. Rombongan memantau progress jalan tol MKTT, Medan-Binjai serta tol Belawan-Medan-Tanjung Berawa (Belmera). Dalam menghadapi jalur natal dan tahun baru, tol Belmara juga dilakukan siaga jalur natal yg diantisipasi mulai 21 Desember hingga 3 Januari 2017.
“Tol Belmera sudah siap, Jasa Marga selaku operator sudah siapkan petugas di lapangan, gerbang tol otomatis, perapihan jalan, pengaturan lalu lintas serta kendaraan operasional pendukung,” ungkap arief.
Sedangkan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah II Medan Paul Ames Halomoan menyebutkan selain menyiapkan kondisi fisik jalan dan jembatan di Sumut, pihaknya juga menyiagakan 13 posko yang siap sedia setiap saat jika ada kondisi yang membutuhkan penanganan jalan. Dalam posko tersebut, selain terdapat petugas berjaga juga menyiagakan alat-alat berat.
(Kompu BM)