Berita

Beranda Berita Dua Tahun Absen, Jalan Tol Berbenah Hadapi Lonjakan Pemudik
Beranda Berita Dua Tahun Absen, Jalan Tol Berbenah Hadapi Lonjakan Pemudik

Dua Tahun Absen, Jalan Tol Berbenah Hadapi Lonjakan Pemudik

  •  07 Apr 2022
  • Berita/Umum
  • 392 viewed
Foto: Dua Tahun Absen, Jalan Tol Berbenah Hadapi Lonjakan Pemudik

JAKARTA-BINA MARGA Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono memaparkan kesiapan infrastukur jalan Tol untuk arus mudik lebaran tahun 2022 kepada mitra Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat, Rabu Siang (6/04). Dalam Rapat Kerja tersebut, Basuki menjelaskan jadwal kesiapan pekerjaan jalan dan jembatan di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali. Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi juga hadir dalam Raker ini.

 

Demi menyiapkan jalur mudik lebaran tahun ini, Basuki mengaku telah berkoordinasi dengan sejumlah Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang ruasnya akan dilewati pemudik. Koordinasi tersebut dimaksudkan untuk menyelaraskan dukungan terhadap kelancaran arus mudik dan arus balik Lebaran 2022.

 

Kesiapan jalan Tol berupa target pekerjaan-pekerjaan di lapangan. Misalnya pelebaran jalan Tol Jakarta-Cikampek jalur B atau menuju Jakarta di titik KM 67-50 sebagai antisipasi untuk ruas fungsional terbatas untuk arus balik bagi kendaraan kecil. Menteri PUPR menjanjikan penyelesaian pekerjaan sebelum hari raya Idul Fitri. “Ini oleh Jasa Marga. Seluruhnya akan kita selesaikan, fungsional H-10,” kata Basuki.

 

Lalu pekerjaan pembangunan Jalan Tol Jakarta – Cikampek II Selatan (SS Sadang KM62 – SS Kutanegara KM 53)  sepanjang 8,6 Km sebagai antisipasi ruas fungsional arus balik. Jalur alternatif ini akan melewati jalan industri sepanjang 15 KM dan masuk kembali ke Jalan Tol Jakarta-Cikampek di Gate Karawang Timur Km 54. “Jadi Japek Selatan ini akan kita fungsionalkan apabila terjadi kemacetan yang parah,” pungkasnya.

 

Selain itu untuk memperlancar arus mudik lebaran ke arah Barat Jakarta terdapat pekerjaan duplikasi Jembatan Ciujung di KM 57 pada ruas Tol Tangerang-Merak. Progress pekerjaan jembatan ini sudah hampir selesai dengan progress fisik mencapai 93%. “Jembatan ini siap dioperasikan pada 8 april 2022,” tegas Menteri PUPR.

 

Hal lain yang menjadi perhatian adalah kelengkapan Tempat Istirahat atau Pelayanan (TIP) di 1.640 KM Tol di Pulau Jawa. Menurut data, terdapat 96 lokasi TIP atau rest area yang terdiri dari 53 TIP kelas A, 35 TIP kelas B, dan 8 TIP kelas C. Kementerian PUPR akan mendorong peningkatan layanan di lokasi-lokasi TIP dengan menambahkan area komersial UMKM, toilet bersih, prasarana ramah disabilitas, fasilitas ibadah, serta penataan taman.  “Kami minta kepada BUJT untuk menyediakan temporary toilet sebanyak-banyaknya,” terangnya. Mengingat tadi ada sekitar 3,8 juta pemudik akan lewat tol ini. Karena sudah 2 tahun tidak mudik akan ada euforia yang tercermin pada jumlah pemudik.

 

Lebih jauh,Tol Trans Sumatera sepanjang 691 Km telah operasional untuk mendukung arus mudik tahun ini. Adapun beberapa pekerjaan yang saat ini tengah dikerjakan yaitu pemeliharaan Tol Pematang Panggang – Kayu Agung berupa pengaspalan dan rigid telah selesai pada 5 April 2022. Pemeliharaan Tol Bakauheni – Terbanggi Besar dan Tol Kayu Agung – Palembang- Betung dengan target target fungsional pada 15 April 2022. Meski begitu, guna menghadapi arus mudik nanti, hanya akan dilakukan penutupan lubang saja. Perbaikan yang bersifat permanen membutuhkan waktu lebih panjang sehingga harus dilakukan paska arus mudik dan arus balik. “ini perlu saya sampaikan disini supaya nanti habis lebaran akan dilakukan rekonstruksi dan pemasangan pile slab,” jelasnya.

 

Terakhir Pemeliharaan Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang yang terbagi berdasarkan skema pendanaannya, yaitu bagian dengan Non Viability Gap Funding (VGF) telah selesai pada 6 April 2022.  Skema kedua yaitu dengan VGF pada ruas yang sama ditargetkan selesai pada 15 April 2022.  Basuki menjelaskan bahwa titik-titik kerusakan di ruas Tol Trans Sumatera tersebut sudah  menjadi perhatian khusus dari kementerian yang ia pimpin. Ia memberi jaminan bahwa pada 15 April 2022 keseluruhan pemeliharaan jalan akan selesai dan siap untuk dilalui.

 

Dalam Raker tersebut, pemerintah juga melaporkan kesiapan jalan Tol di Pulau Bali yaitu Tol Bali Mandara sepanjang 10,1 Km. “Bali saya rasa sudah, bahkan Tol Bali Mandara sudah dipercantik dalam rangka G20,” terang Basuki. Tol Balikpapan – Samarinda sepanjang 99 Km di Pulau Kalimantan. Tol Makassar Seksi 1-3 sepanjang 10,1 Km, Tol Makassar Seksi 4 sepanjang 11,6 KM, dan Tol Manado – Bitung sepanjang 39,8 Km. Saat berita ini ditulis, data menunjukkan tidak ada pekerjaan pemeliharaan jalan Tol di tiga pulau tersebut.  

 

Pada kesempatan yang sama, Menhub menjelaskan bahwa akan terjadi lonjakan lalu lintas di simpul-simpul wisata, Jalan Tol, termasuk rest area. Untuk mengantisipasi hal itu, Menhub menginstruksikan untuk menerapkan pengaturan layanan tranportasi dalam negeri kecuali angkutan logistik sembako. Pihaknya juga akan bekerja sama dengen Korlantas Polri untuk mengadakan rekayasa jalan di beberapa lokasi, seperti contra flow atau ganjil genap di lokasi yang dirasa perlu.

 

Selain itu, Pemerintah menilai tahun ini, masyarakat akan melakukan mudik ke kampung halamannya dengan lebih antusias. Hal ini seiring dengan semakin terkendalinya sebaran virus COVID-19 sehingga Pemerintah tidak lagi melarang mudik lebaran seperti tahun 2020 dan 2021 silam. “Kebijakan ini disambut baik oleh masyakarat sehingga diprediksikann terjadi lonjakan pemudik yang mana sebesar 47% akan menggunakan jalur darat dan kendaraan pribadi,” ujar Menhub.

 

Bahkan survey yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan menunjukkan jumlah pemudik tahun ini bisa mencapai 79 juta orang. “13 juta diantaranya merupakan pemudik asal Jabodetabek,” jelas Budi. (ian)