Ditjen Bina Marga Lanjutkan Pembangunan Shortcut Bali
- 06 Mar 2024
- Berita/Umum
- 461 viewed
Bali – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga melanjutkan pembangunan shortcut jalan dan jembatan Batas Kota Singaraja-Mengwitani, Bali. Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I, Nyoman Suaryana mengatakan hal tersebut saat mendampingi kunjungan kerja (kunker) Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) ke Bali pada Senin (4/3/2024).
"Untuk pembangunan jalan dan jembatan Batas Kota Singaraja-Mengwitani, saat ini sedang proses berjalan dan kelanjutan dari pekerjaan sebelumnya, yakni trase 7D dan 7E," ungkap Nyoman.
Nyoman menerangkan, jalan nasional non tol yang berada di Bali sepanjang 587 km dimana 99 persen berkondisi mantap. Nyoman menambahkan pada tahun 2024, terdapat beberapa paket pekerjaan infrastruktur jalan dan jembatan selain pembangunan jalan dan jembatan Batas Kota Singaraja-Mengwitani yaitu pemeliharaan rutin jalan dan jembatan di beberapa ruas.
Sementara itu, untuk memperlancar arus kendaraan dan angkutan barang di wilayah Selatan menuju Barat Bali, akan dibangun jalan tol ruas Gilimanuk-Mengwi. Progres saat ini sedang dalam penyiapan dokumen dan dalam waktu dekat dapat dilakukan proses lelang.
Sebagai informasi, jalan tol ini sebelumnya sudah pernah dilelang dan ditetapkan pemenangnya serta sudah membentuk Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Namun, karena BUJT tersebut tidak bisa memenuhi kewajiban dalam Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) sehingga cidera janji terhadap PPJT, maka akan dilakukan tender ulang.
"Untuk Tol Gilimanuk-Mengwi ini kan berubah dari yang tadinya unsolicited menjadi solicited, artinya ada dana APBN. Sehingga harus dapat persetujuan pengawasan Komisi V," ujar Nyoman.
Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus mengatakan, kunker DPR RI ke Bali merupakan bentuk fungsi pengawasan Komisi V DPR RI terhadap sarana prasarana infrastruktur dan transportasi di pulau dewata tersebut yang dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun sumber dana lainnya.
"Selain itu, tujuan dari Kunker ini juga untuk mengetahui permasalahan-permasalahan dari pembangunan sarana prasarana infrastruktur dan transportasi di Provinsi Bali serta menyerap aspirasi dari Pemerintah Daerah dan masyarakat Bali atas program pembangunan infrastruktur dan transportasi," ungkapnya.
Turut hadir mendampingi kunjungan kerja, Direktur Jenderal Sumber Daya Air, Bob Arthur Lombogia; Direktur Sungai dan Pantai, Dwi Purwantoro; Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Sonny Sulaksono Wibowo; Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali, Rakhman Taufik; serta mitra kerja Komisi V lainnya yakni dari Kementerian Perhubungan; Kementerian Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi; Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika; Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan; serta Pemerintah Daerah Bali. (gir)