Ditjen Bina Marga - BPK RI Berbagi Informasi Teknis Pekerjaan Jalan dan Jembatan
- 28 Okt 2021
- Berita/Umum
- 870 viewed
Direktur Jenderal Bina Marga, Hedy Rahadian menerima Kunjungan Kerja Anggota IV Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI ke Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan di Bandung, Jawa Barat pada Rabu (27/10/21). Kunjungan kerja Tim Anggota IV BPK-RI yang dipimpin oleh Isma Yatun bertujuan untuk melakukan sharing knowledge mengenai hal-hal teknis yang menjadi lingkup pekerjaan Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga, khususnya Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan. Hal ini untuk menselaraskan dengan kebutuhan BPK dalam melakukan audit pekerjaan jalan dan jembatan.
Dalam kata sambutannya, Hedy Rahadian mengatakan bahwa kunjungan ini mungkin bukan yang pertama kali. BPK-RI telah menjalin kerja sama dengan Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan sejak bernama Puslitbang Jalan dan Jembatan (Pusjatan) dan saat masih menjadi bagian Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang).
“Saya berharap bahwa kegiatan ini dapat menjadi sarana agar BPK-RI mengenal lebih dekat lagi unit-unit kerja di Direktorat Jenderal Bina Marga, khususnya Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan dan Balai Teknik yang berlokasi di Bandung,” ujarnya.
Hedy menambahkan bahwa Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan dan Balai Teknik berkomitmen untuk mengawal pembangunan jalan di Indonesia agar memiliki jaminan mutu yang dipersyaratkan, serta menjadikan penyelenggaraan jalan semakin efektif dan efisien.
Sementara itu, Direktur Bina Teknik Jalan dan Jembatan, Nyoman Suaryana menerangkan bahwa Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan serta Balai Teknik telah turut berkontribusi dalam inovasi teknologi pembangunan jalan dan jembatan, antara lain pemanfaatan material lokal seperti Asbuton; teknologi preservasi jalan melalui tambalan cepat mantap (TCM) dan daur ulang (recycling).
Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan juga melakukan inovasi campuran beraspal dengan menggunakan plastik dan karet alam, serta warm-mix asphalt; proteksi lereng secara struktural maupun vegetasi; inovasi teknologi jembatan, antara lain Jembatan untuk Desa Asimetris (JuDesA); dan teknologi instrumentasi, antara lain Light Falling Weight Deflectometer (LFWD) yang telah menjadi produk ekspor.
“Seiring perkembangan teknologi, Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan juga menginisiasi penerapan Teknologi 4.0 di Direktorat Jenderal Bina Marga. Penerapan mencakup tahapan perencanaan teknis dan pelaksanaan konstruksi jalan meliputi Survey, Investigation, Design, Land Acquisition, Construction, Operation and Maintenance (SIDLACOM). Peran aplikasi berbasis web dan smart-phone turut membantu pelaksanaan tugas-tugas di Direktorat Jenderal Bina Marga agar semakin efektif dan efisien,” sebutnya.
Setelah sesi paparan dari Dirjen Bina Marga dan Direktur Bina Teknik Jalan dan Jembatan dan melakukan diskusi teknis, kegiatan Kunjungan Kerja BPK-RI dilanjutkan dengan mengunjungi Balai Teknik serta laboratorium untuk melihat sample material dan menyaksikan simulasi atau demo pengujian alat.
Hadir mendampingi Dirjen Bina Marga dalam kegiatan ini, Direktur Kepatuhan Intern Subaiha Kipli, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional DKI Jakarta-Jawa Barat Wilan Oktavian, Kepala Balai Jembatan Panji Krisna Wardana, Kepala Balai Bahan Jalan Yohanes Ronny, Kepala Balai Geoteknik Terowongan dan Struktur Fahmi Aldiamar, serta Kepala Balai Perkerasan dan Lingkungan Jalan Neni Kusnianti. (Gir)