Berita

Beranda Berita DIRJEN BINA MARGA TINJAU PEKERJAAN IJD DI JABAR
Beranda Berita DIRJEN BINA MARGA TINJAU PEKERJAAN IJD DI JABAR

DIRJEN BINA MARGA TINJAU PEKERJAAN IJD DI JABAR

  •  13 Nov 2023
  • Berita/Umum
  • 4185 viewed
Foto: DIRJEN BINA MARGA TINJAU PEKERJAAN IJD DI JABAR

JAKARTA - BINA MARGA Pelaksanaan pekerjaan Instruksi Presiden Jalan Daerah (IJD) terus dikebut. Direktur Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Hedy Rahadian memastikan sejumlah proyek IJD di Jawa Barat rampung pada akhir tahun 2023. 

 

Di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat Hedy meninjau pekerjaan penanganan ruas Cijelag-Batas Sumedang sepanjang 11 kilometer dengan nilai Rp48 Miliar. Preservasi Jalan Paseh-Conggeang sepanjang 5,4 kilometer senilai Rp38,5 Miliar. Serta Preservasi Jalan Conggeang - Buahdua sepanjang 8 kilometer senilai Rp20,1 Miliar. 

 

Ketiga ruas jalan daerah ini mendapatkan pendanaan IJD berdasarkan sejumlah pertimbangan strategis seperti berguna sebagai konektifitas pusat ekonomi rakyat. selain itu, ketiga ruas ini berperan besar sebagai jalur lalu lintas kendaraan berat pendukung pembangunan Jalan Tol Cileunyi–Sumedang–Dawuan atau Cisumdawu. Sebagai contoh, Jalan Paseh-Conggean merupakan jalan akses langsung menuju Gerbang Tol Paseh di Tol Cisumdawu.

 

“Jalan Cijelag - Batas Sumedang ini termasuk dilewati kendaraan berat proyek pembangunan Tol Cisumdawu maka sekarang kita perbaiki menggunakan IJD ini,” ujar Hedy di Kabupaten Sumedang pada pekan lalu.

 

Dari data dan pantauan langsung, ketiga paket pekerjaan ini telah menunjukkan progres yang sangat baik. Dengan progres fisik mencapai 90,3 persen, paket-paket pekerjaan ini ditargetkan rampung pada akhir tahun 2023. 

 

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat, Brawijaya mengatakan pihaknya tidak menganak emaskan pengguna jalan tol saja tetapi juga masyarakat di sekitarnya yang membutuhkan jalan non tol.

 

Selanjutnya di Kabupaten Tasikmalaya, tepatnya di Kecamatan Salopa, Desa Mulyasari pada pekerjaan IJD perkerasan beton Jalan Bolang-Suniabana sepanjang 4,4 kilometer. Ruas ini merupakan bagian dari ruas jalan efektif sepanjang 12 kilometer namun belum seluruhnya memiliki perkerasan standar alias masih tanah dan bebatuan. 

 

Menurut Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah II Jawa Barat, Howardy, kendati ruas jalan ini cukup pendek namun sudah dalam kondisi rusak selama 34 tahun. Maka dari itu, kehadiran jalan beton yang mulus dan nyaman sangat dinantikan oleh masyarakat sekitar. 

 

“Waktu kita masuk ke sini, kondisi eksistingnya tidak ada perkerasan. Kata masyarakat, kalau ada ibu hamil mau melahirkan lebih baik bidannya yang dipanggil ke rumah karena khawatir pasien melahirkan di jalan karena kondisi jalan yang rusak," ungkap Howardy di lokasi proyek perbaikan Jalan Bolang-Suniabana.

 

Ruas ini sangat diperlukan oleh masyarakat karena menjadi jalan alternatif dari Kabupaten Tasikmalaya menuju Kabupaten Pangandaran. Dengan kata lain, jalur ini merupakan penghubung lintas tengah Kabupaten Tasik ke Kawasan Wisata Pangandaran. Jika pekerjaan perkerasan beton ini selesai, waktu tempuh menuju Pangandaran akan jauh lebih singkat dari empat jam menjadi 1,5 jam saja. 

 

Pekerjaan perkerasan beton Jalan Bolang - Suniabana ini menggunakan anggaran sebesar Rp2,1 miliar dan ditargetkan selesai pada 31 Desember 2023. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.3 Jawa Barat, selaku penanggung jawab pelaksanaan, Arianto Hasibuan, mengatakan pekerjaan ini dimulai sejak Juli 2023 dan sudah mencapai progres fisik 70 persen. Dia optmistis pada pertengahan Desember nanti sudah bisa fungsional dilewati oleh masyarakat.

 

Dirjen Bina Marga menambahkan, dana IJD di Provinisi Jawa Barat mencapai Rp. 524,9 milyar yang terdiri dari 26 paket fisik dan empat paket pengawasan namun terkecuali di Kota Bandung dan Kota Cimahi. Pelaksanaan IJD seturut arahan Presiden Joko Widodo dalam Inpres Nomor 3 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah. (ian)