Diresmikan Menko Maritim, Underpass Baru Bali Beroperasi
- 24 Sept 2018
- Berita/Umum
- 523 viewed
Masyarakat Bali sudah dapat melintasi Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai di Kabupaten Badung mulai Sabtu (22/9). Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan meresmikan dibukanya underpass dengan panjang total 712 meter tersebut Sabtu pagi didampingi Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Sugiyartanto dan Gubernur Bali I Wayan Koster.
Luhut memberikan apresiasi terhadap kinerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang dapat menyelesaikan pembangunannya 1,5 bulan lebih cepat dari yang direncanakan. Underpass dengan dana pembangunan sebesar Rp172,55 miliar tersebut diharapkan dapat mengurangi kemacetan di kawasan Badung dan mendukung penyelenggaraan pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia pada bulan depan.
"kita bersyukur sekali hari ini bisa diresmikan, saya masih ingat betul dengan Pak Basuki (Menteri PUPR) satu tahun lebih yang lalu, kita bisa selesai tidak ini September? Beliau jawab bisa, dan ternyata lebih cepat 1,5 bulan. Memang PUPR ini sekarang Kementerian yang paten banget," puji Luhut.
Dia melanjutkan pada pagelaran pertemuan IMF dan Bank Dunia pada 8-14 Oktober diperkirakan akan dihadiri lebih dari 19 ribu orang. Hal tersebut berdampak terhadap kebutuhan kendaraan kecil pada saat event tersebut. Menko Maritim bersama Kepala Kepolisian Lalu Lintas telah memperhitungkan kapasitas jalan mampu menampung sekitar 3.400 kendaraan.
"Ini yang kita agak pusing, diperkirakan akan ada 19 ribu orang akan datang ke bali. ini mengakibatkan kebutuhan akan kendaraan kecil sangat besar, saya bersama lantas Lantas sudah hitung kapasitas bisa 3.400 kendaraan namun terakhir permintaan sudah mencapai 4.000 kendaraan. Ini harus diatur betul. Dengan adanya underpass ini bisa memperlancar lalu lintas disini," terangnya.
Pendapat tersebut diamini oleh Dirjen Bina Marga Sugiyartanto. Harapannya dengan keberadaan underpass Simpang Tugu Ngurah Rai dapat mengurangi angka kemacetan hingga 50 persen khusus untuk wilayah tersebut. Sugi juga mengucapkan terima kasih atas bantuan dan kerjasama dari Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Kabupaten Badung sehingga proses pembebasan lahan dan konstruksi underpass dengan lebar 16 meter tersebut dapat rampung lebih cepat dari yang direncanakan.
"terima kasih juga kepada teman-teman Balai (Besar Pelaksanaan Jalan Nasional/BBPJN VIII) yang telah mengerjakan tugasnya, kami sampaikan juga Pak Menteri, sebelum diresmikan, beberapa hari yang lalu kami sudah lakukan ujicoba dan laik fungsi dan hasilnya sudah siap digunakan. Kami juga akan evaluasi terus kondisinya saat sudah dibuka nanti," sebut Sugi.
Sementara Gubernur Bali I Wayan Koster menuturkan, dengan seringnya Bali menjadi tuan rumah acara internasional dan nasional, tantangan utamanya adalah infrastruktur. Dia menyebutkan khususnya infrastruktur transportasi baik darat, laut dan udara. Untuk itu, pihaknya menyambut baik telah terselesaikannya pembangunan underpass Simpang Tugu Ngurah Rai.
"Underpass ini merupakan buah tangan dari Pemerintah Pusat kepada kami Pemerintah Daerah untuk menyambut acara IMF dan Bank Dunia, sekaligus menjawab kebutuhan infrastruktur transportasi (darat) di Bali. Untuk itu kami terus mengharapkan kerjasama dari Pemerintah Pusat untuk pengembangan infrastruktur," ujarnya.