Berita

Beranda Berita BPJN Riau Siagakan 12 Posko Hadapi Arus Mudik Lebaran 2024
Beranda Berita BPJN Riau Siagakan 12 Posko Hadapi Arus Mudik Lebaran 2024

BPJN Riau Siagakan 12 Posko Hadapi Arus Mudik Lebaran 2024

  •  03 Apr 2024
  • Berita/Umum
  • 209 viewed
Foto: BPJN Riau Siagakan 12 Posko Hadapi Arus Mudik Lebaran 2024

RIAU – Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Riau Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga menyediakan 12 Posko Siaga Sapta Taruna pada masa Mudik Lebaran tahun 2024. Posko tersebut tersebar di jaringan jalan nasional dan titik rawan bencana di Provinsi Riau. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BPJN Riau, Yohanis Tulak Todingrara saat diwawancarai TVRI Riau, Selasa (02/04/24).

 

“Selain menyediakan Posko, Ditjen Bina Marga juga memiliki Command Center Siaga Sapta Taruna di nomor 082288858884,” lanjut Tulak.

 

Sebagai informasi, tugas command center selama masa mudik Lebaran 2024 antara lain menjawab panggilan atau aduan terkait informasi arus lalu lintas, kemacetan, dan juga one-way. Selain itu juga dapat membantu masyarakat yang mengalami keadaan darurat seperti pecah ban atau kehabisan bensin. Saat dihubungi oleh pemudik, petugas command center akan menghubungi posko terdekat dan memberi informasi mengenai penyebab kemacetan, jalur alternatif, informasi untuk bengkel maupun SPBU terdekat di wilayah tersebut.

 

Kepala BPJN Riau menginformasikan bahwa kemantapan jalan nasional di Provinsi Riau saat ini mencapai 95 hingga 96 persen. Namun ini menjadi fluktuatif mengingat banyak faktor-faktor eksternal juga yang menjadi pelemahan badan jalan, seperti bencana alam, muatan logistik yang berlebih dan sebagainya. Masyarakat dapat mengakses aplikasi Jalan Kita untuk melapor terkait jalan nasional.

 

“Jalan Nasional di Provinsi Riau memiliki panjang 1.258 km. Kita juga mempunyai 434 buah jembatan dengan total panjangnya 17.000 meter,” sambung Tulak.

 

Ia melanjutkan bahwa Jalan Nasional di Provinsi Riau melintasi lintas timur yang menjadi primadona antar Pulau Jawa ke Sumatera, mulai dari batas Jambi–Pekanbaru-batas Sumatera Utara dengan panjang sekitar 683 km. Disamping itu ada jalan lintas terhubung dari Pekanbaru ke Sumatera Barat melalui Bangkinang-Taluk Kuantan Singingi (Kuansing). Kemudian juga ada penghubung ke Bagansiapiapi, Siak, Rengat, Tembilahan.

 

Menyikapi dampak curah hujan yang tinggi dari akhir Bulan Desember Tahun 2023 yang menyebabkan tergenangnya beberapa ruas jalan nasional, Tulak menyampaikan hampir dua bulan jalan nasional tergenang khususnya segmen Pelalawan, dan daerah batas Sumut yang terdapat beberapa titik longsor, menjadi prioritas BPJN Riau dalam penanganan pasca banjir dan longsor menjelang Idul Fitri atau masa mudik. 

 

“Selanjutnya kita akan pantau terus dan menjadi prioritas kita, namun keadaan di luar itu juga menjadi prioritas kita,” ucapnya.

 

Menjawab pertanyaan terkait mitigasi bencana, Tulak menjelaskan bahwa BPJN Riau telah meminimalisir resiko bersama dengan mitra kerja, dan telah mengantisipasi titik-titik blackspot atau titik rawan bencana dengan menyediakan alat berat untuk bencana longsor yang terjadi di daerah pegunungan atau perbukitan. 

 

“Untuk daerah-daerah yang cekungan seperti banjir di Pelalawan, saat kejadian banjir kita koordinasi dengan stakeholder terkait dengan mencari jalan alternatif. Selanjutnya setelah air surut, titik titik yang mengalami pelemahan di badan jalan kita prirotaskan juga, namun sepanjang 1.258 km juga tetap menjadi prioritas,” pungkasnya. (fqn/gir)