Berita

Beranda Berita BBPJN Sumsel Gandeng Instansi Terkait Atasi Hambatan Pada Masa Arus Mudik Lebaran 2024
Beranda Berita BBPJN Sumsel Gandeng Instansi Terkait Atasi Hambatan Pada Masa Arus Mudik Lebaran 2024

BBPJN Sumsel Gandeng Instansi Terkait Atasi Hambatan Pada Masa Arus Mudik Lebaran 2024

  •  04 Apr 2024
  • Berita/Umum
  • 177 viewed
Foto: BBPJN Sumsel Gandeng Instansi Terkait Atasi Hambatan Pada Masa Arus Mudik Lebaran 2024

SUMATERA SELATAN - Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Selatan Direktorat Jenderal Bina Marga, menyampaikan kesiapan infrastruktur jalan dan jembatan Provinsi Sumatera Selatan dalam menghadapi arus mudik dan arus balik Lebaran 2024. Untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan di jalur mudik, BBPJN Sumatera Selatan berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk mengatasi kemacetan. Hal tersebut diungkap oleh Kepala BBPJN Sumatera Selatan, Hardy Siahaan, dalam live YouTube Sonora FM, Selasa (02/04/2024).

 

Menurut Hardy, pihaknya telah berkoordinasi intensif sejak awal Maret lalu dengan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Direktorat Lalu Lintas Polda, Dinas Perhubungan Provinsi dan Kabupaten/Kota, Dinas Perhubungan Darat, dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).

 

“Diprediksi jalur yang paling ramai dilalui oleh para pemudik adalah jalan tol. Mulai dari Merak Bakauheni - Bandar Lampung, lalu Pematang Panggang - Kayu Agung. Untuk Pematang Panggang sudah di wilayah Sumatera Selatan, kemudian Kayu Agung sampai ke Palembang” jelas Hardy.

 

Menanggapi hal ini, BBPJN Sumsel berkoordinasi dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk menambah gerbang tol dan petugas jemput bola pada saat antrean, memberikan informasi tarif tol, dan menyediakan layanan top up e-Toll di Rest Area.

 

Hardy menambahkan bahwa sejak tanggal 1 hingga 21 April 2024, kendaraan berat dilarang melintasi jalur arus mudik di Provinsi Sumatera Selatan untuk meminimalisir risiko kemacetan akibat mogok, kecelakaan, dan antrean yang panjang. Namun perlu digarisi bawahi, khusus kendaraan berat yang membawa sembako dan alat kesehatan masih diperbolehkan melintas sesuai dengan surat keputusan bersama Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Permahan Rakyat (PUPR), serta Kepolisian.

 

Tak hanya kemacetan, bencana juga menjadi hal yang harus diwaspadai oleh para pemudik. BBPJN Sumsel telah mengidentifikasi beberapa wilayah yang rawan bencana longsor dan banjir di jalan nasional seperti di ruas Batu Raja - Sugi Waras - Muara Enim - Lahat menuju ke Lubuk Linggau. Juga dari arah Bengkulu – Pagar Alam - Lahat berpotensi longsor karena di wilayah perbukitan. Sementara Lubuk Linggau sampai dengan Sekayu Kabupaten Banyuasin berpotensi rawan banjir akibat luapan Sungai Musi.

 

Untuk di jalan nasional, telah disiapkan sebanyak 20 Posko Mudik oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), yang dilengkapi dengan fasilitas untuk istirahat bagi pemudik serta tersedia alat berat dan material jika diperlukan dalam keadaan darurat

 

“Kalau untuk posko di jalan nasional bisa diakses melalui informasi nomor telepon 158 atau call center 0822-8885-8884 secara nasional. Nanti ada petugas yang langsung menginformasikan kondisi atau bantuan yang dapat diberikan kepada para pemudik. Lokasi posko ini disepanjang ruas jalan nasional, jadi masing-masing ruas ada posko,” tuturnya

 

Hardy mengimbau kepada para pemudik untuk berhati-hati dan mengikuti aturan lalu lintas dengan memperhatikan batas kecepatan. Ia juga meminta para pemudik untuk mempersiapkan kendaraan, kesehatan pengemudi, saldo e-Toll, dan kapasitas barang bawaan agar pejalanan bersama keluarga berlangsung dengan aman dan nyaman.

 

“Apabila sudah melalukan perjalanan cukup lama, jangan lupa istirahat di rest area tedekat dan apabila terjadi ketidaknyamana di perjalanan tolong segera diinformasikan ke nomor call center Ditjen Bina Marga agar petugas kami siap segara membantu para pemudik yang mengalami kendala dalam perjalanannya,” tutupnya.