4 TAHUN DIBANGUN JALAN PERBATASAN CAPAI 3.069,76 KM
- 20 Sept 2018
- Berita/Umum
- 1147 viewed
JAKARTA (BINA MARGA) - Sejak tahun 2015 Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah membangun jalan perbatasan di 3 wilayah, yaitu Kalimantan, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Papua sepanjang 3.069,76 KM. Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Bina Marga, Sugiyartanto, Kamis (20/09),di jakarta..
Pemerintah telah berhasil membangun 1.497,25 Km (48,77%) diantaranya nya masih berupa jalan tanah (Land Clearing), 900,83 Km (29,34%) berupa jalan agregat, dan 672,01 Km (21,89%) sudah diaspal.
Jika dirinci, total panjang jalan perbatasan di Kalimantan yang mencakup Provinisi Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara adalah 1.919,98 KM. Saat ini telah dibangun sepanjang 734,28 KM. Di Provinsi Papua, Bina Marga menargetkan pembangunan jalan perbatasan sepanjang 1.098,20 KM dan baru tercapai 153,62 KM.
Sementara di NTT, pemerintah telah merampungkan jalan perbatasan dengan Timor Leste sepanjang 179,63 KM yang terdiri dari ruas Motaaain-Salore-Haliwen-Sadi-Asumanuk-Haekesak (57 km), Haekesak-Fulur-Nualain (20,939Km), Nualain-Henes-Dafala (49,716Km), dan ruas Dafala-Laktutus-Motamasin (48,525 Km).
Pembangunan jalan perbatasan ini mencapai angka menggembirakan, pasalnya sejak dimulai tahun 2015 silam, di Kalimantan yang belum tersambung hanya 144,68 KM yang terdiri dari Nanga Era-Bts. Kaltim (47,36KM), Kaltim; Batas Kalbar - Tiong Ohang (13,24KM), Long Pahangai -Long Boh Bts. Kaltara (28,24KM), dan Kaltara; Long Nawang - Long Pujungan, Long Kemuat-Langap.
Dirjen Bina Marga mengatakan bahwa jalan perbatasan Papua yang membentang dari Jayapura di Utara hingga Merauke di Selatan masih terputus sepanjang 189,52 KM di segmen 2,ruas Yetti-Ubrub-Oksibil. Meski sedang dikerjakan dari kedua arah, saat ini jalan alternatif (trans Papua) dari Jayapura-Wamena-Oksibil sudah bisa dilewati meski jaraknya lebih panjang, yaitu 580 Km.
"Alternatif dari Jayapura-Oksibil bisa lewat Wamena (trans papua). jaraknya memang lebih panjang melewati kawasan Pegunungan Tengah. masih proses, " kata Sugiyartanto.
Selain itu, kebutuhan pembangunan infrastruktur jalan perbatasan di 3 wilayah ini membutuhkan pendanaan yang tidak sedikit. Sejak tahun 2015, Pemerintah telah menggelontorkan dana sebesar Rp. 3,151 Triliun di Kalimantan, Rp. 1,209 Triliun di NTT, dan Rp. 723 Milyar untuk Papua. (ian)