Manual ini memuat secara umum tatacara perkuatan struktur jembatan baik jembatan rangka ataupun jembatan beton sehingga dapat mengembalikan kapasitas jembatan mendekati kondisi semula dengan tindakan yang paling tepat, efektif tanpa mengubah desain awal dan spesifikasi yang ada.

Pedoman Pemeriksaan Peralatan Penghampar Mekanis Campuran Beraspal (Asphalt Finisher), sesuai Surat Edaran No. 07/SE/M/2009

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Mencabut: UU No. 14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan.

1. Penetapan Bidang Pendanaan Sekretariat Badan Pengatur Jalan Tol Pada Departemen Pekerjaan Umum sebagai Instansi Pemerintah yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum secara penuh 2. Status BLU 3. Seluruh hak dan kewajiban yang timbul 4. Mencabut Keputusan Menteri Keuangan Nomor 791/KMK.02/2006

Perencanaan struktur beton ini digunakan untuk merencanakan jembatan jalan raya dan jembatan pejalan kaki. Dibangun dengan menggunakan beton normal, beton ringan, dan beton bermutu tinggi. Berlaku juga untuk kategori dua beton terakhir dengan catatan perlu penyesuaian perilaku dan penelitian yang dapat diterima.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 27/PRT/M/2008 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.295/PRT/M/2005 tentang Badan Pengatur Jalan Tol

Cara uji ini mencakup tata cara pengujian untuk menentukan kekentalan agregat dan proses disintegrasi oleh larutan natrium sulfat atau magnesium sulfat jenuh.

Metode pengujian ini meliputi prosedur untuk pengujian keausan agregat kasar dengan ukuran 75mm (3 inci) sampai dengan ukuran 2,36 mm (saringan no.8) dengan menggunakan mesin abrasi los angeles.

Spesifikasi ini digunakan untuk menilai mutu hasil pengilangan minyak bumi yang berupa liquid (larutan), yang dihasilkan dengan cara melarutkan aspal dengan distilat hasil pengilangan minyak bumi yang sesuai (seperti minyak tanah), yang akan digunakan sebagai bahan dalam pekerjaan pengaspalan jalan.

Standar ini menetapkan cara uji kadar air dalam peroduk minyak dan bahan yang mengandung aspal (RC, MC, SC) Dengan penyulingan (Distillation) Pada rentang kadar air antara 0% sampai 25% terhadap volume.