Pekerjaan ini meliputi pelapisan beton dan penggunaan sebagai bahan tambah (admixture) dalam campuran beton, yang terdiri atas persiapan material, peralatan kerja, penyiapan permukaan beton, dan pelaksanaan penerapan Colloidal Nano Silica Hydrogel (CNSH) sesuai dengan petunjuk pelaksanaan

Standar Operasional Prosedur ini menetapkan tata cara evaluasi perubahan lingkup konstruksi pada pengusahaan jalan tol, yang meliputi: pengusulan perubahan lingkup konstruksi, pemeriksaan kelengkapan dokumen pendukung, evaluasi kesesuaian lingkup konstruksi, evaluasi kuantitas, evaluasi biaya, dan persetujuan atas rekomendasi hasil evaluasi perubahan lingkup konstruksi sebagai acuan untuk proses evaluasi perubahan rencana usaha.

Penyusunan pedoman ini adalah mendukung penyelenggaraan Manajemen Aset Prasarana Jalan di Direktorat Jenderal Bina Marga, khususnya untuk jalan Kota melalui City Road Management System (CRMS)

Untuk melengkapi Surat Edaran DIrektur Jenderal Bina Marga Nomor 15/SE/Db/2021 tentang Pedoman Gambar Standar Pekerjaan Jalan dan Jembatan Tahun 2021 dan Suplemen Pedoman Nomor 02/S/Pd/BM/2022 tentang Gambar Standar Pekerjaan Jalan dan Jembatan yang sudah terbit serta sehubungan dengan kebutuhan di lapangan terkait gambar standar jembatan rangka baja permanen

Manual ini disiapkan untuk digunakan sebagai pedoman bagi Satuan Kerja maupun Pejabat Pembuat Komitmen dilingkungan Balai Besar/Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Direktorat Jenderal Bina Marga, yang bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan Pemeliharaan Rutin untuk jalan Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia

Standar Operasional Prosedur ini menetapkan Indeks Kinerja (Performance Index/PI), jenis kegiatan, tahapan, serta prosedur atau tata cara pemeliharaan Sistem Monitoring Kesehatan Struktur (SMKS) Jembatan. 

Pedoman ini menetapkan penentuan jenis galian, cara penentuan batas-batas galian dan gambar batas galian, dan prosedur tata cara perhitungan volume galian batu lunak dan galian batu yang meliputi lokasi pengambilan sampel batuan untuk menentukan jenis galian (galian batu lunak atau galian batu)

Standar Operasional Prosedur ini menetapkan tata cara persetujuan Rencana Teknik Akhir (RTA) Jalan Tol di Direktorat Jenderal Bina Marga, mulai dari pengajuan usulan oleh pemohon hingga persetujuan oleh Direktur Jenderal Bina Marga.

Lingkup Surat Edaran ini meliputi prosedur ketentuan adendum perjanjian kerjasama KPBU-AP preservasi jalan, pemeriksaan mandiri (self monitoring) harian masa konstruksi dan masa layanan, pemeliharaan fasilitas UPPKB, dan penerimaan hasil konstruksi.

Standar Pelaksanaan ini mencakup metode pelaksanaan pekerjaan gelagar jembatan beton pratekan pracetak tipe I (PCI Girder) pada fase pra pelaksanaan erection, fase pelaksanaan erection dan fase pasca pelaksanaan erection.