Tol Layang Japek Turut Dilengkapi Fasilitas Keselamatan
- 13 Des 2019
- Berita/Umum
- 1264 viewed
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sugiyartanto menjelaskan, tol layang Jakarta-Cikampek sepanjang 38 kilometer (km) dilengkapi dengan berbagai fasilitas keselamatan, di antaranya Emergency U-Turn, Emergency Parking Bay, dan Emergency Exit Ramp.
"U turn ada delapan. Cara baginya gampang, setiap lima kilometer rata-rata satu. Parking bay setiap 10 km," ujar Sugiyartanto di Tol Layang Jakarta-Cikampek, Cikarang, Kamis (12/12).
Namun, fitur keselamatan yang ada di Tol Layang Jakarta-Cikampek saat ini belum sepenuhnya rampung dan direncanakan selesai pada Februari 2020 mendatang. Sementara itu, dia juga mengakui masih ada beberapa sambungan tol atau extension yang masih kurang sempurna di beberapa titik. Namun, pihaknya akan melakukan penyempurnaan setelah dilakukan peresmian.
"Beberapa kali saya coba kecepatan rata-rata 80km/jam seperti design speed tidak begitu terasa. Kalau kendaraan kecil atau shock breaker tidak begitu maksimal perbedaan pasti ada, hanya masalah kenyamanan," ucap Sugiyartanto.
"Namun, berlangsungnya waktu nanti ada uji coba penilaian SPM atau penyempurnaan kecil dari tol. Tujuan utamanya adl pengurangan waktu tempuh dan mengurangi tingkat kemacetan dan memecah arus di tingkat existing," tuturnya.
Selama uji coba berlangsung, jalan tol layang ini akan dikhususkan untuk Golongan I terlebih dahulu. Untuk bus dan kendaraan bertonase tinggi tidak diperkenankan menggunakan jalan tol tersebut.
"Karena bis biasanya kecepatannya lebih rendah termasuk juga golongan IV dan V kalo lewat atas berarti nanti bukan waktu tempuh yang turun, malah bertambah karena kecepatan golongan lebih besar biasanya," kata Dirjen Bina Marga.
Lebih lanjut, Sugiyartanto menerangkan, kendaraan yang lewat Tol Layang Japek sebaiknya untuk pengendara jarak jauh. Sebab tol layang tersebut membentang dari Cikunir hingga Karawang Barat sehingga dapat diakses untuk pengendara yang bertujuan ke Cirebon, Bandung, Semarang, hingga Surabaya.
"Jadi tol layang jni langsung ke luar di simpang Cikunir, Badung, Cipali. Jadi kalau lewat atas tapi tujuan tidak sampai 48 kilometer tidak pas," tutur Sugiyartanto.