Depok - Dalam rangka peninjauan infrastruktur dan transportasi Komisi V DPR RI melaksanakan Kunjungan Kerja Spesifik ke Jalan Tol Cinere Jagorawi Seksi III ruas Kukusan - Cinere (Limo) Jumat (26/8/2022)

Ketua rombongan Komisi V DPR RI H. Syaifullah Tamliha beserta mitra kerja Komisi V berdiskusi terkait progres dan kendala di lapangan pembangunan Jalan Tol Cinere Jagorawi seksi III.

Staf Ahli Menteri PUPR bidang Hubungan Antar Lembaga Asep Arofah Permana mengatakan bahwa jalan tol yang sudah dimulai sejak 2002 ini saat ini tinggal sedikit lagi atau sekitar 5 Km akan tersambung sampai dengan serpong. Diperkirakan pada awal tahun 2023 sudah tersambung. Dia menyebutkan, beberapa persoalan memang lebih ke pembebasan lahan, tapi secara teknis tidak ada masalah.

Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Triono Junoasmono atau yang akrab disapa Yongki dalam paparannya mengatakan bahwa saat ini kita sudah memiliki ring III tol. Tol Dalam Kota,  setelah itu Jakarta Outer Ringroad (JORR) I dan sekarang adalah bagian dari JORR II. Namun ke depan pemerintah akan menambahkan JORR III dan didalam jalan tol.

"Jadi Indonesia harus berbangga kita akan memililki 5 ring. Ring paling dalam, ring Tol dalam kota, JORR I, II dan III, "ungkap Yongki.

Dia melanjutkan, jika dibandingkan dengan negara maju seperti Beijing di Tiongkok yang memiliki 8 ring, Indonesia saat ini sudah memiliki 5 ring.
"Mudah-mudahan nanti kedepan akan kita tambah lagi," sambungnya.

JORR II ini total panjangnya adalah 111 Km yang mana sudah beroperasi 47 Km, dan yang sudah selesai dan siap untuk diresmikan 24 Km. Dan sisanya spot-spot sedikit akan segera diselesaikan targetnya di akhir tahun atau  paling lambat awal tahun 2023.

"Tugas kita berikut nya tinggal menyelesaikan JORR III dan juga sirip-siripnya. Satu lagi ruas yang sangat strategis yaitu Jakarta-Cikampek (Japek) Selatan karena akan sangat membantu mengurai trafic yang ada di tol Cikampek," sebut Sekretaris BPJT.

Yongki menerangkan, untuk Jalan Tol Cinere - Jagorawi sendiri keseluruhan panjangnya 14,6 Km. Yang mana untuk seksi I dan seksi II sudah beroperasi sepanjang 92 Km dan saat ini sisanya seksi III (54 km) masih dalam proses konstruksi. Total biaya investasinya Rp3,2 Triliun. Progresnya untuk pembebasan lahan sudah 90,7 persen dan konstruskisnya hampir 65 persen.

"Target yang kita rencanakan untuk ruas Kukusan - Krukut ke arah depok - antasari bisa kita selesaikan di akhir tahun 2022 ini. Sedangkan untuk dari krukut ke arah Limo atau Cinere di awal tahun januari 2023, "pungkasnya.

Turut mendampingi Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V tersebut Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilan Oktavian, Kepala SubDirektorat Pembangunan Jalan Bebas Hambatan Agung Hari Prabowo dan jajaran pemerintah daerah kota depok. (Rko)