Jakarta -- Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga menyelenggarakan kegiatan webinar ‘45 Days Knowledge Sharing Bersama Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan.’ Kegiatan ini merupakan upaya untuk meningkatkan mutu di bidang perencanaan, desain, konstruksi, serta monitoring dan evaluasi pada pelaksanaan pembangunan jalan dan jembatan. Terdapat lima tema besar pada webinar ini, yakni perencanaan dalam pembangunan jalan dan jembatan, gambar standar bidang jalan dan jembatan, keamanan dna keselamatan jalan, dukungan dalam penyelenggaraan jalan, serta sosialisasi Peraturan Menteri PUPR No. 1 tahun 2022 tentang Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi dan Penerapannya.

Dalam kata sambutannya saat pembukaan pada Selasa (01/03/22), Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga, Hedy Rahadian menyatakan apresiasinya terhadap penyelenggaraan webinar ini. Ia berharap bahwa kegiatan ini dapat menjadi referensi untuk menambah pengetahuan para peserta yang terdiri dari pegawai Ditjen Bina Marga dan juga stakeholders terkait seperti seperti konsultan, kontraktor, akademisi dan masyarakat.

“Terima kasih kepada para pelaksana dan juga narasumber. Ini adalah sarana transfer of knowledge yang sangat penting, dari teman-teman di Bina Marga kepada seluruh stakeholders. Saya harap apa yang didapat dari kegiatan ini bisa dilaksanakan, bukan hanya dipahami. Karena ilmu itu bukan hanya diketahui, tapi juga untuk diaplikasikan,” ujar Hedy.

Hedy menjelaskan bahwa saat ini berdasarkan data Integrated Road Management System (IRMS) kemantapan jalan nasional di Indonesia turun sebesat 1%. Penyebabnya banyak hal antara lain ruang fiskal yang semakin sempit karena banyaknya pekerjaan multiyear, karena adanya kendaraan Over Dimesion Over Loading (ODOL), juga karena struktur jalan dan jembatan kita mengalami early aging akibat mutu yang tidak sesuai spesifikasi.

Lebih lanjut, Dirjen Bina Marga menekankan pentingnya validitas data dalam penyelenggaraan jalan dan jembatan untuk digunakan dalam sistem IRMS. Oleh karenanya, ia mengimbau jajarannya untuk memberikan data yang valid karena akan digunakan sebagai sumber dalam membuat keputusan.

“Data itu penting, satu institusi dilihat dari seberapa bagus dia punya data. Seberapa lengkap datanya, seberapa valid punya data. Kalau datanya tidak valid, institusi pasti ngambil keputusannya ngawur. Oleh sebab itu, kegiatan survey, kegiatan preservasi yang dimasukan dalam sistem IRMS dapat berjalan dengan baik dan kita dapat mengambil keputusan dengan tepat,” imbuhnya.

Dirjen Bina Marga mengakhiri sambutannya dengan membuka secara resmi Webinar 45 Days Knowledge Sharing Bersama Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan. Sebagai informasi, kegiatan webinar ini berlangsung dari tanggal 1 Maret - 12 April 2022 pukul 08.30 hingga 12.30 WIB. Peserta webinar dapat bergabung melalui aplikasi Zoom Meeting maupun channel Youtube pupr_binamarga. (gir)