Era digital dan keterbukaan informasi menuntut Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga sebagai instansi pemerintah lebih aktif dalam memproduksi dan menyebarkan informasi kepada publik, salah satunya melalui press release atau siaran pers. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman publik akan kinerja Bina Marga dalam membangun infrastruktur jalan dan jembatan.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Marga, Satrio Sugeng Prayitno, dalam kata sambutannya pada Workshop Becoming A Better Writer di Bali, Selasa (13/06/23). Acara yang berlangsung selama dua hari ini diikuti oleh para Petugas Komunikasi Publik yang berasal dari Balai Besar/Balai Pelaksanaan Jalan Nasional, Balai Teknis, dan Badan Pengatur Jalan Tol.

Satrio berharap bahwa para petugas komunikasi publik harus dapat memanfaatkan teknologi seperti website dan sosial media unit kerja sebagai sarana penyebaran informasi kepada publik mengenai penyelenggaraan infrastruktur jalan dan jembatan. 

"Tentunya informasi yang kita sebarkan selain mengutamakan kecepatan, juga perlu memperhatikan ketepatan data dan menuntut pengemasan yang menarik. Sehingga tiga hal tersebut menjadi poin penting untuk diperhatikan oleh para petugas komunikasi publik dalam melaksanakan tugasnya terkait dengan penyusunan berita," ujarnya.

Sekretaris Ditjen Bina Marga berharap bahwa ilmu yang didapat dari workshop ini dapat segera dipraktekkan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari pada unit kerja masing-masing.

"Besar harapan saya, di zaman ‘banjir informasi’ seperti saat ini, hasil tulisan yang dibuat oleh Bapak Ibu sekalian dapat dijadikan referensi utama bagi publik untuk mencari informasi mengenai infrastruktur jalan dan jembatan serta kebijakan pemerintah," jelasnya.

Pada hari pertama Workshop Becoming A Better Writer, Ayu Sulistiyowati yang merupakan Anggota Dewan Pers sekaligus penulis lepas di Harian Kompas, berbagi ilmu mengenai penulisan berita dalam bentuk hardnews serta feature. Di akhir sesi, para peserta yang berasal dari seluruh wilayah di Indonesia pun diajak melakukan praktek menulis berita.

Berlanjut ke hari kedua, peserta belajar membuat storyline video bersama Anak Agung Ngurah Bagus Kesuma Yudha atau yang lebih dikenal dengan nama Bligungyudha, seorang pembuat film dan Dosen. Workshop diakhiri dengan evaluasi dan masukan dari narasumber atas hasil praktek penulisan para peserta. (gir)