Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan kesiapan jalan nasional menghadapi arus kendaraan pada perayaan Natal dan Tahun Baru 2020. Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Sugiyartanto menuturkan, meskipun jalan tol Trans Jawa telah terhubung sepenuhnya dari Merak, Banten hingga Pasuruan, Jawa Timur ditambah terkoneksi sebagian tol Trans Sumatera dari Lampung hingga Sumatera Selatan, pihaknya tetap memastikan kondisi jalan nasional dapat dipergunakan.

Sugiyartanto menyebutkan, untuk di Jawa keadaan kemantapan jalan nasional baik di Pantai Utara, Lintas Tengah, Lintas Selatan dan Pantai Selatan serta Lintas Penghubung  dapat dilalui dengan nyaman oleh pengendara. Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga menjamin 4.694 Km jalan nasional di pulau paling pada tersebut siap dilintasi arus kendaraan pada Natal dan Tahun Baru. 

“Kondisi kemantapan jalan nasional (di Jawa) sudah diatas 90 persen untuk seluruh ruas, Pantura  sekitar 97 persen, Lintas Tengah 93 persen, Lintas Selatan 98 persen, hanya Pansel Jawa yang masih 83 persen,” sebutnya.

Untuk Pansela, menurut Dirjen Bina Marga khusus untuk wilayah Jawa Barat sudah tersambung seluruhnya namun untuk di Jawa Timur masih ada beberapa titik yang belum terhubung. Selain jalan nasional di Jawa, Ditjen Bina Marga juga menjaga lintas-lintas utama di setiap pulaunya baik Sumatera, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua. 

“Perhatian diberikan untuk kawasan timur Indonesia yang menjadi konsentrasi umat Nasrani merayakan Hari Raya Natal,” ucap Sugiyartanto.

Ditjen Bina Marga turut mengantisipasi kejadian bencana alam yang terjadi pada ruas-ruas jalan nasional pada saat musim Nataru. Antisipasi dilakukan dengan mendirikan posko-posko Siaga Sapta Taruna khususnya pada titik-titik jalan nasional yang rawan longsor, banjir dan bencana alam lainnya. Posko disiagakan dengan petugas jaga yang dilengkapi material dan peralatan berat pendukung.

“Sama seperti Posko di jalan tol yang ada di rest-rest area, di jalan nasonal juga kami siapkan. Kami berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan Korlantas dalam menyiapkan Posko-nya,” lanjut Dirjen Bina Marga.