Balikpapan – Delegasi Korea Selatan meninjau Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur pada Selasa-Rabu (22-23/06/22) setelah sehari sebelumnya melakukan seminar konstruksi dengan Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di Jakarta. Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan Konferensi Jalan Indonesia-Korea ke-17 yang berlangsung pada 20-23 Juni dengan tema “Smart City for IKN”. 

Pada kunjungan ke Kalimantan Timur, Delegasi Korea Selatan menyambangi Jembatan Pulau Balang yang merupakan salah satu akses menuju IKN. Saat ini, progres pembangunan jembatan pulau Balang sudah selesai 100 persen. Jembatan yang memiliki panjang 804 meter dengan lebar 4 lajur (14,5 meter) ini telah selesai konstruksinya di tahun 2021.

Setelah mengunjungi Jembatan Pulau Balang, Delegasi melanjutkan kunjungan ke IKN dengan mengunjungi Titik Nol Nusantara. Dalam kesempatan tersebut, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur, Junaidi memberikan informasi pembangunan yang di lakukan Ditjen Bina Marga guna mendukung pembangunan IKN tersebut. 

"Saat ini kita sedang membangun jalan logistik Lingkar Sepaku, panjangnya 5,7 km dan direncanakan selesai pada Agustus 2024. Jadi kalau itu sudah selesai, _stakeholder_ lain dari unit organisasi lain yang akan membangun aktivitas infrastuktur disepanjang jalur Lingkar Sepaku tersebut bisa mulai, semua material nanti masuknya lewat jalan Lingkar Sepaku," ujar Junaidi. 

Selain membangun jalur logistik, Ditjen Bina Marga melalui BBPJN Kaltim juga akan melaksanakan pembangunan jalan Sumbu Kebangsaan sisi barat, dan jalan Sumbu Kebangsaan sisi timur. "Jadi Sumbu Kebangsaan sisi barat itu jalan yang langsung aksesnya menuju ke Istana Presiden. Jadi ada Sumbu Kebangsaan sisi barat, sebelahnya lagi sumbu kebangsaan sisi timur. Nanti diharapkan sebelum Agustus 2024 itu sudah jadi semua. Saat ini semua lagi persiapan lelang yang untuk sumbu kebangsaan, begitu juga untuk toll road-nya, akses dari Bandara Sepinggan menuju ke IKN, semua lagi proses lelang juga". jelas Kepala BBPJN Kaltim. 

Dirinya melanjutkan bahwa akan melaksanakan studi kelayakan untuk tunnel yang akan dibangun di IKN. “Karena kan mereka (Korea Selatan) sudah ada juga. Kita study banding kita belajar juga, karena mereka sudah duluan buat," tuturnya.

Dalam kunjungan tersebut, Wong Kang mewakili Delegasi Korea Selatan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini. “Saya berterima kasih atas sambutan hangat dari Indonesia, dan saya berharap bahwa kerjasama bilateral antara Indonesia dan Korea Selatan dapat meningkat dan berkembang. Semoga pembangunan Ibu Kota Baru dapat berjalan dengan lancar dan kami tunggu kehadirannya di Korea,” ungkapnya.