Medan (28/2). Disela seminar sehari tentang konektivitas jalan yang diselenggarakan DPD Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI) se-Sumatera, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadi Muljono meresmikan penggunaan fly over (jembatan layang) Jamin Ginting

Peresmian ditandai dengan menekan sirene secara bersama oleh Menteri, Gubsu Gatot Pujo Nugroho, Walikota Medan Dzulmi Eldin, Dirjen Bina Marga Djoko Murjanto yang juga Ketua DPP HPJI. Juga diikuti Ketua Komite II DPD RI Parlindungan Purba dan Ketua DPD HPJI Sumut Umar Zunaidi Hasibuan. Kemudian Menteri PUPR menandatangani prasasti.

Fly over Jamin Ginting yang terletak di Kawasan Simpang Pos adalah untuk mengurai tingkat kepadatan lalu lintas di Kota Medan, khususnya di kawasan AH Nasution-Ngumban Surbakti, dimana selama ini kawasan itu terkenal macet. Dengan demikian, biaya ekonomi tinggi dari padatnya arus lalu lintas itu, dapat ditekan sehingga memacu akselerasi pertumbuhan ekonomi Sumut umumnya dan Kota Medan khususnya.

Fly over tersebut memiki panjang 625 meter dengan lebar 17,8 meter, dilengkapi lampu penerangan, pagar pengaman dan taman berikut rambu-rambu lalu lintasnya. Dibangun oleh PT Wijaya Karya dan PT Pembangunan Perumahan dengan menggunakan dana dari APBN senilai total Rp 101,48 miliar, yang dimulai sejak Juli 2012 dan rampung di Januari 2015.

Saat ditemui dilapangan, PPK 18 (Metropolitan Medan Selatan Cs), SNVT Pelaksanaan Jalan Nasional Metropolitan Medan, Karya Wanta Sembiri Ruas mengatakan bahwa Fly Over Jamin Ginting merupakan bagian dari lingkar luar Medan. Masa pemeliharaan 1.096 hari (3 tahun), setelah itu pemeliharaan diserahkan kepada pemda kabupaten. Selanjutnya, terdapat rencana penanganan untuk mengurai kemacetan di limgkar luar kota Medan dengan membangun fly over di Katamso dan di Pinang Baris yang keduanya akan dibangun di Medan Selatan (ariefbm)