Komisi V DPR-RI melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Bali pada Senin-Selasa (31 Juli-1 Agustus). Kunker dipimpin oleh Lasarus dan diikuti oleh 27 anggota Komisi V lainnya. Ikut dalam rombongan tersebut, Direktur Jembatan Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Iwan Zarkasi. Lasarus menyampaikan,tujuan kunjungan kerja dalam masa reses ini adalah dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan untuk melihat secara langsung pembangunan infrastruktur dan transportasi di Provinsi Bali.

Beberapa lokasi pembangunan infrastruktur yang ditinjau,salah satunya adalah pembangunan Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai. Pembangunan underpass ini diperlukan untuk mengatasi kemacetan yang sering terjadi pada Simpang Tugu Ngurah Rai sehingga mempercepat waktu tempuh.

Iwan menjelaskan, underpass ini dibuat untuk menjamin kelancaran perhelatan International Monetary Fund (IMF) & World Bank (WB) Annual meeting pada Oktober 2018. Nantinya ini merupakan satu kesatuan fungsi untuk mendukung kelancaran moda transportasi darat dan peningkatan perekonomiam di Bali.

"Saat ini masih ada masalah di pembebasan lahannya,tapi semuanya akan berjalan dan underpass ini ditargetkan selesai pada September 2018,"ungkap Iwan.

Panjang total Underpass Simpang Tugu Ngurai Rai adalah 712 meter. Simpang ini merupakan bundaran yang sering mengalami kemacetan karena merupakan akses dari dan menuju Bandara International Ngurah Rai dan Kawasan Wisata Nusa Dua.

"Kami meminta kepada Pemerintah dan stakeholder terkait untuk melaksanakan aspek keselamatan yang prima untuk masyarakat agar tidak ada lagi kendala dalam pelaksanaan pekerjaannya" pinta Lasarus.

Turut mendampingi dalam kunjungan ini dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat antara lain, Hari Suprayogi selaku Direktur Sungai dan Pantai Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Poltak Sibuea selaku Inspektur Wilayah IV, Dadi Krispatmadi selaku Direktur Pengembangan PLP Direktorat Jenderal Cipta Karya dan Joni Supratno selaku Direktur Rumah Swadaya Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan.