Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bersama 10 penyedia produk menandatangani kontrak payung katalog elektronik sektoral Kementerian PUPR komoditas jembatan rangka baja permanen di Jakarta pada Kamis (5/8). Penandatanganan dilakukan oleh Plt. Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Konstruksi Trisasongko Widianto dengan para penyedia produk disaksikan oleh Dirjen Bina Marga Hedy Rahadian.

Katalog Elektronik adalah sistem informasi yang memuat berbagai informasi berupa daftar, jenis, spesifikasi teknis, tingkat komponen dalam negeri (TKDN), produk dalam negeri, produk standar nasional Indonesia dan informasi lainnya dari berbagai penyedia barang/jasa.

Dalam sambutannya, Hedy mengatakan katalog elektronik tersebut sebagai instrumen untuk mewujudkan proses pengadaan barang yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel. Untuk itu, Dirjen Bina Marga meminta kepada jajarannya untuk dapat memanfaatkan sistem pengadaan jembatan rangka baja permanen dengan sebaik-baiknya.

“Saya melihatnya ini sebagai instrument penting untuk mendukung akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan good governance, namun menjadi tidak berguna jika penggunanya masih berusaha mencari celah (untuk mengakalinya),” sebutnya.

Hedy menantang seluruh penyedia produk untuk meningkatkan tingkat kompetitifnya dengan mengedepankan efisiensi dan efektifitas dalam pengelolaan dan proses bisnisnya, bukan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan nilai-nilai good governance. Lebih lanjut Dia memandang dengan adanya katalog elentronik komoditas jembatan rangka baja permanen tersebut maka proses pengadaan barangnya akan lebih cepat.

“Dengan ini pegawai Bina Marga bisa lelang cukup cepat, tidak berbelit-belit, straight forward istilahnya, cepat bisa di disburst, lalu uang juga cepat bergulir di masyarakat. ini dampakya, karena di belakang penyedia produk ini ada karyawan-karyawannya dan supplier,” terangnya.

Sementara Trisasongko mengatakan pelaksanaan katalog elektronik menjadi perhatian Menteri PUPR, sebab hal tersebut bertujuan untuk mengamankan barang/jasa bidang PUPR. Khusus untuk katalog elektronik komoditas jembatan rangka baja permanen tersebut, Plt. Dirjen Bina Konstruksi menceritakan proses persiapannya cukup lama, berjalan hampir dua tahun. Untuk kemudian berhasil memilih 10 penyedia produk yang ditetapkan lulus dan memenuhi syarat.

Para penyedia produk tersebut adalah PT Amarta Karya (Persero(, Bumi Beam Center, PT Citramasjaya Teknikmandiri, PT Indo Trans Konstruksi, PT Karunia Berca Indonesia, PT Wiratama Globalindo Jaya, PT Yambala Indonesia, PT Bukaka Teknik Utama Tbk, PT Rajawali Sakti Utama, dan PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi.

Para penyedia produk tersebut menyediakan komoditas yaitu lima jenis untuk jembatan rangka baja permanen kelas A dengan bentang 40 meter, bentang 45 meter, bentang 50 meter, bentang 55 meter serta bentang 60 meter. Selain itu mereka juga menyediakan lima jenis untuk jembatan rangka baja permanen kelas B dengan bentang 40 meter, bentang 45 meter, bentang 50 meter, bentang 55 meter dan bentang 60 meter.

Direktur Bina Teknik Jalan dan Jembatan Nyoman Suaryana mengungkapkan proses persiapan katalog elektronik yang berlangsung hampir dua tahun disebabkan ini merupakan pelaksanaan aturan baru sehingga banyak belum faham dan ada semacam kekuatiran sehingga Pokja mengerjakannya dengan lebih hati-hati. Sistem ini bisa dimanfaatkan tidak hanya oleh Ditjen Bina Marga tetapi juga oleh para pemerintah daerah.

Sedangkan Direktur Pembangunan Jembatan Yudha Handita Pandjiriawan menyambut gembira adanya katalog elektonik jembatan rangka baja permanen. Kini pihaknya bisa memlilih dengan lebih mudah, lebih murah dan yang lebih efisien sesuai kebutuhan di lapangan dengan sistem yang transparan. Proses pembelian berlangsung lebih mudah karena layaknya memilih produk pada lokapasar (market place). Yudha mengatakan, setelah katalog elektonik jembatan rangka baja permanen, dalam waktu dekat segera menyusul katalog elektronik untuk komoditas jembatan rangka bailey dan jembatan gantung (rnd)