Komisi V DPR-RI Tinjau Progres Pembangunan Tol Manado-Bitung

Manado (30/09) Komisi V DPR-RI melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Sulawesi Utara (Sulut) yang di pimpin oleh ketua rombongan Lasarus dan 10 anggotanya. Para anggota tersebut dan disambut oleh Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey beserta Bupati Minahasa Utara Vonnie A  Panambunan.

Dalam Kunker tersebut turut mendampingi dari Direktorat Jenderal Bina Marga yaitu Direktur Jalan Bebas Hambatan, Perkotaan, dan Fasilitasi Jalan Daerah Soebagiono dan Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XV Atyanto Busono.

"Kegiatan Kunker ini dilaksanakan dengan tujuan menindaklanjuti kegiatan program strategis yang telah dibicarakan sebelumnya,” ujar Lasarus.

Dia menambahkan, pertumbuhan yang luar biasa ini harus di dukung dengan infrastruktur yang memadai.  Kami dari Komisi V juga mendorong dan mengecek pekerjaannya, sejauh ini tidak ada kendala yang signifikan dalam pelaksanaannya.

Ruas Manado-Bitung eksisting merupakan satu-satunya jalur penghubung antara kota Manado dan Bitung dimana volume kendaraannya sangat padat dan tidak memiliki jalur alternatif dengan waktu tempuh 90-120 menit pada saat jam sibuk. Perkembangan wilayah pada jalur Manado-Bitung meningkat sangat pesat,sehingga mengakibatkan peningkatan arus lalu lintas dan resiko kecelakaan pada jalur tersebut.

Soebagiono menjelaskan tujuan dari pembangunan Jalan tol Manado-Bitung yaitu meningkatkan aksesibilitas dan kapasitas jaringan jalan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, mendukung Pusat Pelabuhan Internasional Bitung, dan mengurangi waktu tempuh sepanjang wilayah tersebut.

Soebagiono menyebutkan, jalan tol Manado-Bitung terdiri dari tiga segmen. Untuk segmen pertama pendanaannya dari pinjaman Tiongkok yang pembebasan lahannya sudah mencapai 96%. Jalan Tol Manado-Bitung ini diperkirakan akan selesai pada awal 2019.

"Untuk mendukung infrastruktur jalan tol Manado-Bitung, dibuatlah akses Jalan lingkar Manado Outer Ring Road (MORR)  untuk mengatasi kemacetan di Manado ini,untuk segmen 1 dan segmen 2 sudah jadi,tinggal segmen ke 3 yang masih dalam pekerjaan. Kemudian dibuat juga Interchange Bypass yang merupakan simpang susun untuk mengatasi masalah persimpangan sebidang antara ruas Jalan Manado Bypass dan ruas Jalan Manado-Bitung. Diharapkan sebelum 2019 harus sudah siap semuanya, "sebut Atyanto.

Diharapkan,dengan adanya ini maka akan terbangun Jalur Alternatif dari Kota Manado menuju Bandara Sam Ratulangi dan Pelabuhan Bitung serta dapat mengatasi konflik persimpangan sebidang Maumbi-Manado Bypass I, tutup Atyanto. (Kompu BM).