Indonesia Kerja Nyata Untuk Indonesia
- 17 Agus 2016
- Berita/Umum
- 652 viewed
Seluruh pejabat dan pegawai di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum menyelenggarakan Upacara Kemerdekaan RI Ke-71, Rabu (17/8). Tema peringatan Hari Kemerdekaan RI tahun ini adalah “ Indonesia Kerja Nyata “ sejalan dengan motto kementerian PUPR Bekerja keras, Bergerak cepat, Bertindak tepat, serta Ikhlas, Berani dan Berjiwa seni. Bertindak selaku Inspektur Upacara Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Tema Kerja Nyata ini tentunya telah berada di dalam ruh dan semangat setiap insan PUPR, dengan memberikan segenap daya dan upaya untuk meningkatkan pelayanan infrastruktur pelayanan pekerjaan umum dan perumahan rakyat bagi masyarakat luas. Untuk semua insan PUPR, mari kita tingkatkan Kerja Nyata Untuk Indonesia.
Menteri PUPR, Basuki Hadimulyono berkata “ Tantangan yang dihadapi Kementeria PUPR tidaklah ringan, yang pertama berkaitan dengan upaya menyeimbangkan pembangunan antar-wilayah, khusunya antara kawasan Barat Indonesia (KBI) dan Kawasan Timur Indonesia (KTI), antar wilayah pengembangan strategis (WPS), maupun kesenjangan di dalam WPS sendiri. Untuk itu kita sedang bangun jalan-jalan di perbatasan dan Papua. Kedua, urbanisasi yang tinggi, mengingat kini 53% penduduk Indonesia telah bermukim pada perkotaan. Ketiga, pemanfaatan sumberdaya yang perlu lebih dioptimalkan dalam mendukung kedaulatan pangan, ketahanan air dan kedaulatan energy.
“Pelaksanaan program dan kegiatan pada tahun berjalan 2016 ini ditandai dengan penyesuaian anggaran sesuai dengan kondisi keuangan Negara dengan penghematan sekitar Rp. 8,5 Triliun. Untuk itu, setiap unit organisasi agar menyusun langkah-langkah penyesuaian anggaran tersebut sesuai dengan prinsip “Money Follow Program”, Ujar Basuki”
Realisasi penyerapan anggaran Kementerian PUPR mencapai 34,5%, dan penyerapan fisik sebesar 44,4%. “Saya menghargai kesungguhan dan kerja keras Bapak/Ibu sejauh ini, namun upaya tersebut perlu dipacu lagi, agar sesuai dengan rencana penyerapan sekurang-kurangnya 50% dibulan Agustus 2016. Saya optimis bahwa dengan komitmen dan profesionalisme kerja yang tinggi, kita mampu meraih capaian akhir yang lebih baik dari tahun 2015 yang lalu”, tuturnya.
Pada tahun 2016 ini, kita telah meresmikan antara lain Jalan Tol Ruas Pejagan – Brebes Timur, Ruas Surabaya – Mojokerto seksi 4, dan Ruas Gempol – Pandaan, serta telah memulai peletakan batu pertama pelaksaan pembangunan jalan tol baru, antara lain Jalan Tol Trans Sumatera, Tol Pemalang – Batang dan Tol Batang – Semarang.
Basuki mengharapkan, pada akhir Tahun 2016 nanti, 136 km jalan tol baru sehingga total panjang keseluruhan yang telah beroperasi menjadi 1.252 km. Untuk jalan non-tol, kita telah memulai membangun Jalan habema – Kenyam – Mumugu sebagai alternative jalan akses dari selatan Papua menuju Wamena, serta jalan sejajar perbatasan dari Temanjuk menuju Sebatik maupun jalan-jalan akses menuju pos lintas batas lain Entikong, Aruk, Nanga Badau, serta jalan akses menuju kawasan terisolasi Long Bawang/Krayan.
“Pada kesempatan ini saya mengingatkan kita semua agar semangat dan hakikat perjuangan para pahlawan perlu terus kita semai dan pupuk. Tugas pengabdian kita pada Bangsa dan Negara melalui pembangunan infrastruktur ke-PUPR-an yang merupakan penggerak ekonomi nasional perannya vital dalam mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong” tuturnya.
Sebagai penutup, Basuki mengucapkan selamat kepada para penerima tanda jasa sebagai bentuk penghargaan Pemerintah atas jasa, karya, dan pengabdian Saudara selama ini. Semoga penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi Saudara dan seluruh insan PUPR untuk meningkatkan kinerja dan pebadian dalam melayani masyarakat.