Flyover Sekip Ujung Palembang Telah Beroperasi
- 11 Juli 2024
- Berita/Umum
- 83 viewed
Palembang – Direktorat Jenderal Bina Marga melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Selatan (BBPJN Sumsel) telah memfungsionalkan Flyover Sekip Ujung di Kota Palembang, Sumsel. Flyover ini telah beroperasi setelah pekerjaan selesai pada April lalu yang terletak di jalan Sukamto – Basuki Rahmat persimpangan Jalan Amphibi – Angkatan 66. hal ini diungkapkan Kepala BBPJN Sumsel Hardy Siahaan saat ditemui dikantornya pada pekan lalu.
Kepala BBPJN menyampaikan, flyover ini merupakan inisiasi bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, Pemerintah Kota Palembang beserta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Ditjen Bina Marga.
“Untuk pembangunan konstruksi kurang lebih Rp169 miliar ini dibebankan anggarannya oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Selatan, sementara untuk pembebasan lahan ini berbagi antara Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan kurang lebih Rp52 miliar, dan Pemerintah Kota Palembang kurang lebih Rp14 miliar,” kata Hardy.
Pada saat pembebasan lahan Hardi mengungkapkan, tidak terdapat permasalahan yang berat, karena hal tersebut adanya sinergitas yang baik antara Pemprov Sumsel dengan Pemkot Palembang. Hanya saja diawal-awal pekerjaan terdapat utilitas yang harus dipindahkan serta diproteksi dengan baik.
“Kita menggunakan teknologi yang cukup baru ya, yaitu penggunaan mortar busa sebagai pengganti timbunan. Penggunaan mortar busa ini dia lebih cepat bisa mengurangi 50 persen waktu pelaksanaan dengan timbunan,” ucap Hardy.
Lebih lanjut menjelaskan soal teknis, Hardy menjelaskan “teknologi mortar busa lebih ramah lingkungan karena tidak menggunakan batu pecah hanya mortar, semen, pasir dan ada busa ya, ada teknologi busanya. Tentunya ini sangat bermanfaat dan tidak perlu alat pemadat, karena dengan mortar busa ini bisa memadatkan sendiri”, terangnya.
Dia juga menerangkan, sebelum pelaksanaan konstruksi, telah menyiapkan rekayasa lalu lintas dan dilakukan pembebasan lahan. Hal ini digunakan guna pelebaran jalan untuk frontage, “jadi masyarakat tetap bisa menggunakan lalu lintas dengan baik, dengan jumlah lajur yang cukup, sementara jalur tengahnya ini yang kita gunakan untuk pembangunan konstruksi flyover,” jelas Hardy.
Pada pembangunan ini terdapat ornamen untuk beautifikasi berupa panel-panel songket yang merupakan kain tenun asli Sumsel Palembang, kain songket ini tentunya akan menambah daya tarik dan menunjukan kebersamaan, kerja sama antara Pemprov, Pemkot dan Pemeintah Pusat. Dan kain songket ini tentu merupakan karakrerikstik dari Sumsel.
“Demikian juga untuk landscaping kita menyiapkan landscape taman diawah flyover untuk penghijauan, dan pada dinding flyover ini kita siapkan taman yang menjuntai kebawah berupa tanaman likuanyu untuk menunjukan penghijauan dilokasi Pembangunan,” tutupnya.