Berita

Beranda Berita DUPLIKASI JEMBATAN KAPUAS I _OPEN TRAFFIC
Beranda Berita DUPLIKASI JEMBATAN KAPUAS I _OPEN TRAFFIC

DUPLIKASI JEMBATAN KAPUAS I _OPEN TRAFFIC

  •  21 Mar 2024
  • Berita/Umum
  • 466 viewed
Foto: DUPLIKASI JEMBATAN KAPUAS I _OPEN TRAFFIC

PONTIANAK - BINA MARGA Duplikasi Jembatan Kapuas I di Kota Pontianak, Kalimantan Barat langsung operasional (open traffic) pada Kamis (21/03/2024) pukul 16.00 Waktu Indonesia Barat. Hal ini dilakukan karena operasionalisasi jembatan duplikasi ini sudah dinantikan oleh pengguna jalan sebagai mengurai kemacetan. Sebagai informasi, Jembatan Kapuas I diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada pagi hari ini.

 

“Setelah masa pengerjaan 570 hari atau 19 bulan, duplikasi jembatan ini akan kita buka atau open traffic jam 16.00 sore ini,” ujar Direktur Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Hedy Rahadian di sela acara peresmian.

 

Dalam sambutannya, Presiden berharap Duplikasi Jembatan Kapuas I ini mampu meningkatkan aksesibilitas serta konektivitas Kota Pontianak dengan wilayah Kecamatan Pontianak Timur secara khusus dan seluruh Kalimantan Barat secara umum. 

 

Pembangunan jembatan rangka baja senilai Rp. 275 miliar dan memiliki panjang 430 meter serta lebar delapan meter ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah pusat dalam memajukan infrastruktur di seluruh Indonesia, khususnya di daerah-daerah yang membutuhkan peningkatan aksesibilitas.

 

Setelah pekerjaan duplikasi jembatan, Hedy menerangkan bahwa Direktorat Jenderal Bina Marga berencana melanjutkan pekerjaan infrastruktur jalan nasional pendukung akses Jembatan Kapuas I yang notabene menjadi jalur utama mobilitas barang dan jasa dari Kota Pontianak menuju Kalimantan Barat bagian Utara dan Timur.  

 

Menurut Hedy, akses masuk atau keluar Jembatan Kapuas I pada sisi Kecamatan Pontianak Timur masih perlu peningkatan kapasitas jalan sehingga bisa mengakomodir lintas harian rata-rata yang tinggi. Maka dari itu, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat akan melakukan pekerjaan pelebaran jalan beserta penataan persimpangan. 

 

“Ada beberapa hal yang perlu tata lebih lanjut, misalnya bagaimana kita akan memperlebar terusan dari jembatan ini jadi empat lajur. Nanti kita mulai juga penataan simpang untuk manuver truk-truk kontainer, “ terang Hedy.

 

Dirjen Bina Marga optimis pekerjaan pelebaran jalan tersebut bisa dimulai paling lambat pada tahun 2025. Pasalnya pekerjaan tersebut telah terprogram dengan pendanaan menggunakan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Terkait itu, Hedy berharap sebelum pelebaran selesai , panataan aspek lalu lintas oleh Kementerian atau Dinas Perhubungan bisa dimaksimalkan. 

 

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam peresmian tersebut adalah Ketua Komisi V DPR RI Lassarus, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Pj. Gubernur Kalimantan Barat Harisson, serta Pj. Wali Kota Pontianak Ani Sofian. (ian)