Ditjen Bina Marga Tinjau Progress Fisik Jalan Tol Cisumdawu
- 13 Mar 2017
- Berita/Umum
- 1102 viewed
Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga, Arie Setiadi bersama dengan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI Jakarta Atyanto Busono dan Kepala Satuan Kerja Jalan Tol (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) Cisumdawu Wida Nurfaida meninjau progress jalan tol Cisumdawu pada 11 Maret (11/3).
Pada kunjungan kerja tersebut, Arie melihat langsung progress fisik Jalan Tol cisumdawu. " Progress Cisumdawu Fase 1 88% dan Fase 2 itu 4,2% " ucap Wida.
Pada kunjungan tersebut, Wida selaku Kepala Satuan Kerja menjelaskan Target Fase 1 Schedule awal Agustus 2017 harus selesai, sedangkan untuk fase 2 ada langkah2 percepatan. Kendala Paling krusial dalam pembangunan Jalan tol tersebut yaitu masalah pembebasan lahan. Pembebasan lahan fase 1 yang 4% tidak tanah wakaf dan sudah di antisipasi dan sudah disesuaikan desain di lapangan dan tidak tergantung lagi dengan tanah wakaf. Yang fase 2 sudah 79- 80%. Untuk fase 3 seksi 1 sedang proses pengusulan shortlist kepada pemerintah cina “ungkap Wida
Arie menjelaskan mengenai tanah menjadi krusial karena persyaratannya harus 60% baru mau menandatangani. Kita proses jalan terus dan penandatanganan tetap pada saat 60%. Tetapi jangan sampai menunggu 60% baru proses loan nya di urus” tegas Arie.
Saya minta kepada bu Wida (kasatker) dan teman “ buat fase 3 seksi satu bisa selesai dalam dua tahun, supaya 2019 bisa berfungsi keseluruhan. Terkait dengan teman-teman cina kita harus keras biar mereka mengikuti pola kerja kita. Kami minta ke teman-teman satker dalam menghadapi lebaran bisa digunakan sebagian walaupun tidak sempurna. Dengan menggunakan jalan kabupaten atau jalan provinsi masuk ke jalan tol cisumdawu lalu keluar lagi, untuk mengurangi kemacetan di cadas pangeran. Kondisi di bukanya hanya sementara pada saat lebaran.
Yang menjadi titik krusial lain yaitu membuat terowongan di jalan tol tersebut dan Ini yang pertama kali bina marga. Yang pertama biasa yang paling susah “Innitial Movement” ucap Arie
Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu rencananya dibangun untuk menghubungkan eksisting jalan tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang-Cileunyi dengan Jalan Tol Cikampek-Palimanan dan Jalan Tol Palimanan-Kanci yang merupakan bagian Jalan Tol Trans Jawa.Jalan Tol Cisumdawu merupakan proyek strategis nasional yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian Provinsi Jawa Barat. Kemudian meningkatkan aksesibilitas dan kapasitas jaringan jalan yang menghubungkan wilayah-wilayah di Kota Bandung dengan wilayah-wilayah di sekitar Kota Cirebon serta mendukung pembangunan ekonomi dengan rencana Pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB).
Dengan adanya Tol Cisumdawu juga diharapkan dapat meningkatkan produktifitas di wilayah-wilayah sekitar jalan Tol Cisumdawu, serta meningkatkan akses pasar regional maupun Internasional. Tol Cisumdawu juga didesain untuk lalu lintas harian di atas 20.000 kendaraan dan dapat menghemat waktu tempuh, yang biasanya ditempuh 5-6 jam menjadi dua jam (KompuBM)