Ditjen Bina Marga Bangun Akses Jalan Samota NTB
- 09 Sept 2024
- Berita/Umum
- 210 viewed
Sumbawa - Direktorat Jenderal Bina Marga melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Nusa Tenggara Barat (BPJN NTB) tengah melaksanakan Pembangunan Akses Jalan Samota lanjutan dengan skema kontrak tahun jamak (Multi Years Contract/MYC). Proyek pembangunan jalan tersebut dimulai sejak penandatanganan kontrak pada Oktober 2023 lalu dan diharapkan dapat rampung pada Desember 2024. Total anggaran yang digunakan untuk pembangunan Akses Jalan Samota Lanjutan ini sebesar Rp. 131,9 miliar.
Samota sendiri merupakan Singkatan dari Saleh (Teluk Saleh) - Moyo (Pulau Moyo) dan Tambora (Gunung Tambora). Jalan akses ini nantinya akan mempermudah akses menuju ke tiga tempat tersebut yang merupakan destinasi wisata para wisatawan khususnya mancanegara yang berkunjung ke pulau Sumbawa. Hamparan Pemandangan Alam yang indah menjadi daya tarik sendiri pulau ini.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.3 Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan II BPJN NTB Sutomo mengatakan, Pembangunan Akses jalan samota ini terbagi menjadi empat segmen. Segmen pertama penanganan jalan sepanjang 484,6 meter, segmen kedua penanganan jalan sepanjang 822,8 meter dan pembangunan jembatan Aik Bari I sepanjang 60,8 meter dan Jembatan Aik Bari II sepanjang 16 meter.
Sutomo melanjutkan, segmen ketiga dilaksanakan penanganan jalan sepanjang 410,2 meter dan Pembangunan Jembatan Aik Bari III sepanjang 20 meter. Terakhir segmen keempat penanganan jalan sepanjang 275,9 meter dan Pembangunan Jembatan Aik Bari IV sepanjang 245,6 meter. Total penangan jalan secara keseluruhan kurang lebih 1.989 meter dan pembangunan jembatan 340 meter
“ tujuan utama dari pembangunan akses jalan samota lanjutan ini guna mendukung akses pariwisata ke Pulau Moyo dan Gunung Tambora. Dengan tersambungnya jalan akses ini diharapkan dapat membangkitkan perekonomian masyarakat sekitar, " terang Sutomo.
Tomo menambahkan dari segmen I menuju jembatan Labu Sawo dan Jembatan Samota sendiri masih tersisa sekitar 1.600 meter yang belum ditangani. Apabila 1.600 meter jalan tersebut telah ditangani maka akses dari kota Sumbawa besar menuju Destinasi Wisata Pulau Sumbawa tersebut sepenuh nya tersambung.
Tomo mengatakan, secara keseluruhan tidak banyak hambatan yang dialami pada saat pelaksanaan pembangunan akses jalan ini. Hambatan hanya ada sedikit pada saat pembebasan lahan segmen I. Tapi dengan koordinasi dan kolaborasi yang baik dengan pemerintah daerah setempat hal tersebut dapat teratasi.
“Antusias warga sekitar juga menyambut baik adanya jalan akses ini. Warga sangat berharap dengan adanya akses jalan ini banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang berkunjung ke daerah mereka untuk mencoba hasil alam dan pertanian mereka seperti Madu Alami, Ikan Laut dan Jagung,” ungkapnya. (rko/rnd)