Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga, Hedy Rahadian, berhasil mencapai posisi tiga terbaik dan berhak meraih Piala Adhigana dalam ajang Anugerah ASN 2021 kategori Pejabat Pimpinan Tinggi (PPT) Madya Teladan. Anugerah ASN adalah Kompetisi tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) untuk memberi penghargaan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) Indonesia, yang dinilai telah mengabdikan dirinya untuk nusa dan bangsa dengan menunjukan kinerja yang luar biasa dan melampaui ekspektasi.

Posisi tiga terbaik adalah contoh nyata dari ASN telah mengimplementasikan nilai-nilai BerAKHLAK dalam menjalankan tugasnya sebagai pelayan publik. Dengan program dan inovasi yang dijalankan, peraih Piala Adhigana merepresentasikan nilai-nilai Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan juga Kolaboratif (BerAKHLAK).

Saat dijumpai usai menerima piala, Hedy menyatakan bahwa penghargaan yang diraihnya adalah berkat kerja keras rekan-rekan Ditjen Bina Marga yang telah berhasil menjalankan tugas mereka dengan baik.

“Ini berkat kerja teman-teman di Bina Marga semua. Pimpinan itu tidak ada apa-apanya tanpa yang dipimpin. Yang dipimpin sama pentingnya dengan yang memimpin. Jadi, saya mengucapkan terima kasih pada semua teman-teman yang sudah bekerja keras, berdedikasi, profesional, melaksanakan tugas dan kompetensinya dengan baik,” ujarnya.

Salah satu kriteria yang dinilai dalam Anugerah ASN 2021 antara lain inovasi yang dilakukan oleh para kandidat. Direktur Jenderal Bina Marga menampilkan 7 (tujuh) Inovasi Proses Penyelenggaraan Jalan : Peningkatan Efisiensi dan Efektivitas Proses Penyelenggaraan Jalan Agar Sistem Jaringan Jalan Mampu Meningkatkan Daya Saing Nasional. Ketujuh Inovasi tersebut adalah :

1. Sistem perencanaan Jaringan Jalan yang mendukung tata ruang dan intermoda ;
2. Inovasi pembiayaan dan penerapan asset management ;
3. Penerapan multi opsi delivery system yang mendukung kinerja;
4. Penerapan desain dan teknologi menjamin mininum life-cycle cost, ramah lingkungan dan berkeselamatan;
5. Pelaksanaan yang disiplin mutu, waktu, biaya, memenuhi Standar K2, tertib administrasi, teknis dan hirarkis;
6. Preservasi jalan bersifat responsif dan preventif dengan standar kinerja yang terukur;
7. Penegakan hukum dan aturan penggunaan jalan yang konsisten.

Dengan memperoleh penghargaan ini, Dirjen Bina Marga berharap dirinya serta jajarannya dapat meningkatkan profesionalisme, integritas, dan melakukan terobosan-terobosan inovasi, sehingga jalan di Indonesia semakin baik dan berkualitas. Ia juga berpesan kepada generasi muda agar harus selalu kreatif dan berani menghadapi tantangan.

“Bagi para generasi muda, harus semangat dan harus kreatif. Saat ini ruang kreativitas dibuka lebar. Harus terus menerus mencari perbaikan, inovasi, dan jangan takut menghadapi tantangan dan permasalahan,” pungkas Hedy. (gir)