Dirjen Bina Marga Optimistis Empat Fly Over Jateng Fungsional Saat Mudik
- 16 Mar 2017
- Berita/Umum
- 770 viewed
Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto mengaku optimis pembangunan empat jembatan layang (fly over) di Jawa Tengah berjalan sesuai jadwal dan dapat fungsional pada arus mudik Lebaran tahun ini. Keyakinannya tersebut didasarkan kendala yang dianggap krusial seperti pengadaan lahan, pemindahan utilitas listrik PLN dan palang pintu perlintasan kereta api telah berhasil diatasi.
Arie mengatakan hal tersebut saat meninjau lokasi konstruksi fly over yaitu Dermoleng dan Kretek di Brebes dan fly over Klonengan dan Kesambi di Tegal, Jawa Tengah pada Rabu (15/3) sore. Turut menemani Direktur Pembangunan Jalan Achmad Gani Ghazali Akman dan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah VII Herry Marzuki.
Seluruh fly over tersebut dibangun dengan teknologi Corrugated Mortarbusa Pusjatan (CMP) seperti yang diterapkan pada fly over Antapani di Bandung, Jawa Barat. Dengan teknologi tersebut, masa konstruksi jembatan layang berhasil dipersingkat menjadi hanya sekitar enam bulan serta mampu menghemat biaya pembangunan hingga 70 persen di banding teknologi konstruksi fly over konvensional.
“Ada dua tempat yang memang alami keterlambatan dari jadwal perencanaan, sebesar tiga persen, namun saya yakin kita masih bisa mengejarnya,” terang Dirjen Bina Marga.
Lebih lanjut Dia menilai bahkan khusus untuk fly over Dermoleng akan bisa rampung 100 persen pada saat mudik nanti, namun Arie juga menyampaikan kondisi lebih rumit ada pada konstruksi fly over Klonengan. Meskipun yakin akan fungsional, Arie menyatakan ada beberapa hal yang perlu segera ditangani.
“Satu hal yang menganjal adalah sewa menyewa lahan kereta api, namun Senin besok saya akan bertemu dengan Dirjen Kereta Api dan Dirut PT KAI untuk menyelesaikan masalah tersebut. Kalaupun kami harus menyewa tidak masalah, tetapi mungkin seharusnya tidak menyewa ya karena kan untuk kepentingan masyarakat,” sambungnya.
Dirinya juga memberi perhatian terhadap penanganan kerusakan jalan di sekitar lokasi konstruksi fly over. Namun, Satuan Kerja Ditjen Bina Marga di lapangan menjanjikan perbaikan tersebut akan rampung dalam satu bulan kedepan. Koordinasi juga dilakukan terhadap Pemerintah Daerah yang pada saat bersamaan tengah memperbaiki kerusakan jalan daerah di wilayah tersebut.
Mengomentari mengenai keberadaan saluran air di sisi kanan dan kiri jalan lokasi konstruksi yang dikuatirkan menyebabkan genangan atau rembesan ke spot pekerjaan, Arie mengatakan hal tersebut seharusnya tidak berdampak terhadap kenaikan tinggi muka air di saluran tersebut, namun sebagai langkah antisipasi, Dia akan diskusi dengan Dirjen Sumber Daya Air mengenai kemungkinan diperlukan atau tidaknya lining pada saluran air tersebut.
Hal lain yang juga disampaikan kepada Satker Ditjen Bina Marga di lapangan, Dia meminta agar adanya manajemen pengaturan lalu lintas yang baik serta tetap memperhatikan aspek keselamatan kerja bagi para tukangnya maupun masyarakat sekitar. (Kompu BM)